MEMBANGUN TIM SUKSES DENGAN MODEL GRPI: Peluang Alternatif Menuju Keunggulan Kompetetitif di Era penuh tantangan dan ketidak pastian

Penulis Ahmad Rusdiana

Dibaca: 133 kali

Ahmad Rusdiana

Oleh Ahmad Rusdiana

 

Di era ini, perusahaan dan organisasi dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks dan sulit diatasi, seperti persaingan yang semakin ketat, perubahan teknologi, peraturan pemerintah yang berubah-ubah, dan lain sebagainya. Seiring dengan bergulirnya VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan era di mana perubahan terjadi dengan sangat cepat dan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Oleh karena itu, kebutuhan akan teamwork yang efektif (Tim Sukses), sangat penting untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Salah satu model teamwork yang efektif adalah GRPI (Goals, Roles, Processes, Interpersonal Relationships).

Model teamwork GRPI (Goals, Roles, Processes, Interpersonal Relationships). Jenis teamwork ini dikembangkan oleh seorang ahli teori organisasi bernama Dick Beckhard pada tahun 1972 yang ingin membantu pemimpin ataupun leader dalam mencari tahu bottleneck yang ditemukan dalam sebuah tim, sehingga pada akhirnya dapat menemukan solusi apa yang tepat untuk menyelesaikannya. Biasa digunakan untuk sebuah tim yang memiliki kinerja buruk ataupun tidak bisa mencapai target yang sudah ditetapkan. Model ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja tim di berbagai organisasi.

Hal ini bisa diawali dengan pertanyaan sederhana seperti “Apakah seluruh anggota tim memiliki pemikiran yang sama dan satu suara dengan tujuan serta cara yang sudah ditetapkan oleh leader?”. Model teamwork GRPI diatur seperti piramida dan dirancang untuk bergerak dari atas ke bawah saat Anda mencoba memahami di mana letak kesalahannya – hampir seperti sebuah checklistm sebagai berikut:


Gambar 1: Model teamwork GRPI Dick Beckhard 1972

Sumber: Foto oleh Atlassian

Gambar 1 diatas, mengidentifikasi Model teamwork GRPI dikembangkan oleh Dick Beckhard pada tahun 1972. GRPI adalah singkatan dari Goals, Roles, Processes, Interpersonal Relationships, yang merupakan empat elemen penting dalam teamwork yang efektif; diantaranya:

Pertama:  Goals (Tujuan); Tujuan harus jelas dan terukur. Semua anggota tim harus memahami tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Tujuan yang jelas dapat membantu tim memfokuskan energi dan sumber daya pada tugas-tugas yang penting dan relevan.

Kedua: Roles (Peran);  Setiap anggota tim harus memiliki peran yang jelas dan tanggung jawab yang terukur. Hal ini dapat membantu menghindari tumpang tindih peran dan memastikan bahwa setiap tugas penting ditangani dengan tepat. Selain itu, peran yang jelas dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan kerja sama dalam tim.

Ketiga: Processes (Proses); Proses adalah cara kerja yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan. Proses yang jelas dapat membantu tim menghindari kebingungan dan mengurangi ketidakpastian. Selain itu, proses yang efektif dapat membantu tim meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Keempat: Interpersonal Relationships (Hubungan antar individu); Hubungan interpersonal yang baik dapat meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan dalam tim. Selain itu, hubungan interpersonal yang baik dapat membantu mengurangi konflik dan meningkatkan komunikasi dalam tim.

Layaknya sebuah model, Model teamwork GRPI memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan: Kelebihannya dapat memudahkan Anda dalam melihat faktor apa saja yang bisa menjadi penyebab masalah dalam tim. Membantu untuk setiap individu dalam tim agar memandang semua hal dari kacamata profesional tanpa campur aduk dengan hal pribadi. Kekurangan Berpotensi untuk memperrumit hubungan interpersonal antar individu.

Telapas dari itu, Dengan menerapkan model teamwork GRPI, organisasi dapat mencapai keunggulan kompetitif di era VUCA. Tujuan yang jelas dapat membantu organisasi untuk memfokuskan energi dan sumber daya pada tugas-tugas yang penting dan relevan. Peran yang jelas dapat membantu menghindari tumpang tindih peran dan memastikan bahwa setiap tugas penting ditangani dengan tepat. Kucinya terletak pada Proses yang efektif dalam Islam disebut Itqon dapat membantu organisasi meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Islam telah mengajarkan kepada kita bahawa: “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang jika ia beramal dengan suatu amalan atau pekerjaan maka ia kerjakan dengan itqon.”  (HR. Baihaqi).  Itqon merupakan sifat Allah yang senantiasa melazimi dalam seluruh penciptaan-Nya. Alloh  berfirman: “Begitulah penciptaan Allah yang membuat dengan (itqan) kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS. an–Naml [27]: 88).

Imam Ibnu Jarir Ath-Thobbari menukil pendapat Ibnu Abbas ketika menafsirkan ayat di atas, yaitu Alloh membaguskan segala ciptaan-Nya serta mengokohkannya.

 Jadi, jelas sekali dalam Itqon terdapat proses pekerjaan yang sungguh-sungguh, akurat, dan sempurna. Inilah pekerjaan yang professional, perfect, dan berdedikasi tinggi.

Walahu A'lama Bissowab. 

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen Kewirausahaan pendidikan; Penulis buku: Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen. Manajemen Kewirausahaan Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Misbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kec.n. Panawangan Kab.Ciamis Jabar. Karya lengkap dapat diakses melalui: https:(1)//a.rusdiana.id(2)http://tresnabhakti.org/webprofil

(3)http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators (4) https://www.google.com/search?q=buku+ a.rusdiana +shopee&source (5) https://play.google.com/store/books/author?id.

 

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...