Penulis: Endung, S.Pd.
Endung, S.Pd.
Oleh
Endung, S.Pd.
(Praktisi
Pendidikan)
I. Pendahuluan
A. Latar belakang guru penggerak dan
pengajar praktik
Pada saat
ini di media sosial banyak menampilkan video calon pengawas sekolah SMA, SMK
dan SLB di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tentang inovasi dan prestasi yang pernah dilakukan
dan dicapai dalam melaksanakan tugasnya; yang berisikan profil, visi, dan misi
untuk mendapatkan respon dukungan dari masyarakat. Tentunya
para calon pengawas telah jujur dan terbuka memaparkan pencapaian prestasinya.
Hal menarik lainnya adalah peserta ada yang berlatar belakang guru penggerak
dan pengajar praktik yang tentunya memenuhi salah satu persyaratan
bersertifikat guru penggerak. Guru penggerak dan pengajar praktik merupakan
lulusan Pendidikan Guru penggerak.
Guru
penggerak adalah pemimpin pembelajaran
yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam
mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang
berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem
pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Program ini dikuti oleh
guru yang mencakup pelatihan online (daring), lokakarya, konferensi, dan
pendampingan sambil tetap mengajar sebagai guru sehari-hari, seperti dikutip
dari laman Sekolah Penggerak. Guru Penggerak dilatih mampu memimpin dan
memberikan dukungan dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran. Guru
penggerak bertugas untuk membantu sekolah dalam melaksanakan pengembangan
kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif.
Sedangkan
pengajar praktik adalah orang yang mendampingi (mentor/coach) menjalankan
perannya sebagai calon guru penggerak, khususnya pada saat pelatihan selama 6
bulan yang sekarang diefesiensikan dulu 9 bulan. Tugas pengajar praktik
melakukan proses pendampingan secara tatap muka pada tahap lokakarya dan
pendampingan individu. Pengajar Praktik memberikan pelatihan praktik,
mengevalusi, serta memberikan saran dan masukan terhadap proses pendidikan guru
penggerak di sekolah maupun di lokakarya.
Dari
paparan di atas ada pertanyaan layakkah seorang guru penggerak dan pengajar
praktik menjadi pemimpin pembelajaran yaitu Pengawas Sekolah?
Saya
adalah salah seorang Pengajar Praktik calon Guru Penggerak angkatan 2 yang
membersamai calon guru penggerak disamping fasilitator, mereka ditempa untuk
menjadi pemimpin pembelajaran, secara daring, luring, pendampingan di sekolah,
dan lokakarya mencoba menjawab pertanyaan di atas.
B. Peran Pengawas Sekolah
Berdasarkan
permendikbud nomor 12 tahun 2007 tugas pokok dan fungsi pengawas dalam Pengawasan
Manajerial:
1. Kegiatan supervisi manajerial meiiputi
pembinaan dan pemantauan pelaksanaan manajemen sekolah merupakan kegiatan
dimana terjadi interaksi langsung antara pengawas satuan pendidikan dengan
kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan di
sekolah binaan. Pelaksanaan pembinaan dengan menggunakan format dan instrumen
yang ditentukan oleh dinas pendidikan di kabupaten/kota bersangkutan.
Berdasarkan di atas, maka tugas pengawas mencakup : pengawasan (inspecting), menasehati
(advising), memantau (monitoring), mengkoordinir (coordinating). (Ofsted,
2003). Tujuan supervisi manajerial adalah untuk membantu pengelola sekolah dan
staf sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah secara efektif dan efisien.
Salah satu fokus penting lainnya agar sekolah terakreditasi dengan baik dan
dapat memenuhi standar nasional pendidikan. Manajemen berbasis sekolah (MBS),
sebagai bentuk paradigma baru pengelolaan dari sentralisasi ke desentralisasi
yang memberikan otonomi kepada pihak sekolah dan meningkatkan partisipasi
masyarakat. Sehingga pengawas dituntut dapat menjelaskan sekaligus
mengintroduksi model inovasi manajemen ini sesuai dengan konteks sosial budaya
serta kondisi internal masing-masing sekolah.
Supervisi
manajerial atau pengawasan manajerial merupakan fungsi supervisi yang berkenaan
dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan
efisiensi dan efektifitas sekolah yang mencangkup perencanaan, koordinasi,
pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi sumber daya tenaga pendidik,
dan kependidikan (Sudjana dkk, 2011:21). Sasaran supervisi manajerial adalah
membantu kepala sekolah dan staf sekolah lainnya dalam mengelola administrasi
pendidikan.
