Penulis Ahmad Rusdina
Ahmad Rusdina
Oleh Ahmad Rusdina
BULAN Ramadhan adalah bulan
istimewa bagi umat islam. Bulan ini adaalah bulan mulia, dimana setiap
muslim sangat menantikan bulan suci ini. Secara bahasa, Ramadhan berasal dari
kata ramdha, yarmadhu, yang berarti ‘panas yang terik’ atau
‘panas yang membakar’. Secara maknawiyah, kita bisa menghayati Ramadhan sebagai
bulan yang dapat membakar dan melebur segala dosa orang-orang yang berpuasa. Selain pengertian bahasa dan istilah
tersebut, Ramadhan. merupakan
bulan yang paling istimewa dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Salah satu
keistimewaan bulan ini, yaitu memiliki beberapa nama lain yang mencerminkan
keberkahan Ramadhan yang dapat diraih bagi yang menjalaninya dengan benar. Oleh
karena itu, alangkah baiknya umat Islam menyambut bulan Ramadhan ini dengan
penuh kegembiraan dan suka cita. Seperti yang dijelaskan oleh Kholilurrohman,
dalam buku Bekal Menyambut Bulan Suci Ramadhan,
karena pada bulan ini Allah SWT membuka pintu-pintu surga dan menutup
pintu-pintu neraka, serta membelenggu setan. Selain itu, umat Muslim yang
bergembira atas datangnya bulan suci Ramadhan dan mengisinya dengan segala
amalan serta ibadah kepada Allah, akan diharamkan tubuhnya dari api neraka.
Sebagaimana dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: “Barangsiapa
yang bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan
jasadnya dari api neraka.” (HR.
Nasa’i). Dengan demikian, Ramadhan
adalah tamu yang sangat agung yang selalu dinanti oleh kaum Muslimin di seluruh
dunia. Ada beberapa hikmah dari bulan Ramadhan yang penuh berkah ini yang
sesuai dengan nama-namanya.
Apa saja nama lain bulan
Ramadhan? Mengutip buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan oleh Abu Maryam Kautsar Amru, terdapat
beberapa nama lain bulan Ramadhan yang harus diketahui oleh umat Muslim, antara
lain yaitu:
Pertama: Syahrul Mubarok
(bulan yang penuh keberkahan); Disebut sebagai Syahrul Mubarok karena di
dalamnya ada banyak kebaikan dan keberkahan yang bisa didapatkan. Baik itu
kebaikan untuk diri sendiri maupun yang bersifat sosial. Keberkahan
lainnya yakni adanya malam Lailatul Qadar yang akan tiba di 10 hari terakhir
bulan Ramadhan. Seperti yang diketahui, pada malam tersebut terdapat nilai
ibadah yang lebih baik dari 1000 bulan. Jelas ini menjadi berkah yang luar
biasa bagi umat Muslim guna mempersiapkan timbangan amal di akhirat kelak.
Kedua: Syahrul Qiyaam
(bulan
didirikannya sholat); Selama
bulan Ramadhan, Allah SWT akan melipatgandakan pahala atas amal kebaikan dan
ibadah yang dikerjakan umatnya. Oleh karena itu, tidak sedikit umat Muslim yang
meramaikan setiap malam di bulan Ramadhan dengan ibadah sholat tarawih.
Ketiga:
Syahrul Qur'an (bulan Alquran); Alquran
diturunkan pertama kali pada bulan Ramadhan kepada Nabi Muhammad SAW melalui
perantara malaikat Jibril. Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia
untuk menjelaskan mana yang haq
dan yang bathil.
Karenanya, pada bulan Ramadhan umat Islam dianjurkan untuk selalu membaca dan
mengamalkan Alquran guna meraih keberkahan hidup.
Keemapat:
Syahrul
Ibadah (bulan ibadah); Dinamakan
sebagai bulan ibadah sebab pahala beribadah di bulan Ramadhan ini berbeda
dengan pahala di bulan lain. Oleh karena itu, hendaknya untuk selalu
memperbanyak ibadah-ibadah sunnah di samping ibadah wajib. Misalnya menunaikan
sholat sunnah dhuha, rawatib, dan tarawih (qiyamullail),
serta membaca Alquran, karena segala pahala yang dilakukannya akan
dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Kelima:
Syahrul
Ghufron (bulan penuh pengampunan); Selain
penuh keberkahan, bulan Ramadhan juga dikenal sebagai bulan yang penuh dengan
pengampunan dari Allah SWT. Pada bulan ini, Allah SWT membuka pintu pengampunan
seluas-luasnya dan pembebasan dari api neraka bagi siapa saja yang memohon
ampunan atas dosa-dosa yang dilakukan semasa hidup.
Keenam:
Syahrush
Shobr (bulan kesabaran); Nama
lain dari bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran atau Syahruh Shobr. Sebab,
bulan Ramadhan adalah momen untuk mendidik, melatih, dan menempa pribadi
seorang Muslim untuk selalu bersabar. Yakni, bersabar dalam menunaikan
ketaatan, menjauhi kemaksiatan, dan ketika ditimpa musibah agar dirinya menjadi
orang yang beruntung di hadapan Allah SWT.
Ketujuh:
Syahrul
Jud (bulan memberi atau bulan kedermawanan); Bulan
Ramadhan juga dinamakan dengan bulan memberi, bermurah tangan, dan berbuat
kebaikan kepada manusia atau membantu para fakir miskin. Jadi, untuk memperoleh
keutamaan bulan suci ini dari Allah SWT, umat Muslim dianjurkan agar selalu
bermurah hati untuk menolong dan membantu sesama.
Kedelapan.
Syahrut Tarbiyah (bulan pendidikan dan pembinaan); Bulan
Ramadhan disebut dengan bulan pendidikan karena pada bulan ini umat Muslim
dididik langsung oleh Allah SWT. Antara lain makan pada waktu yang telah
ditetapkan, selalu sabar, menghindari kemaksiatan, banyak melakukan ibadah,
berkelakuan baik, dermawan, dan amalan lainnya.
Bulan
Ramadhan patut mendapatkan nama ini karena kekhususannya yang mencerminkan
nilai-nilai ruhaniah yang dikandungnya. Dan kitab suci terbesar, yakni
Al-Qur’an yang Agung diturunkan pada bulan ini. Mari kita mengenal nama-nama
lain dari bulan Ramadhan, dengan keyakinan bahwa beeberapa
hikmah dari bulan Ramadhan yang penuh berkah sesuai dengan nama-namanya.
Wallahu
A'lam Bishowa.
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Founder tresnabhakti.org, pegiat Rumah
Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen pendidikan; Penulis buku: Risalah
Ramadhan, Kepemimpinan Pendidikan; Kebijakan Pendidikan; Etika Komunikasi
Organisasi; Manajemen Risiko, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen
Kewirausahaan Pendidikan dll. (tidak kurang dari 50 buku& 30 Jurnal). Guru
Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti,
dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Misbah
Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak
tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan
Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan
sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan
asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama
Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007
di Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan
Kab. Ciamis Jawa Barat. Korespondensi :(1) http://a.rusdiana.id (2)
http://tresnabhakti.org/webprofil; (3)
http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators (4)
https://www.google.com/search?q=buku+ a.rusdiana +shopee&source (5) https://play.google.com/store/books/author?id.