HIRUK PIKUK PANDEMI (ALIENASI INTERAKSI MASYARAKAT)

Penulis: Abdul Rahman, S.Ag

Dibaca: 956 kali

Abdul Rahman, S.Ag

Oleh Abdul Rahman, S.Ag

(Guru PAI Sekolah Dasar Islam As Shofa Pekanbaru, Riau, dan  DUTA LITERASI QURUTA di Riau)

 

Memasuki tahun kedua (2019-2021), sejak pandemi COVID-19 terinfeksi di Indonesia, masyarakat dibuat panik, resah, bingung, dan rasa takut yang berlebihan. Diperketatnya masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah, pandemi telah memberikan efek ketidakmenentuan semua aspek kehidupan, termasuk mata pencaharian. Apakah dunia pendidikan terdampak hiruk pikuk penyebaran COVID-19?



Siswa Siswi SD Islam As-Shofa Pekanbaru Aktif dalam Pembelajaran Daring

Sejak  Maret 2020, dunia Pendidikan mengalami  fase baru di mana hubungan guru dengan siswa menjadi hubungan maya. Ini dikarenakan isu besar yang terjadi di belahan dunia dengan munculnya makhluk aneh yang membuat semua orang menjadi ketakutan. Takut bersalaman, apalagi bersentuhan. Menjaga jarak 2 meter sudah menjadi kebiasaan, memakai masker menjadi hal yang wajib, selalu curiga dengan orang yang bersin, dan batuk di lingkungan kantor, rumah ibadah, di pasar dan di lingkungan tetangga.

Rasa ingin menjauh dan menghindar dari makhluk aneh terkadang terasa berlebihan, karena sangat takut akan bahaya yang diberitakan tentang suatu wabah COVID-19. Munculnya COVID-19 bagaikan halilintar di siang bolong, semua menjadi kaget, takut, gelisah, was-was dan mudah curiga. Ini merubah watak dan karakter masyarakat, walau tanpa disadari, ingin menjauhi atau menghindar dari teman, saudara dan keluarga yang mempunyai ciri-ciri seperti dijelaskan tadi. Padahal sebelumnya  hanya menjadi hal yang dianggap biasa saja.

Pola Pembelajaran yang Berubah

Pembelajaran di Indonesia mengalami  perubahan drastis. Awalnya pembelajaran dilakukan secara normal, dan akhirnya dengan begitu cepat  berubah menjadi pembelajaran during. Pembelajaran daring adalah metode belajar yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System (LMS). Seperti menggunakan Zoom, Google Meet, dan lainnya Sedangkan pembelajaran luring merupakan sistem pembelajaran yang memerlukan tatap muka.

Menurut KBBI Kemendukbud, luring adalah akronim dari luar jaringan; terputus dari jejaring komputer. Misalnya, saat siswa belajar melalui buku pegangan siswa dan pegangan tenaga pengajar. Pandemi virus Corona (Covid-19) membuat sejumlah lembaga kesulitan menjalankan aktivitas. Tak terkecuali lembaga pendidikan yang 'gagap' lantaran harus melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) dari rumah.

Semua ruang-ruang kelas yang biasa digunakan KBM kini harus digantikan dengan sistem daring. Para pelajar siswa/siswi maupun guru dipaksa untuk siap belajar dari rumahnya demi menghindari virus corona.

Dalam pelaksanaan pembelajaran during juga dilaksanakan dengan cara beragam. Ada yang hanya apa adanya seperti tugas dan informasi melalu chat dan kirim file melaluai whatsapp, cara ini dianggap tradisional. Bahkan ada pula yang hanya sekedar menjemput dan mengantar tugas ke sekolah sekali dalam seminggu.

Untuk di sekolah tertentu sudah memodifikasi pembelajaran dengan berbagai inovasi baru, memasukkan unsur teknologi  dengan pengembangan keterampilan dan pengalaman mengajar online.

Kepala Sekolah dan Dewan Guru SD Islam As-Shofa Pekanbaru Bersinergi dalam Menyiapkan Pembelajaran Daring


Alienasi Interaksi dengan Dunia Luar, Munculkan Ide Kreatif

Semua yang dirasakan telah dilalui, pandemi menjadikan hiruk pikuk kehidupan masyarakat yang tidak beraturan, semua bergerak seolah hanya boleh belajar dari rumah saja dan tak boleh keluar rumah. Di bulan-bulan berikutnya ternyata pandemi ini belum juga usai walau harapan dari banyak pihak sudah sangat merindukan pembelajaran offline.