2. Pengawasan manajerial, mencakup antara
lain;
1. Pembinaan Kepala sekolah
2. Pemantauan pelaksanaan standar nasional
pendidikan yang terdiri atas: standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
pengelolaan, standar sarana dan prasarana, serta standar pembiayaan.
3. Penilaian kinerja kepala sekolah
Pengawasan
manajerial merupakan fungsi supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan
sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan sekolah yang meliputi; perencanaan, koordinasi, pelasanaan
penilaian, pengembangan kompetensi sumber daya tenaga kependidikan dan sumber
daya lainnya.
Pengawas
sekolah bertanggung jawab untuk mengawasi dan memastikan bahwa sekolah
menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh
pemerintah. Peran pengawas sekolah sangat penting dalam memastikan bahwa
pendidikan di sekolah berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
Berikut
ini beberapa peran dan tanggung jawab dari seorang pengawas sekolah:
1. Memastikan bahwa semua kegiatan di
sekolah dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan standar yang ditetapkan oleh
pemerintah.
2. Melakukan evaluasi terhadap kinerja
guru dan karyawan sekolah dalam melaksanakan tugas mereka.
3. Memberikan bimbingan dan pelatihan
kepada guru dan karyawan sekolah untuk meningkatkan kinerja mereka.
4. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja
kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya.
5. Memastikan bahwa semua kegiatan di
sekolah aman dan kondusif bagi siswa dan staf sekolah.
6. Menangani keluhan atau masalah dari
orangtua siswa, guru atau karyawan sekolah.
7. Melakukan inspeksi dan pengawasan
terhadap fasilitas dan peralatan sekolah untuk memastikan bahwa semuanya
berfungsi dengan baik dan dalam kondisi yang aman.
Dalam
menjalankan tugasnya, seorang pengawas sekolah harus memiliki kemampuan dan
kompetensi yang memadai, serta mampu bekerja sama dengan semua pihak yang
terkait dengan kegiatan pendidikan di sekolah. Seorang pengawas sekolah yang
baik dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dan memberikan
dukungan bagi siswa, guru, dan staf sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan
yang diinginkan.
II. Kualifikasi Pengawas Sekolah
A. Persyaratan formal untuk menjadi
pengawas sekolah
Saya
mencoba mencari tahu persyaratan menjadi kepala sekolah tersebut dengan membaca
surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 4854/KPG: 02.01.02/GTK
tertanggal 3 April 2023 antara lain: (1) Usia maksimal 55 tahun pada bulan
Desember 2023, (2) Memiliki data dan dokumen pada SIAp Jabar lengkap dan terbaru, meliputi:
Kualifikasi pendidikan (Ijazah) SMA/SMK: Memiliki kualifikasi akademik magister
(S2) pendidikan dengan berbasis sarjana (S1) dalam rumpun mata pelajaran yang
relevan pada perguruan tinggi terakreditasi, SLB; Memiliki kualifikasi akademik
paling rendah Diploma empat (D-IV) atau Sarjana (S1) kependidikan dari
perguruan tinggi terakreditasi (3) Sertifikat pendidik (4) SK kenaikan pangkat
terakhir, Pangkat paling rendah Penata, golongan ruang III/C (5) Sasaran
kinerja pegawai (SKP) (6) Sertifikat prestasi/penghargaan (jika ada) (7) .
Melampirkan persyaratan lamaran sesuai dengan format yang disediakan sistem,
terdiri dari: Surat Lamaran, Surat keterangan bersedia ditempatkan dimana saja,
Pakta integritas, Melampirkan sertifikat guru penggerak/SK pengalaman KS paling
rendah 4 tahun pada Januari 2023 / SK pengalaman guru paling rendah 8 tahun
pada Januari 2023. Surat keterangan sehat jasmani, rohani dan bebas NAPZA dari
RS Pemerintah,Tidak pernah dikenai hukuman disiplin sedang/berat dibuktikan
dengan Surat Keterangn dari KCD, Berkelakuan baik dibuktikan dengan Surat
Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Melakukan pengisian daftar riwayat hidup
yang disediakan system, Melampirkan alamat url youtube yang berisi video profil
peserta seleksi calon pengawas sekolah, Video profil maksimal 1 menit dengan
konten utama berupa inovasi dan prestasi yang pernah dilakukan dan dicapai, dan
Keterampilan dan keahlian sesuai dengan bidang pengawasan.
B. Kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan
sebagai pengawas sekolah
Seorang
pengawas sekolah harus memiliki kemampuan dan kompetensi yang memadai untuk
dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Berikut ini beberapa kemampuan dan
kompetensi yang dibutuhkan sebagai pengawas sekolah:
1. Memiliki pemahaman yang mendalam
tentang standar dan kebijakan pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Memiliki kemampuan untuk melakukan
evaluasi dan analisis data untuk memahami kinerja dan hasil pembelajaran di
sekolah.
3. Mampu memberikan bimbingan, pelatihan
dan arahan kepada guru dan karyawan sekolah untuk meningkatkan kinerja mereka.
4. Memiliki kemampuan untuk membuat dan
mengimplementasikan kebijakan dan prosedur yang efektif untuk memastikan bahwa
sekolah berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
5. Mampu berkomunikasi dengan baik dengan
semua pihak yang terkait dengan kegiatan pendidikan di sekolah, termasuk
orangtua siswa, staf sekolah, dan komunitas setempat.
6. Mampu memotivasi, memimpin dan
menginspirasi staf sekolah untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
7. Memiliki kemampuan untuk menangani
konflik dan masalah yang muncul di sekolah dengan cara yang profesional dan
efektif.
8. Memiliki pemahaman yang baik tentang
teknologi dan kemampuan untuk mengimplementasikan teknologi dalam kegiatan
pendidikan di sekolah.
Selain
itu, seorang pengawas sekolah juga harus memiliki integritas yang tinggi, sikap
profesional, serta mampu bekerja dengan baik dalam tim. Dengan kemampuan dan
kompetensi yang memadai, seorang pengawas sekolah dapat membantu meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah dan membantu mencapai tujuan yang diinginkan.
III. Kompetensi Lulusan Guru Penggerak dan
Pengajar Praktik
A. Kualifikasi dan pengalaman sebagai guru
penggerak dan pengajar praktik
Saya
adalah salah seorang Pengajar Praktik calon Guru Penggerak disamping Instruktur
Guru Penggerak, mereka yang ditempa untuk menjadi pemimpin pembelajaran, selama
mendampingi proses belajar mereka selama 9 bulan secara daring, luring dan
pendampingan di lapangan dengan mempelajari 3 modul, Modul 1: Paradigma dan
Visi Guru Penggerak Topik Pembelajaran;a. Refleksi Filosofi Pendidikan
Indonesia - Ki Hajar Dewantara,b. Nilai-nilai dan peran Guru Penggerak, c. Visi
Guru Penggerak, d. Membangun budaya positif di sekolah. Modul 2: Praktik
Pembelajaran yang Berpihak pada Murid, Topik Pembelajaran: a. Pembelajaran
berdiferensiasi, b. Pembelajaran emosional dan sosial, c. Coaching dan Modul 3:
Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah, Topik Pembelajaran: a.
Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, b. Pemimpin dalam
pengelolaan sumber daya, c. Pengelolaan program sekolah yang berdampak pada
murid. Dengan mempelajari kemudian mempraktikannya dalam tugas kesehariannya di
sekolah. Kualifikasi dan pengalaman itulah yang mereka dapatkan dalam pendidikan
dan pelatihan berkolaborasi dengan komunitas praktisi.
Seorang
guru penggerak dan pengajar praktik memiliki kualifikasi dan pengalaman yang
cukup untuk dapat menjadi pengawas sekolah. Berikut ini beberapa kualifikasi
dan pengalaman kerja yang mungkin dimiliki oleh seorang guru penggerak dan
pengajar praktik:
1. Pendidikan yang memadai: Seorang guru
penggerak dan pengajar praktik umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang
memadai di bidang pendidikan, seperti sarjana pendidikan atau magister
pendidikan.
2. Sertifikasi: Seorang guru penggerak dan
pengajar praktik biasanya memiliki sertifikasi yang diberikan
Kemendikbudristek.
3. Pengalaman mengajar: Seorang guru
penggerak dan pengajar praktik memiliki pengalaman mengajar yang cukup dan
telah bekerja sebagai guru dalam jangka waktu yang lama. Pengalaman mengajar
ini dapat memberikan pengalaman praktis dan pemahaman yang mendalam tentang
sistem pendidikan.
