Penulis: Tatang Sunendar
Tatang Sunendar
Oleh Tatang
Sunendar
Berinteraksi
dengan guru muda yang pinter, kreatif, dan inovatif merupakan suatu momen yang
sangat mengasyikkan. Banyak ide ide orsinil yang dilontarkan namun kadang-kadang
muncul juga pertanyaan-pertanyaan yang membuat kening berkerut. Salah satu
pertanyaan yang terlontar adalah mengapa guru harus membuat perangkat ajar,
bukankah dengan menguasai materi ajar guru bisa bebas berekspresi saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung? Dengan adanya perangkat ajar rasanya terbatas dan
kaku, imbuhnya.
Menjawab
pertanyaan tersebut membutuhkan waktu khususnya untuk mengetahui latar belakang
pendidikan sang guru muda tersebut, apakah keluaran LPTK atau bukan, sebab
sekarang banyak guru dari lulusan PT jurusan non kependidikan.
Mengetahui latar
belakang pendidikan merupakan hal yang penting, sebab tidak mungkin pertanyaan
tersebut muncul jika penanya lulusan LPTK atau di PT jurusan pendidikan sebab
sejak mahasiswa calon guru bisa dipastikan mereka sudah mengetahui tugas,
fungsi seorang guru yang salah satunya membuat perangkat ajar, atau memang pertanyaan
tersebut untuk menguji sebagai kebiasaan anak muda menguji terhadap orang tua bagian
dari generasi kolotnial.
Adalah standar
proses Nomor 16 Tahun 2022 Pasal 2 yang menyatakan bahwa Standar Proses
digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran yang efektif
dan efisien untuk mengembangkan potensi, prakarsa, kemampuan, dan kemandirian peserta
didik secara optimal. (2) Standar Proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi: a. perencanaan pembelajaran; b. pelaksanaan pembelajaran; dan c.
penilaian proses pembelajaran. Nah pasal inilah yang menjadi dasar guru harus
membuat perangkat pembelajaran.
Oleh karena Guru merupakan
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Maka tugas pokok dan fungsi guru juga diatur dengan Permendikbud Nomor
15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dalam pasal 3 ayat (1) merinci
kegiatan-kegiatan pokok yang perlu dilakukan guru dalam melaksanakan beban
kerja selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) sebagai jam kerja efektif yaitu;
Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan Pengkajian kurikulum.
Maka dari itu peran
seorang guru sangatlah penting dalam menciptakan suasana pembelajaran yang
efektif dan bermakna bagi siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru harus membuat
perangkat ajar sebagai alat bantu dalam proses pengajaran. Perangkat ajar
adalah segala bentuk materi, rencana pembelajaran, dan sumber daya lain yang
digunakan guru untuk mengajar dan memfasilitasi belajar siswa. Mengingat guru
mempunyai peran menciptakan pembelajaran yang efektif, inovatif dan
menyenangkan, guru dituntut untuk membuat perangkat ajar dengan tujuan sebagai
berikut:
Pertama agar adanya penyesuaian dengan kebutuhan siswa
disetiap kelas yang memiliki karakteristik dan kebutuhan unik. Membuat
perangkat ajar memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dan
konten materi agar sesuai dengan tingkat pemahaman, minat, dan kecepatan
belajar siswa. Dengan perangkat ajar yang tepat, guru dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran mendorong
partisipasi aktif dari semua siswa. Hal ini sejalan dengan prinsip kurikulum
merdeka bahwa guru harus mengajar sesuai dengan kebutuhan siswa.
Kedua agar pembelajaran lebih terstruktur,
pembuatan perangkat ajar membantu guru merancang pembelajaran yang terstruktur
dan terorganisasi dengan baik. Dengan adanya perencanaan yang matang, guru
dapat menyampaikan materi secara sistematis, memperkenalkan konsep secara
berurutan, dan membangun pengetahuan siswa secara bertahap. Hal ini dapat
meningkatkan pemahaman siswa dan mengurangi kebingungan dalam memahami topik
yang diajarkan.