Munculnya ide-ide kreatif dari berbagai unsur pencinta dunia Pendidikan unuk mengadakan webinar dengan tema penggunaan multi media saat during di masa pandemi sangat membantu.  Ini tentu disambut baik oleh guru untuk meningkatkan lagi kemampuan ilmu teknologinya, sehingga mampu memberikan materi jarak jauh dengan kreatif. Diantara pelatihan yang diikuti guru di berbagai penjuru tanah air adalah Pelatihan PPT, Zoom Meeting, Quizizz, Sparkol, Camtasia, Animeker, Zapeto dan mempelajari berbagai aplikasi pembuatan video melalui Fielmora, Kine Master dan bahkan ada yang menggunakan program LMS secara terstruktur dan terarah seperti yang dilakukan di Yayasan As Shofa Pekanbaru dengan bimbingan Bapak Prof. DR. Zainal Hasibuan, beliau adalah guru besar di Universitas Indonesia di bidang IT.

Penantian panjang dari  para siswa, guru dan orangtua untuk belajar offline juga belum terealisasi. Pandemi yang terjadi lebih dari satu tahun membuat semua pihak, berkhayal dan bertanya-tanya, kapan pandemi benar-benar berakhir.

Sampai Maret 2021 ini, harapan untuk bisa hidup normal seperti dulu masih dalam tarap harapan, dan hidup normal di dunia Pendidikan belum bisa terwujud.

 Kak Seto pernah  mengungkapkan, orangtua atau wali murid juga harus menyadari tahun ajaran baru bukan berarti anak langsung masuk sekolah. Ia tak ingin orangtua atau wali murid di Tanah Air bingung dan panik sehingga mengartikan tahun ajaran baru sama dengan seluruh anak langsung masuk ke sekolah.
"Intinya, masuk sekolah itu melihat situasi dan juga berdasarkan koordinasi Gugus Tugas Covid-19, Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan pemangku lainnya," Jelas Seto.

Walau banyak pihak menginginkan pembelajaran offline segera dilaksanakan, namun rasa khawatir akan meningkatnya penyebaran virus corona menjadi salah satu alasan mengapa pemerintah belum membolehkan melakukan pembelajaran secara luring secara total.

Membangun Kesadaran Secara Total dalam Berbagai Kendala

Upaya pihak sekolah dalam menyikapi masalah ini juga beragam, untuk sebahagian sekolah ingin melakukan tatap muka walaupun siswa yang masuk datang secara bergantian dalam sepekan.

Sementara itu  untuk sebagian sekolah swasta tetap melakukan PJJ murni dan siswa tidak didatangkan ke sekolah. Guru mempersiapkan semua bahan ajar dari sekolah, penyiapan PPT, video pembelajaran, jadwal belajar. Siswa seolah belajar seperti biasa dengan memakai seragam sekolah setiap dilaksanakan PBM during, siswa melakukan absen pukul 07.00 dengan mengisi geogle form dan mengirimkan foto pribadi kesiapan untuk belajar.

Pembelajaran during dengan menggunakan zoom berbayar dengan dilengkapi pembelajaran terstruktur, baik absen siswa, materi pembelajaran, tugas dan Latihan bahkan PH, PTS dan PAS berada dalam satu sitem LMS. Kegiatan PBM dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB sampai  12.00 WIB, bagi siswa SD dan dilanjutkan dengan pengiriman video pembelajaran dari pukul 13.00–15.00 WIB. Inilah yang dilakukan di sekolah SD Islam As Shofa Pekanbaru Riau.

Namun belajar during tetap menyisahkan persoalan baik dikalangan orangtua peserta didik maupun guru. Diantara persoalan yang muncul adalah tidak semua orangtua yang mampu membekali anaknya dengan android sebagai media belajar during, besarnya biaya paket untuk pembelajaran during, terjadinya gangguan sinyal ketika proses during berlangsung dan kurangnya persiapan guru untuk memberikan variasi media dalam pembelajaran during.

Fenomena di atas akan merubah gerak kebiasaan masyarakat Indonesia khususnya di bidang Pendidikan  kearah teknologi, walaupun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum bersentuhan langsung dengan teknologi.

Kembali kepada kebiasaan baru (new normal, PSBB adaptif) menjadi kebebasan yang tak terbendung. Masyarakat merasakan hidup sehat itu sangat penting, dan menjaga kesehatan menjad utama. Hiruk pikuk pandemi secara perlahan-lahan dapat dilawan dengan PROKES yang sudah menjadi pembiasaan tanpa harus ada aturan pun tetap berlaku dengan kesadaran diri sendiri.

Sambil menunggu keberakhiran pandemi ini, hiruk pikuk dalam menjalani kehidupan sehari-hari bermasyarakat, berinteraksi dengan lingkungan dilakukan dengan batasan, saling mengingatkan, saling menjaga dan menghormati keadaan kepentingan masing-masing, utamanya pendidikan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus tetap dilaksanakan secara merata dengan pola dan berbagai cara  yang mencerdaskan dan berkarakter.q

 

#Salam Sehat Anak Indonesia

#Salam Cerdas di Masa Pandemi

#Salam Generasi Milenial; Terampil, Cerdas, Kritis 




Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...