4. Kemampuan kepemimpinan: Seorang guru
penggerak dan pengajar praktik biasanya memiliki kemampuan kepemimpinan yang
baik dan dapat memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Kemampuan analisis: Seorang guru
penggerak dan pengajar praktik memiliki kemampuan analisis yang baik dalam
mengevaluasi hasil belajar siswa dan kinerja guru.
6. Kemampuan berkomunikasi: Seorang guru
penggerak dan pengajar praktik memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan
dapat berinteraksi dengan berbagai pihak terkait dalam kegiatan pendidikan.
7. Pengalaman dalam pengembangan kurikulum
dan pelatihan: Seorang guru penggerak dan pengajar praktik memiliki pengalaman
dalam mengembangkan kurikulum dan melatih guru untuk meningkatkan kinerja
mereka.
8. Dengan kualifikasi dan pengalaman yang
dimilikinya, seorang guru penggerak dan pengajar praktik memiliki kemampuan
untuk menjadi seorang pengawas sekolah yang baik dan membantu meningkatkan
kualitas pendidikan di sekolah.
B. Kemampuan dalam melaksanakan
pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Sebagai
guru penggerak dan pengajar praktik, kemampuan dalam melaksanakan pengembangan
kurikulum dan pembelajaran adalah salah satu kompetensi yang sangat penting.
Seorang guru penggerak dan pengajar praktik memiliki kemampuan untuk
mengembangkan kurikulum yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan siswa
dan lingkungan sekolah. Mereka mampu mengidentifikasi kebutuhan siswa dan merancang
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Selain
itu, guru penggerak dan pengajar praktik juga mampu mengembangkan metode
pembelajaran yang kreatif dan efektif. Mereka mampu mengidentifikasi kebutuhan
siswa dalam proses pembelajaran, serta menyesuaikan metode pembelajaran dengan
karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran. Guru penggerak dan pengajar
praktik juga mampu menggunakan teknologi dan media pembelajaran yang tepat
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dalam
melaksanakan pengembangan kurikulum dan pembelajaran, guru penggerak dan
pengajar praktik juga memiliki kemampuan untuk melakukan evaluasi dan
perbaikan. Mereka mampu mengukur keberhasilan kurikulum dan metode pembelajaran
yang telah dirancang, serta melakukan perbaikan dan penyesuaian jika
diperlukan.
Kemampuan
dalam melaksanakan pengembangan kurikulum dan pembelajaran ini sangat penting
bagi seorang guru penggerak dan pengajar praktik yang ingin menjadi pengawas
sekolah. Dengan memiliki kemampuan ini, mereka dapat membantu para guru di
sekolah untuk merancang dan mengimplementasikan kurikulum yang berkualitas dan
metode pembelajaran yang efektif, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran
di sekolah.
IV. Kompetensi Lulusan Guru Penggerak dan
Pengajar Praktik
A. Kompetensi Lulusan Guru Penggerak dan
Pengajar Praktik
a. Guru Penggerak
1) Mengembangkan diri dan guru lain dengan
refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri
2) Memiliki kematangan moral, emosi dan
spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik
3) Merencanakan, menjalankan,
merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan
melibatkan orang tua
4) Berkolaborasi dengan orang tua dan
komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid.
5) Mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan
visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di
sekitar sekolah
b. Pengajar Praktik
1) Menguasai teknik dan keterampilan
mentoring dan coaching
2) Menyusun rencana pendampingan
3) Membuat kesepakatan dengan calon guru
penggerak
4) Membuat jadwal pendampingan
5) Memiliki komitmen untuk memenuhi
tenggat waktu
6) Mengevaluasi dan memberi umpan balik
calon guru penggerak
7) Berkomunikasi dengan efektif
8) Memiliki kemampuan andragogi
B. Kemampuan dan kompetensi Guru Penggerak yang dibutuhkan sebagai
pengawas sekolah
Seorang
Guru Penggerak yang ingin menjadi pengawas sekolah harus memiliki kemampuan dan
kompetensi yang diperlukan untuk dapat melaksanakan tugas sebagai pengawas
sekolah dengan baik. Berikut adalah beberapa kemampuan dan kompetensi yang
dibutuhkan sebagai pengawas sekolah:
1. Pemahaman tentang sistem pendidikan:
Seorang Guru Penggerak yang ingin menjadi pengawas sekolah harus memiliki
pemahaman yang baik tentang sistem pendidikan dan aturan-aturan yang terkait.
