Darat dan Laut bagaikan Pria dan Wanita Sebuah Analogi yang Apple to Apple

Penulis: Ade Fathurahman

Dibaca: 605 kali

Ade Fathurahman

Oleh Ade Fathurahman

(SMA Negeri 1 Kota Sukabumi)

 

Tukar-menukar pengalaman dalam KBM (Kegiatan Belajar-Mengajar) bagi kami beberapa guru sudah menjadi habit. Obrolan yang biasanya setengah formal dan cukup fokus itu kadang menjadi bagian refleksi atas KBM yang baru saja atau telah lama berselang untuk dijadikan acuan bagi pelaksanaan KBM selanjutnya. Salah saju jenis obrolan yang lebih tepat disebut refleksi itu adalah penyajian metode kolaborasi antara ceramah dan tanya jawab yang harus menghadirkan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.

Menarik, karena konteksnya memancing kepenasranan peserta didik (sesuai dengan perkembangan usia mereka) serta menyenangkan, karena harus menghadirkan pembelajaran yang diselingi canda-tawa. Sebuah Proses KBM yang akan melahirkan ingatan jangka panjang yang salah satunya biasa kami lakukan dengan analogi-analogi yang apple to apple antara teori-teori atau konsep sains yang baku yang sedang dikaji dengan kehidupan keseharian mereka. 

Saya sering mencuri ilmu dari beberapa guru mata pelajaran lain, mulai dari yang serumpun, maupun yang lintas minat seperti halnya yang sering dilakukan pada 12 tahun yang lalu dengan Senior saya yang sekarang menjadi Kadis P dan K Kota Sukabumi, Bapak Moh. Hasan Asari, M.Pd. Yang sekarang kebiasaan mencuri ilmu saya lakukan pada guru kimia yang lain, yakni Bapak Tantan Hadian, M.Pkim, (DR. Cand.). Tapi pada kesempatan ini saya akan menyampaikan serapan ilmu dari Senior saya, Guru Biologi, yakni Drs. H. U. Kosasih, M.Pd. 

Beliau pernah berbagi pengalamannya dalam KBM Biologi pada Sub Pokok Bahasan reproduksi, memberikan stimulant pada peserta didiknya dengan menganalogikan karakteristik spermatazone dan karakteristik ovum dengan karakter pria dan wanita. Sebuah pengalaman yang nyaris sama dengan saya lakukan dalam KBM Geografi.

Ada beberapa materi pembelajaran Geografi yang sangat mengesankan, ketika dijelaskan pada peserta didik.  Salah satu pokok bahsan yang menarik dijelaskan dengan metode kolaborasi antara ceramah dengan tanya-jawab pada KBM Mata Pelajaran Geografi adalah Sub Pokok Bahasan Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim. Pada sub pokok baha san ini unsur angin menjadi suatu hal yang cukup kompleks, karena kita harus membagi angin itu menjadi dua jenis, yakni angin tetap dan angin lokal. Selanjutnya angin tetap pun terbagi lagi menjadi beberapa macam, demikian pula dengan angin lokal, dimana salah satu angin lokal, yakni angin darat dan angin laut.

Biasanya, berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai Guru Geografi SMA, ketika akan  menjelasan penyebab terjadinya kedua angin tersebut, peserta didik diarahkan pada perbedaan mendasar antara antara karakteristik daratan dan dengan karakteristik lautan tatkala menerima panas matahari.

Saya biasanya membuat analogi perbedaan sifat darat-laut itu dengan analogi pria-wanita. Saya suruh mereka mengingat bahwa sifat daratan itu cepat menerima dan mengeluarkan panas. Sebaliknya, laut bersifat lambat menerima dan mengeluarkan panas.

Keadaan yang hampir umum bahwa kebanyakan pria, ketika bujangan, lebih cepat mencintai dan melupakan pasangannya. Sebaliknya para gadis cenderung lebih lambat/sulit mencintai dan melupakan pasangannya (setia).

Maka pesan saya pada para siswi: "Jangan terlalu percaya pada cinta seorang lelaki, kecuali yang datang meminang pada orang tua untuk menikahi mereka."

Joke-nya di close statement... : "Makanya, alasan itulah yang menyebabkan  saya dari dulu tak pernah suka pada sesama pria.” Sambil setengan berbisik dengan wajah tanpa dosa saya lanjutkan: “karena mereka adalah kompetitor saya."

Sukabumi, 2017

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...