BERSIKAP BAIK DAN MENDUKUNG KOMUNITAS: Kompetensi Menuju Manajer Kewirausahaan Sukses*)

Penulis Ahmad Rusdiana

Dibaca: 205 kali

Ahmad Rusdiana

Oleh Ahmad Rusdiana

 

Komunitas sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan dasar sebagai makhluk sosial, bukanlah komunitas di mana orang-orang yang ada di dalamnya sekadar hidup bersama dan berdinamika bersama. Sudah barang tentu komunitas menjadi tempat para wirausahawan untuk bersosialisasi dan mendapatkan kebutuhan afeksinya. Di dalam komunitas dibangun nilai-nilai yang mampu membentuk orang-orang menjadi pribadi yang memiliki hati dan tingkah laku yang baik. Hal itu diwujudkan dengan menanamkan nilai cinta kasih yang tampak dari sikap yang jujur, saling menghargai, saling mendukung, dan mampu bersikap kritis. Mempertahankan sikap baik serta mau mendukung komunitas di sekitarmu bukan hanya soal berbuat baik. Kedua hal tersebut merupakan “pemasaran halus” yang akan tersebar dari mulut ke mulut. Reputasimu akan cepat tumbuh, dan rekan atau klien potensial akan mendapat kesan lebih positif terhadapmu.

Sweta Patel (1980) penasihat pemasaran dan pendiri Silicon Valley Startup Marketing, menjelaskan bahwa "menjalin hubungan timbal balik adalah salah satu kunci suksesnya".  selanjutnya dikenal dengan membangun jaringan bisnis (networking). Jaringan bisnis adalah suatu istilah yang mengacu pada hubungan yang terjalin melalui berbagai pertemuan antar pelaku bisnis, para profesional, hingga investor potensial. Lebih dari itu, melalui jaringan bisnis, bisa mengidentifikasi peluang untuk bekerja sama, berkolaborasi, menemukan mentor, hingga ekspansi bisnis.  Ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh ketika membangun business networks, di antaranya:

1.     Membantu Memperoleh Wawasan dan Informasi Terbaru; Melalui jaringan bisnis Anda juga bisa menemukan mentor yang dapat membimbing Anda untuk mengembangkan bisnis Anda menjadi lebih baik ke depannya. Terlebih, para mentor ini telah berkiprah dan memiliki pengalaman bisnis yang tak perlu diragukan.

2.     Menemukan Profesional Untuk Kebutuhan Bisnis Anda; Melalui pertemuan demi pertemuan yang Anda lakukan untuk menjalin hubungan antar profesional, maka akan terbentuk rasa saling mendukung satu sama lain. Sehingga manfaat berikutnya yang akan Anda peroleh ketika membangun jaringan bisnis adalah misalnya ketika Anda kesulitan dalam menemukan seorang ahli di bidang akuntansi.

3.     Membangun Kepercayaan; Jaringan bisnis sangat ideal untuk membangun kepercayaan satu dengan yang lain. Ketika, misalnya, sesama pelaku bisnis melakukan kolaborasi dan saling mempromosikan produk dari bisnis masing-masing. Dengan kolaborasi tersebut, akan terbangun kepercayaan tak hanya sesama pelaku bisnis, bahkan hingga ke para pelanggan.

Tentu saja, seluruh manfaat tersebut bisa diperoleh dengan menempuh 8 cara membangun business networks berikut:

1.     Memperbanyak kenalan; Banyak pelaku usaha yang sukses dalam membangun jaringan bisnis yang kuat yang berawal dari sebuah perkenalan. Mengikuti acara seminar, workshop, atau berbagai acara lain di mana memberikan Anda peluang untuk bertemu banyak orang dari latar belakang yang berbeda. Hal ini merupakan kesempatan untuk memperbanyak kenalan dan membuka jaringan baru untuk mengembangkan bisnis.

2.     Jangan abaikan kartu nama; Saat Anda bertemu atau berkenalan dengan rekan bisnis yang baru ditemui, jangan pernah lupa memberikan kartu nama. Tindakan yang nampak sederhana ini akan memberikan dampak yang sangat besar. Kartu nama merupakan sumber informasi yang akan memudahkan orang lain untuk menghubungi Anda.

3.     Bergabung dalam forum atau komunitas pengusaha; merupakan cara yang dinilai efektif untuk membangun jaringan bisnis. Melalui forum akan memberikan peluang untuk mengenal banyak pelaku usaha dengan berbagai jenis usahanya.

4.     Bersikap ramah dan memberi dukungan pada rekan bisnis; Sikap ramah bukan berarti merendahkan diri, tetapi merupakan sikap empati terhadap sekitar. Dengan bertutur kata yang ramah dan sopan serta bersedia memberikan bantuan atau dukungan pada partner Anda maka akan memperkokoh hubungan bisnis yang Anda bangun.

5.     Memiliki komitmen atau bertanggung jawab; Jika Anda berjanji pada partner untuk melakukan sesuatu, maka harus dapat memenuhinya. Jika berhalangan maka Anda harus segera menginformasikannya, sehingga apa yang sudah direncanakan bersama dapat tetap berjalan dengan baik.

6.     Saling menghargai; Sikap saling menghargai merupakan hal yang sangat berperan dalam memperkokoh jaringan bisnis. Menghargai dalam bentuk berbagai hal seperti menghargai gagasan partner bisnis tanpa memotong atau memberikan komentar negatif gagasan tersebut akan membuat partner merasa dihargai.

7.     Mengambil sisi positif; Setiap orang adalah unik dan memiliki sisi positif yang beragam. Menjalin komunikasi dengan rekan membutuhkan kejelian karena Anda harus memilih rekan yang bisa membuat Anda semakin maju dan berkembang. Dengan selalu mengambil sisi positif atau positif thinking terhadap semua orang, maka tidak akan menemui kejenuhan.

8.     Menjaga komunikasi yang baik; Dalam hal ini tidak malu untuk bertanya atau ragu untuk memberikan pendapat, sehingga akan semakin bersemangat untuk mengembangkan diri.

Dengan melakukan cara-cara tersebut, maka hubungan antar relasi yang sudah bangun akan semakin terjalin dengan baik. Relevan dengan penelitian Badrah Uyuni, (2021), yang menunjukkan bahwa: "Rasulullah adalah seorang pengusaha yang sangat sukses pada masanya. Egalitarian alam, gotong royong, saling menyayangi dan menghargai satu sama lain tanpa pandang bulu dan status sosial bukanlah suatu kewajiban, tetapi sudah menjadi kebutuhan. Sifat ini sangat efektif dalam memperluas dan memperkuat jaringan dan meningkatkan Kredibilitas Muhammad dalam hal kewirausahaan". Hingga akhirnya menciptakan peluang-peluang untuk bekerja sama dan berkolaborasi satu dengan yang lainnya untuk mengembangan bisnis yang jalankan.

Business networks yang kuat dan kokoh akan terwujud dari hubungan baik yang dibangun. Karena itu harus senantiasa menjaga hubungan baik tersebut dan memastikan tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Wallahu A'lam Bishowab.

__________________

*) Tulisan ini merupakan Pengembangan ke-7 dari "Ingin Jadi Manajer Kewirausahaan  Sukses?" yang sempat terpotong oleh "Tenacity: Karakteristik Motivasi Wirausaha yang Terlupakan".

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen Kewirausahaan pendidikan; Penulis buku: Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen. Manajemen Kewirausahaan Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Misbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3) https://play. google.com/store/books/author?id.

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...