2. Kemampuan analisis: Seorang pengawas
sekolah harus dapat menganalisis data dan informasi yang relevan dengan kinerja
sekolah dan mempergunakan informasi ini untuk memperbaiki kinerja sekolah.
3. Kemampuan kepemimpinan: Seorang
pengawas sekolah harus dapat memimpin staf sekolah dan membuat keputusan yang
tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
4. Kemampuan berkomunikasi: Seorang
pengawas sekolah harus dapat berkomunikasi dengan baik dan memotivasi staf
sekolah untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Kemampuan untuk memberikan pelatihan:
Seorang pengawas sekolah harus dapat memberikan pelatihan dan bimbingan kepada
staf sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan kinerja
sekolah.
6. Pemahaman tentang kebijakan dan
regulasi pendidikan: Seorang pengawas sekolah harus memiliki pemahaman yang
baik tentang kebijakan dan regulasi pendidikan yang berlaku di negara tersebut.
7. Kemampuan dalam pengembangan kurikulum:
Seorang pengawas sekolah harus dapat mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan siswa dan memastikan bahwa kurikulum tersebut diimplementasikan
dengan baik.
8. Kemampuan dalam evaluasi: Seorang
pengawas sekolah harus dapat melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja staf
sekolah dan keberhasilan program-program pendidikan.
9. Pemahaman tentang teknologi pendidikan:
Seorang pengawas sekolah harus memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi
pendidikan dan mampu mengimplementasikannya untuk meningkatkan pembelajaran dan
kinerja sekolah.
Dengan
kemampuan dan kompetensi ini, seorang Guru Penggerak dapat menjadi pengawas
sekolah yang efektif dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
C. Pengalaman dalam memimpin dan mengelola
tim guru penggerak dan pengajar praktik dalam tugas pengawasan sekolah
Seorang
Guru Penggerak yang ingin menjadi pengawas sekolah harus memiliki pengalaman
dalam memimpin dan mengelola tim guru penggerak dan pengajar praktik.
Pengalaman ini akan membantu seorang Guru Penggerak dalam tugas-tugas
pengawasan sekolah. Beberapa pengalaman yang penting dalam tugas pengawasan
sekolah antara lain:
1. Pemimpin tim pengembangan kurikulum:
Seorang Guru Penggerak yang telah memiliki pengalaman memimpin tim pengembangan
kurikulum akan memiliki pengalaman dalam mengembangkan dan mengimplementasikan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan standar pendidikan yang
ditetapkan.
2. Pengalaman dalam evaluasi kinerja:
Seorang Guru Penggerak yang telah memiliki pengalaman dalam melakukan evaluasi
kinerja guru dan siswa akan dapat mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi
kinerja sekolah secara efektif.
3. Pengalaman dalam pelatihan dan
pengembangan staf: Seorang Guru Penggerak yang telah memiliki pengalaman dalam
memberikan pelatihan dan pengembangan staf akan dapat membantu staf sekolah
meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka.
4. Pengalaman dalam penggunaan teknologi
pendidikan: Seorang Guru Penggerak yang telah memiliki pengalaman dalam
penggunaan teknologi pendidikan akan dapat membantu pengawasan sekolah dalam
mengimplementasikan teknologi pendidikan yang efektif.
5. Pengalaman dalam mengelola proyek
pendidikan: Seorang Guru Penggerak yang telah memiliki pengalaman dalam
mengelola proyek pendidikan akan dapat mengorganisir dan memimpin proyek pendidikan
yang kompleks dengan baik.
6. Pengalaman dalam menghadapi masalah:
Seorang Guru Penggerak yang telah memiliki pengalaman dalam menghadapi masalah
di sekolah akan dapat mengatasi masalah yang muncul saat melaksanakan tugas
pengawasan sekolah.
Dengan
pengalaman-pengalaman tersebut, seorang Guru Penggerak akan memiliki
keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk menjadi pengawas sekolah yang
efektif. Selain itu, pengalaman ini juga akan membantu seorang Guru Penggerak
dalam memimpin dan mengelola staf sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah.
V. Keuntungan Memiliki Pengawas Sekolah
Lulusan Guru Penggerak dan Pengajar Praktik
A. Pengalaman dan pemahaman yang luas
mengenai pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Keuntungan
memiliki pengawas sekolah lulusan Guru Penggerak dan Pengajar Praktik adalah
pengalaman dan pemahaman yang luas mengenai pengembangan kurikulum dan
pembelajaran. Seorang Guru Penggerak dan Pengajar Praktik telah berpengalaman
dalam merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan kurikulum yang inovatif
dan efektif. Mereka juga memiliki pemahaman yang kuat tentang strategi
pembelajaran yang efektif dan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan
siswa.
