KUNCI SUKSES PENERAPAN P5 KURIKULUM MERDEKA

Penulis: Ahmad Rusdiana

Dibaca: 184 kali

Ahmad Rusdiana

Oleh Ahmad Rusdiana

 

KURIKULUM MERDEKA Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), adalah kurikulum baru yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2021. Tujuannya adalah memberikan kebebasan dan kemandirian kepada siswa dalam menentukan pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat masing masing. Penepan ini berdasarkan kajian, selama ini, kurikulum pendidikan di Indonesia terfokus pada penguasaan materi dan prestasi akademik saja, sehingga potensi pengembangan minat dan bakat siswa menjadi terabaikan. Dengan menerapkan Kurikulum Merdeka P5, diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi mereka secara lebih bebas dan kreatif, bahkan menjadi individu yang lebih mandiri dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek tersebut merupakan salah satu sarana untuk mencapai berbagai target dalam P5.  P5 adalah sebuah sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengamati dan menemukan solusi terhadap permasalahan di sekitar menggunakan lima aspek utama, yaitu potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial. Dalam P5, metode pembelajaran yang lebih interaktif digunakan dan siswa didorong untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kurikulum Merdeka merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 yang bertujuan untuk menghasilkan pendidikan yang lebih merdeka, inovatif, dan mampu bersaing secara global. Namun, masih banyak sekolah yang belum sepenuhnya menerapkan P5. Sebagian besar dari mereka merasa kesulitan dalam menerapkan konsep ini. Padahal, hal ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan kunci sukses dalam penerapan P5 agar tidak hanya menjadi wacana belaka. Untuk mencapai keberhasil dalam penerapan P5 Kurikulum Merdeka, ada lima kunci sukses yang harus diperhatikan:

Pertama: Kepemimpinan yang kuat dan berkomitmen tinggi; Kepala sekolah dan guru harus memahami konsep P5 dan bersemangat untuk menerapkannya dengan baik. Kepala sekolah juga perlu memastikan bahwa semua guru dan karyawan di sekolah memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan strategi penerapan P5 Kurikulum Merdeka.

Kedua: Pengembangan kurikulum yang relevan dengan P5 Kurikulum Merdeka; Kurikulum harus dirancang untuk memfasilitasi pencapaian tujuan P5, seperti penguatan karakter, literasi, numerasi, dan kemampuan hidup. Kurikulum juga harus mencakup kearifan lokal dan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian penting dari pembelajaran.

Ketiga: Penggunaan metode pembelajaran yang inovatif; Guru harus menggunakan berbagai teknologi dan sumber daya untuk memfasilitasi pembelajaran yang efektif dan kreatif, seperti media sosial dan video.

Keempat: Pengembangan profesionalisme guru; Guru harus terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka tentang P5 dan berinovasi dalam pengajaran. Kelima: Kolaborasi dengan orang tua dan komunitas; Orang tua dan komunitas dapat memberikan dukungan dan masukan yang berguna dalam penerapan P5. Kolaborasi dengan berbagai pihak juga dapat membantu memperluas kesempatan siswa untuk belajar dan berkembang.

Kunci Sukses Penerapan P5 Kurikulum Merdeka atau yang lebih dikenal sebagai KM, telah menjadi topik yang dibicarakan oleh masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Terutama sejak diluncurkannya P5 sebagai lima fokus utama pada pelaksanaannya. Selain itu, ada tiga langkah penting dalam penerapan P5 Kurikulum Merdeka. (1) P5 harus diintegrasikan secara menyeluruh dalam kurikulum, sehingga siswa dapat mengembangkan semua aspek yang diperlukan untuk menjadi generasi yang mandiri, inovatif, dan mampu bersaing di era global. (2) Sumber daya yang memadai harus disediakan, seperti buku-buku pelajaran yang sesuai dengan P5 dan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran yang efektif. (3) Guru harus terlibat dalam setiap tahap penerapan P5, dari perencanaan hingga evaluasi, sehingga mereka dapat memahami dengan baik konsep P5 dan mengimplementasikannya dengan tepat.

Layaknya sebuah progran P5 dalam penerapan sudah barang tentu tidak mengesampikan konsep (Perencanaan, Pemilihan, Penganggaran, Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu Pendidikan). Terdapat kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, sebelum mengimplementasikan P5 dalam Kurikulum Merdeka, diperlukan kajian dan persiapan yang matang agar dapat meminimalkan kekurangan dan memaksimalkan kelebihan dalam penerapannya.

Wallahu A'lam Bishowab

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Pemerhati Pendidikan, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen pendidikan; Penulis buku: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn); Kebijakan Pendidikan; Pendidikan Profesi Keguruaan, Manajemen Penilaian Autententik; Manajemen Pelatihan; Inovasi Pendidikan, Manajemen, Manajemen Pendidikan Karakter, Manajemen Pendidikan nilai, Manajemen pendidikan Multikultural; Inovasi Pendidikan, Manajemen Kurikulum, Kepenpemim-pinan Pendidikan; Manjemen Perencanaan Pendidikan; Pengelolaan Pendidikan, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Evaluasi Program Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/ search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3) https://play. google.com/ store/ books/author?id.

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...