KREDIBILITAS (CREDIBILITY) MODALITAS KEPEMIMPINAN ABAD 21: Antara Kekuatan, Peluang dan Tantangan bagi Organisasi

Penulis Ahmad Rusdiana

Dibaca: 202 kali

Ahmad Rusdiana

Oleh Ahmad Rusdiana

 

Kredibilitas, atau sifat dapat dipercaya, jauh melebihi rasa suka atau persahabatan. Kredibilitas membuat yang dipimpin rela meletakan nasib mereka pada pemimpin. Kredibilitas akan menimbulkan hubungan kerja yang efisien antara pemimpin dan yang di pimpin, meningkatkan keeratan hubungan dan meningkatkan produktivitas. Begitu pentingnya Credibility. Dakam Konteks 5K Lima pilar kepemimpinan Abad 21, Johanes Djohan, (2016), menempatkan Credibility pada urutan ketiga setelah Kekuasaan,  dan Kompetensi, selanjunta Kredibilitas disebut (K-3).

Teori Credibility dalam konteks kepemimpinan merupakan gagasan yang diperkenalkan oleh James Kouzes dan Barry Posner pertama kali menerbitkan buku The Leadership Challenge pada tahun 1987. Buku tersebut kemudian menjadi sangat terkenal di bidang kepemimpinan dan telah diterbitkan dalam beberapa edisi, termasuk edisi terbaru pada tahun 2017. Teori ini membahas pentingnya kredibilitas dalam membangun hubungan kerja yang efektif dan produktif antara pemimpin dan bawahannya. Menurut Kouzes dan Posner, "kredibilitas adalah fondasi dari kepemimpinan yang baik". Kredibilitas tidak dapat dibeli, namun harus diperoleh melalui tindakan dan perilaku pemimpin. Dalam konteks ini, kredibilitas dapat diartikan sebagai kepercayaan yang diberikan oleh bawahan kepada pemimpin, yang muncul dari kesesuaian antara apa yang diucapkan dan apa yang dilakukan oleh pemimpin. Indikator kredibilitas yang diusulkan oleh Kouzes dan Posner terdiri dari lima aspek, yaitu:

Pertama: Honest (jujur): Pemimpin harus dapat berbicara dengan jujur tentang apa yang terjadi dalam organisasi dan mengakui kesalahannya jika terjadi kesalahan. Jujur ??juga mencakup kemampuan untuk memberikan umpan balik yang jujur ??dan terbuka kepada bawahan.

Kedua: Competent (kompeten): Pemimpin harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugasnya dengan baik. Kompetensi juga meliputi kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat.

Ketiga: Inspiring (menginspirasi): Pemimpin harus dapat memotivasi dan menginspirasi bawahannya untuk bekerja dengan maksimal dan mencapai tujuan organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan arah yang jelas dan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh bawahannya.

Ketiga Forward-looking (berpandangan maju): Pemimpin harus memiliki pandangan jangka panjang dan visi yang jelas tentang masa depan organisasi. Pemimpin harus dapat memberikan arah yang tepat dan memimpin organisasi dalam mencapai tujuan jangka panjang.

Keempat: Trustworthy (dapat dipercaya): Pemimpin harus dapat diandalkan oleh bawahannya dan memenuhi janji-janjinya. Hal ini meliputi kemampuan untuk memegang janji, menjaga rahasia organisasi, dan menjaga kepercayaan bawahan.

Dalam konteks abad 21, kredibilitas menjadi semakin penting karena perkembangan teknologi dan kecepatan informasi yang semakin tinggi. Bawahan memiliki akses lebih besar ke informasi dan dapat dengan mudah mengevaluasi tindakan dan perilaku pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin harus menjadi kredibel dan dapat dipercaya agar dapat mempertahankan hubungan yang baik dengan bawahan. Namun, terdapat pula beberapa tantangan dalam membangun kredibilitas di era modern. Pemimpin harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan menerapkan nilai-nilai organisasi yang relevan dengan kondisi masa kini. Pemimpin juga harus dapat mengelola berbagai konflik yang muncul di lingkungan kerja dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Pemimpin juga harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif dan memberikan umpan balik yang jujur dan konstruktif kepada bawahan.

Selain itu, kredibilitas juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti reputasi organisasi, lingkungan kerja yang kondusif, dan dukungan dari para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, pemimpin juga harus mampu membangun hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan dan menjaga reputasi organisasi dengan baik.

Pada akhirnya, kredibilitas menjadi faktor yang sangat penting dalam membangun hubungan kerja yang efektif dan produktif antara pemimpin dan bawahannya. Indikator kredibilitas yang diusulkan oleh Kouzes dan Posner terdiri dari lima aspek, yaitu honest, competent, inspiring, forward-looking, dan trustworthy. Pemimpin harus mampu memenuhi indikator-indikator tersebut dan menerapkan prinsip-prinsip integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam menjalankan tugasnya. Dalam era modern, pemimpin juga harus dapat beradaptasi dengan perubahan dan mengelola konflik dengan baik untuk mempertahankan kredibilitasnya.

Wallahu A'lam Bishowab

 

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Founder tresnabhakti.org, pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen pendidikan; Penulis buku: Kepemimpinan Pendidikan; Kebijakan Pendidikan; Etika Komunikasi Organisasi; Manajemen Risiko, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Kewirausahaan Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Misbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan  Panawangan Kab. Ciamis Jawa Barat. Korespondensi :(1) http://a.rusdiana.id (2) http://tresnabhakti.org/webprofil;  (3) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators (4) https://www.google.com/search?q=buku+ a.rusdiana +shopee&source (5) https://play.google.com/store/books/author?id.

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...