Dengan
pengalaman dan pemahaman yang luas ini, seorang pengawas sekolah lulusan Guru
Penggerak dan Pengajar Praktik dapat membantu meningkatkan kualitas pengajaran
dan pembelajaran di sekolah. Mereka dapat memberikan saran dan bimbingan kepada
guru dalam mengembangkan kurikulum dan strategi pembelajaran yang inovatif dan
efektif untuk meningkatkan prestasi siswa.
Selain
itu, dengan pengalaman dan pemahaman yang luas mengenai pengembangan kurikulum
dan pembelajaran, seorang pengawas sekolah lulusan Guru Penggerak dan Pengajar
Praktik dapat membantu sekolah dalam menilai dan mengevaluasi kurikulum dan
strategi pembelajaran yang ada. Mereka dapat memberikan saran tentang perubahan
yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di
sekolah.
Dengan
demikian, keuntungan utama memiliki pengawas sekolah lulusan Guru Penggerak dan
Pengajar Praktik adalah dapat membantu meningkatkan kualitas pengajaran dan
pembelajaran di sekolah. Mereka memiliki pengalaman dan pemahaman yang luas
mengenai pengembangan kurikulum dan pembelajaran, sehingga dapat memberikan
saran dan bimbingan kepada guru dalam mengembangkan kurikulum dan strategi
pembelajaran yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan prestasi siswa.
Selain itu, mereka juga dapat membantu sekolah dalam menilai dan mengevaluasi
kurikulum dan strategi pembelajaran yang ada untuk meningkatkan kualitas
pengajaran dan pembelajaran di sekolah.
B. Kemampuan untuk memberikan dukungan dan
bimbingan yang berarti kepada para guru
Keuntungan
lain dari memiliki pengawas sekolah lulusan Guru Penggerak dan Pengajar Praktik
adalah kemampuan untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang berarti kepada
para guru. Seorang Guru Penggerak dan Pengajar Praktik memiliki pengalaman dan
pemahaman yang luas mengenai strategi pengajaran dan pembelajaran yang efektif.
Mereka juga memiliki kemampuan untuk memotivasi dan membimbing guru dalam
mengembangkan kemampuan pengajaran mereka dengan praktik coaching.
Seorang
pengawas sekolah lulusan Guru Penggerak dan Pengajar Praktik dapat memberikan
dukungan dan bimbingan kepada para guru dalam mengembangkan kemampuan
pengajaran mereka. Mereka dapat membantu guru dalam merencanakan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi program pembelajaran yang efektif. Mereka
juga dapat membantu guru dalam memilih strategi pengajaran yang sesuai dengan
kebutuhan siswa dan memotivasi mereka untuk meningkatkan kualitas pengajaran
mereka.
Selain
itu, pengawas sekolah lulusan Guru Penggerak dan Pengajar Praktik juga dapat
membantu para guru dalam mengatasi tantangan dan masalah yang terkait dengan
pengajaran dan pembelajaran. Mereka dapat memberikan saran dan bimbingan kepada
para guru dalam menangani situasi yang sulit dalam kelas atau mengatasi masalah
dengan siswa yang sulit.
Dengan
adanya dukungan dan bimbingan yang berarti dari pengawas sekolah lulusan Guru
Penggerak dan Pengajar Praktik, para guru dapat merasa didukung dan termotivasi
untuk mengembangkan kemampuan pengajaran mereka. Mereka dapat menghadapi
tantangan dan masalah dengan lebih percaya diri dan mengimplementasikan program
pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan prestasi siswa.
Dengan
demikian, keuntungan lain dari memiliki pengawas sekolah lulusan Guru Penggerak
dan Pengajar Praktik adalah kemampuan untuk memberikan dukungan dan bimbingan
yang berarti kepada para guru. Mereka dapat membantu guru dalam mengembangkan
kemampuan pengajaran mereka, mengatasi tantangan dan masalah yang terkait
dengan pengajaran dan pembelajaran, dan memotivasi mereka untuk meningkatkan
kualitas pengajaran mereka.
