Penuliss A. Rusdiana
A. Rusdiana
Oleh A. Rusdiana
Volatility atau ketidakpastian adalah sebuah tantangan yang
dihadapi oleh kepemimpinan pendidikan saat ini. Hal ini disebabkan oleh
perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga di lingkungan pendidikan.
Perubahan teknologi dan inovasi pendidikan yang semakin berkembang membuat
kepemimpinan pendidikan harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan efektif
dalam waktu yang singkat. Johansen menyarankan bahwa‘volatility’dapat
diatasi dengan ‘Vision’ yang kuat dari pimpinan organisasi/ lembaga
pendidikan sehingga pimpinan tersebut dapat menyediakan dan sekaligus
menguatkan organisasi untuk dapat memberikan navigasi sedemikian rupa sehingga
organisasi tetap dapat melangkah ke depan walau terjadi turbulensi.
Ada lima indikator penting
untuk penguatan Visim, diantaranya:
Pertama: Kejelasan tujuan organisasi: Lebih
jelasnya, organisasi harus memiliki tujuan yang jelas, terukur, dan spesifik
yang dapat diukur dengan kriteria sukses yang konkret dan diukur.
Kedua: Keselarasan strategi: Pimpinan
organisasi/lembaga pendidikan harus memastikan bahwa strategi dan taktik yang
diterapkan sesuai dengan visi dan tujuan organisasi, dan bahwa semua anggota
organisasi memahami dan mendukung strategi ini.
Ketiaga: Keterlibatan anggota organisasi:
Keterlibatan anggota organisasi merupakan indikator kunci untuk menilai
kesuksesan visi yang kuat. Keterlibatan ini mencakup komitmen dari seluruh
anggota organisasi/lembaga pendidikan dalam mendukung dan menerapkan visi dan
strategi organisasi.
Keempat: Kemampuan beradaptasi: Organisasi harus
dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terus berubah, termasuk
teknologi, lingkungan sosial, dan pasar. Kemampuan ini juga melibatkan
kemampuan untuk berinovasi dan menciptakan solusi baru untuk mengatasi
tantangan yang muncul.
Kelima: Kinerja organisasi: Pimpinan
organisasi/lembaga pendidikan harus memantau dan mengevaluasi kinerja
organisasi secara teratur untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan
atau diperbaiki. Evaluasi ini
juga harus dilakukan secara berkelanjutan dan berorientasi pada hasil.
Namun, tidak cukup hanya
memiliki visi yang kuat; visi tersebut juga harus disertai dengan kemampuan
untuk mengimplementasikannya secara efektif. Pimpinan organisasi/lembaga
pendidikan harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk
mengarahkan organisasi mereka dalam menghadapi perubahan. Pimpinan
organisasi/lembaga pendidikan harus mampu merancang strategi yang efektif untuk
mengatasi volatilitas, mengidentifikasi peluang baru, dan mengambil keputusan
yang tepat dalam situasi yang sulit.
Selain itu, visi yang kuat dari
pimpinan organisasi/lembaga pendidikan juga harus disertai dengan komitmen yang
kuat dari seluruh anggota organisasi/lembaga pendidikan. Semua orang dalam
organisasi harus memahami visi dan strategi organisasi, dan bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Pendidikan harus menjadi tanggung
jawab bersama, bukan hanya tugas individu atau kelompok kecil.
Berbicara misi pendidikan tidak lepas dari peran
Nabi Muhammad SAW, yang mana beliau merupakan profil pendidik yang sempurna.
Salah satu misi sentral Nabi Muhammad SAW adalah peningkatan kualitas
sumber daya manusia, yang benar-benar utuh, tidak hanya secara jasmaniah, tetapi
juga secara batiniah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia itu dilakukan
dalam keselarasan dengan tujuan misi profetis Nabi, yakni untuk mendidik
manusia, memimpin mereka ke jalan Allah SWT, dan mengajar mereka untuk
menegakkan masyarakat yang adil, sehat, harmonis, sejahtera secara material maupun
spiritual. Nabi Muhammad diutus untuk
mengembangkan kualitas kehidupan manusia, mensucikan moral mereka, dan
membekali mereka dengan bekal-bekal yang diperlukan untuk menghadapi kehidupan
di dunia dan di akhirat kelak.
Wallahu A'alam Bishowab
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Founder tresnabhakti.org, pegiat Rumah
Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen pendidikan; Penulis buku: Manajemen
Risiko, Manajemen Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Kewirausahaan
Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana
Pendidikan Al Misbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA,
MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan
Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun
1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan
pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70
mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Rumah Baca Tresna
Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kec.n. Panawangan Kab.Ciamis Jabar.
Karya lengkap dapat diakses melalui:
https:(1)//a.rusdiana.id(2)http://tresnabhakti.org/webprofil
(3)http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators
(4) https://www.google.com/search?q=buku+ a.rusdiana +shopee&source (5)
https://play.google.com/store/books/author?id.