KOMPETENSI MODALITAS KEPEMIMPINAN ABAD 21: Antara Kekuatan, Peluang dan Tantangan bagi Organisasi

Penulis Ahmad Rusdiana

Dibaca: 131 kali

Ahmad Rusdiana

Oleh Ahmad Rusdiana 

 

Pelaksanakan tugas dan fungsi organisasi tentunya didukung oleh sumber daya manusia (SDM). Istilah sumber daya manusia merujuk pada individu-individu yang ada dalam organisasi yang saling bekerja sama untuk mewujudkan tujuan organisasinya SDM yang diharapkan saat ini adalah SDM yang unggul sehingga dapat menghasilkan karya dan kinerja yang berkualitas, untuk mencapai keunggulan dan kompetifif di era yang penuh tantangan dan ketidak pastian.

Banyak variabel yang berpengaruh terhadap kinerja, salahsatu diantaranya adalah kompetensi. Organisasi tentunya menginginkan agar setiap saat memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti memiliki persyaratan kompetensi untuk didayagunakan. Sumber daya manusia yang berkompeten akan diperoleh dari para karyawannya yang memiliki karakteristik pengetahuan terkait dengan pelaksanaan tugas secara penuh, mampu melaksanakan tugas-tugas karena memiliki keahlian/keterampilan (skill) yang diperlukan, bersikap produktif, inovatif/kreatif, serta mau bekerjasama dengan orang lain.

Untuk mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas, maka perlu menempatkannya pada jabatan yang tepat serta harus dikembangkan dan dipelihara agar semua fungsi organisasi bisa berjalan seimbang. Variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja adalah motivasi. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki suatu faktor yang mendorong aktivitas tersebut. Oleh karena itu faktor pendorongnya adalah kebutuhan serta keinginan orang tersebut. Apabila ia membutuhkan serta menginginkan sesuatu, maka ia terdorong untuk melakukan aktivitas tertentu untuk memperoleh apa yang dibutuhkannya.

Peningkatan kinerja karyawan memerlukan beberapa hal seperti motivasi yang tinggi, kompetensi yang memadai, kepemimpinan yang baik, dan lingkungan kerja yang mendukung karyawan untuk dapat meningkatkan kinerjanya. Dakam Konteks 5K Lima pilar kepemimpinan Abad 21, Johanes Djohan, (2016), menempatkan kompetensi pada urutan kedua setelah Kekuasaan, selanjunta disebut (K-2).

Dalam pengertian sempit dan praktis, kompetensi sering dimaknai sebagai pengetahuan dan keterampilan. Dalam arti luas kompetensi adalah segala bentuk tentang motif, sikap, pengetahuan, keterampilan, perilaku, atau karakteristik pribadi lain yang penting untuk melaksanakan atau yang membedakan antara kinerja rata- rata dan superior.

Spencer dalam Wibowo (2017) menegaskan bahwa kompetensi adalah segala bentuk sikap, motif, keterampilan, pengetahuan perilaku atau karakteristik pribadi lain yang penting untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat membedakan antara kinerja rata-rata dengan kinerja superior.

Karakteristik kompetensi yang dapat mendukung kinerja organisasi menurut Spencer and Spencer dalam Wibowo (2017), terdapat lima aspek yaitu:

Pertama; Motif, adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan orang yang menyebabkan tindakan. Motif mendorong, mengarahkan dan memilih prilaku menuju tindakan atau tujuan tertentu.

Kedua: Sifat, adalah karakteristik fisik dan respon yang konsisten terhadap situasi atau informasi. Kecepatan reaksi dan ketajaman amata merupakan ciri fisik kompetnsi seorang pilot tempur.

Ketiga; Konsep Diri, adalah sikap, nilai-nilai atau citra diri seseorang. Percaya diri merupakan keyakinan orang bahwa mereka dapat efektif dalam hampir setiap situasi adalah bagian dari konsep diri seseorang.

Keempat; Pengetahuan, adalah informasi yang dimiliki seeorang dalam bidang spesifik. Pengetahuan adalah kompetensi yang kompleks. Skor pada tes pengetahuan sering gagal menprediksi presetasi kerja karena gagal mengukur pengetahuan dan keterampilan dengan cara yang sebenarnya dipergunakan dalam pekerjaan.

Kelima; Keterampilan, adalah kemampuan untuk mengerjakan tugas fisik atau mental tertentu. Kompetensi mental atau keterampilan kognitif termasuk berfikir analitis dan konseptual.

Komponen kompetensi yang motif, karakter pribadi, dan konsep diri dapat meramalkan suatu perilaku tertentu yang pada akhirnya akan muncul sebagai prestasi kerja. Kompetensi juga selalu melibatkan intensi (kesengajaan) yang mendorong sejumlah motif atau karakter pribadi untuk melakukan suatu aksi menuju terbentuknya suatu hasil.

Menurut McClelland dalam Sutrisno (2011), ada tiga komponen dasar untuk memotivasi orang bekerja yaitu kebutuhan akan berprestasi, kebutuhan akan kekuasaan dan kebutuhan afiliasi. Ketiga kebutuhan ini akan selalu muncul pada tingkah laku individu hanya kekuatannya tidak sama antara kebutuhan-kebutuhan itu pada diri seseorang.

Wallahu A'lam Bishowab

 

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Founder tresnabhakti.org, pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen pendidikan; Penulis buku: Kepemimpinan Pendidikan; Kebijakan Pendidikan; Etika Komunikasi Organisasi; Manajemen Risiko, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Kewirausahaan Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Misbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan  Panawangan Kab. Ciamis Jawa Barat. Korespondensi :(1) http://a.rusdiana.id (2) http://tresnabhakti.org/webprofil;  (3) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators (4) https://www.google.com/search?q=buku+ a.rusdiana +shopee&source (5) https://play.google.com/store/books/author?id.

 

 

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...