C. Kemampuan untuk memahami tantangan dan
masalah dalam kegiatan pengajaran dan pembelajaran di sekolah
Seorang
pengawas sekolah lulusan Guru Penggerak dan Pengajar Praktik juga memiliki
kemampuan untuk memahami tantangan dan masalah dalam kegiatan pengajaran dan
pembelajaran di sekolah. Mereka dapat membantu para guru dalam mengidentifikasi
masalah-masalah yang terkait dengan pengajaran dan pembelajaran dan memberikan
solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Selain
itu, guru penggerak dan pengajar praktik juga perlu mengikuti perkembangan terbaru
dalam pendidikan, termasuk teknologi yang dapat digunakan untuk memperbaiki
efektivitas pengajaran dan pembelajaran. Mereka juga harus memiliki kemampuan
untuk beradaptasi dengan perubahan dan inovasi dalam pendidikan.
Dengan
memahami tantangan dan masalah dalam kegiatan pengajaran dan pembelajaran, guru
penggerak dan pengajar praktik dapat mengambil tindakan yang tepat untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Mereka dapat menciptakan strategi
pengajaran yang lebih efektif, memilih metode dan teknologi yang tepat untuk
membantu siswa belajar dengan lebih baik, serta memberikan dukungan dan
bimbingan yang diperlukan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Dalam hal
ini, keuntungan lain dari memiliki pengawas sekolah lulusan Guru Penggerak dan
Pengajar Praktik adalah kemampuan untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang
berarti kepada para guru dalam memahami tantangan dan masalah dalam kegiatan
pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Mereka dapat membantu guru dalam
mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi untuk mengatasi masalah
tersebut, serta membantu guru dalam memahami kebijakan dan peraturan terbaru
dalam pendidikan.
VI. Tantangan dan Harapan
A. Tantangan yang dihadapi oleh lulusan
guru penggerak dan pengajar praktik yang ingin menjadi pengawas sekolah
Meskipun
memiliki latar belakang sebagai lulusan Guru Penggerak dan Pengajar Praktik
memberikan keuntungan, namun tetap ada tantangan yang dihadapi oleh lulusan
Guru Penggerak dan Pengajar Praktik yang ingin menjadi pengawas sekolah.
Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi antara lain:
1. Persyaratan Kualifikasi yang Tinggi:
Untuk menjadi pengawas sekolah, calon harus memenuhi persyaratan kualifikasi
yang tinggi, termasuk memiliki gelar sarjana di bidang pendidikan atau bidang
terkait dan pengalaman kerja sebagai guru atau kepala sekolah selama beberapa
tahun. Hal ini mungkin menjadi tantangan bagi lulusan Guru Penggerak dan
Pengajar Praktik yang belum memenuhi persyaratan kualifikasi yang diperlukan.
2. Persaingan yang Ketat: Persaingan untuk
mendapatkan posisi sebagai pengawas sekolah dapat sangat ketat, terutama jika
hanya ada beberapa posisi yang tersedia. Lulusan Guru Penggerak dan Pengajar
Praktik harus bersaing dengan kandidat lain yang memiliki latar belakang dan
pengalaman yang sama atau lebih tinggi.
3. Tuntutan Pekerjaan yang Tinggi:
Pekerjaan sebagai pengawas sekolah memerlukan komitmen dan dedikasi yang
tinggi. Seorang pengawas sekolah harus siap bekerja dalam waktu yang lama dan
memiliki kemampuan multitasking yang baik. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi
lulusan Guru Penggerak dan Pengajar Praktik yang mungkin belum terbiasa dengan
tuntutan pekerjaan yang tinggi.
4. Keterbatasan Waktu: Seorang pengawas
sekolah harus memastikan bahwa semua aspek sekolah berjalan dengan baik,
termasuk kegiatan pembelajaran, manajemen sekolah, dan hubungan dengan orang
tua dan masyarakat. Dengan begitu banyak tugas yang harus dilakukan, waktu
dapat menjadi tantangan bagi lulusan Guru Penggerak dan Pengajar Praktik yang
ingin menjadi pengawas sekolah.
5. Keterbatasan Pengalaman: Meskipun
memiliki pengalaman sebagai guru dan kepala sekolah, pengalaman bekerja sebagai
pengawas sekolah mungkin berbeda. Seorang pengawas sekolah harus dapat
berkomunikasi dengan banyak orang dan mengambil keputusan yang berdampak pada
banyak pihak. Keterbatasan pengalaman dapat menjadi tantangan bagi lulusan Guru
Penggerak dan Pengajar Praktik yang ingin menjadi pengawas sekolah.