Ketiga agar bisa menggunakan sumber daya yang beragam,
perangkat ajar yang dibuat memungkinkan guru untuk mengumpulkan beragam sumber
daya pembelajaran, seperti buku, media audio-visual, perangkat edukasi, dan
bahan ajar interaktif atau menggunakan pembelajatan berdasarkan aset yang
dimiliki sekolah. Dengan menggunakan berbagai sumber daya ini, guru dapat
menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan mendalam bagi siswa. Penggunaan
sumber daya yang beragam juga membantu siswa mengoptimalkan gaya belajar yang berbeda untuk tetap terlibat
dalam proses pembelajaran, serta pembelajaran berdiverensiasi akan lebih mudah
untuk diterapkan.
Keempat memudahkan untuk melakukan asesmen Pendidikan
dan asesmen Proses Pembelajaran. Dalam menciptakan perangkat ajar, guru sering
menyertakan indikator keberhasilan dan tujuan pembelajaran yang jelas. Dengan
demikian, guru dapat secara objektif mengukur kemajuan dan pencapaian siswa
dalam memahami materi pembelajaran. Selain itu, perangkat ajar juga dapat
digunakan sebagai pedoman dalam asesmen efektivitas metode pengajaran yang
digunakan oleh guru dan melakukan refleksi dan perbaikan jika diperlukan serta
mudah untuk diimplementasikan
Dari tujuan
tersebut menunjukkan pembuatan perangkat ajar bisa meningkatkan profesionalisme
guru. Proses pembuatan perangkat ajar mendorong guru untuk melakukan refleksi tentang
topik yang diajarkan sehingga diketahui akar masalah dan solusi untuk
perbaikannya. Hal ini membantu guru untuk tetap terus belajar dan meningkatkan
pemahaman mereka terhadap topik yang diajarkan. Dengan meningkatkan pemahaman
dan pengetahuan, guru dapat menyampaikan materi dengan lebih percaya diri dan
berwibawa di depan kelas.
Begitu pula membuat
perangkat ajar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, dengan adanya
perangkat ajar yang baik, kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. Guru dapat
menyusun rencana pembelajaran yang menarik, relevan, dan sesuai dengan
kurikulum yang berlaku. Pembelajaran yang berkualitas akan meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar, meningkatkan beragam informasi, dan menghasilkan hasil
belajar yang lebih baik.
Membuat perangkat
ajar merupakan bagian penting dari tugas seorang guru dalam menciptakan
pembelajaran yang efektif dan bermakna bagi siswa. Perangkat ajar membantu guru
menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan siswa, menciptakan pembelajaran
yang terstruktur dan terorganisasi, menggunakan sumber daya yang beragam, dan
meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.
Lebih lanjut perangkat
ajar berperan kunci dalam mencapai tujuan utama pendidikan, yaitu memberikan
pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi perkembangan dan kesuksesan
siswa di masa depan.lebih lanjut pentingnya perangkat pembelajaran selanjutnya adalah untuk
menghemat waktu dan tenaga dari guru. Guru tidak perlu bingung untuk memikirkan
model, metode, dan sumber belajar yang sekiranya nanti akan digunakan oleh
siswa Tanpa perencanaan guru tidak bisa melakukan proses pembelajaran dengan
baik. Guru tidak memiliki gambaran tentang tujuan yang ingin dicapai. Guru juga
tidak bisa menentukan arah dan cara yang dipakai dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
Pertanyaan guru
muda saat diskusi nampaknya merepresentasikan guru guru lain yang tidak sedikit
sering mempertanyakan pentingnya
pembuatan perangkat ajar, karena itu dianggap sebagai beban administrasi yang menyita
waktu, pikiran dan tenaga guru, sehingga Mas Madiem sempat mengeluarkan Surat
Edaran Mendikbud 14 Tahun 2019 tentang Pembuatan RPP Satu Lembar. Namun walau
demikian guru sebagai seorang tenaga fungsional yang profesional suka tidak
suka harus membuat perangkat ajar, bersakit-sakit
dahulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang senang
kemudian, itulah peribasa yang cocok untuk menggambarkan keharusan guru
dalam membuat perangkat ajar dengan harapan mampu mencetak siswa yang cerdas,
kreatif dan berkaraker sebagaimana prinsip profil pelajar Pancasila…semoga.