Namun,
dengan kemauan dan usaha yang keras, tantangan-tantangan ini dapat diatasi dan
lulusan Guru Penggerak dan Pengajar Praktik dapat menjadi pengawas sekolah yang
sukses dan efektif.
B. Harapan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia dengan mengoptimalkan peran pengawas sekolah
Mengoptimalkan
peran pengawas sekolah dapat menjadi strategi penting dalam meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam mengoptimalkan peran pengawas sekolah,
dibutuhkan pengawas sekolah yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat
dan pengalaman yang luas dalam bidang pendidikan.
Lulusan
Guru Penggerak dan Pengajar Praktik yang memiliki pengalaman dalam
mengembangkan kurikulum dan pembelajaran, serta kemampuan untuk memberikan
dukungan dan bimbingan yang berarti kepada para guru, dapat menjadi sumber daya
yang berharga dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, pengawas sekolah dapat memberikan
bimbingan dan arahan yang tepat kepada para guru dalam hal pengembangan
kurikulum dan pembelajaran.
Selain
itu, pengawas sekolah yang efektif juga dapat membantu dalam meningkatkan
manajemen sekolah, memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan
meningkatkan partisipasi orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka. Hal ini
akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Dalam
jangka panjang, meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat membantu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya dapat
berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di Indonesia.
Oleh karena itu, pengoptimalan peran pengawas sekolah sebagai bagian dari
sistem pendidikan dapat menjadi strategi penting dalam mencapai tujuan ini.
VII. Kesimpulan
Pengawas
sekolah lulusan guru penggerak dan pengajar praktik dapat memberikan banyak
keuntungan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Mereka memiliki
pengalaman dan pemahaman yang luas mengenai pengembangan kurikulum dan
pembelajaran, serta kemampuan untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang
berarti kepada para guru.
Namun,
tantangan juga dihadapi oleh lulusan guru penggerak dan pengajar praktik yang
ingin menjadi pengawas sekolah. Beberapa tantangan meliputi persaingan dengan
pengawas sekolah yang berasal dari latar belakang yang berbeda, serta perlu
adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait untuk mengakui kualifikasi
mereka sebagai pengawas sekolah.
Dengan
mengoptimalkan peran pengawas sekolah, dapat diharapkan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas sumber
daya manusia dan pembangunan sosial-ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu,
peran pengawas sekolah sebagai bagian dari sistem pendidikan harus diperhatikan
dan ditingkatkan.
Peran
pengawas sekolah sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia. Sebagai pengawas sekolah, mereka memiliki peran yang sangat krusial
dalam memastikan kualitas pembelajaran dan pengajaran di sekolah. Selain itu,
pengawas sekolah juga dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang berarti
kepada para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
Dalam
konteks ini, memiliki pengawas sekolah lulusan guru penggerak dan pengajar
praktik dapat memberikan banyak keuntungan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Mereka memiliki pengalaman dan pemahaman yang luas mengenai
pengembangan kurikulum dan pembelajaran, serta kemampuan untuk memberikan
dukungan dan bimbingan yang berarti kepada para guru.
Namun,
tantangan juga dihadapi oleh lulusan guru penggerak dan pengajar praktik yang
ingin menjadi pengawas sekolah. Beberapa tantangan meliputi persaingan dengan
pengawas sekolah yang berasal dari latar belakang yang berbeda, serta perlu
adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait untuk mengakui kualifikasi
mereka sebagai pengawas sekolah. Sebaiknya pemerintah membuat regulasi baru untuk
memberi kepastian lulusan guru penggerak sebagai pengawas sekolah.
Dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, peran pengawas sekolah
sebagai bagian dari sistem pendidikan harus diperhatikan dan ditingkatkan. Hal
ini akan berdampak positif pada kualitas sumber daya manusia dan pembangunan
sosial-ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, peran pengawas sekolah perlu
mendapat perhatian yang serius dari pemerintah dan lembaga terkait untuk
mencapai tujuan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Terakhir
saya berpendapat Guru Penggerak dan Pengajar Praktik layak menjadi Pengawas
Sekolah untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin dinamis sesuai
kodrat alam dan kodrat zaman, yang tentunya butuh kolaborasi, sinergitas dan
dukungan dari berbagi pihak untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia
“Terwujudnya system pendidikan sebaga pranata social yang kuat dan berwibawa
untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia
yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah.”