Penulis Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana
Oleh Ahmad Rusdiana
Di era ini, perusahaan dan organisasi dihadapkan pada
berbagai tantangan yang kompleks dan sulit diatasi, seperti persaingan yang
semakin ketat, perubahan teknologi, peraturan pemerintah yang berubah-ubah, dan
lain sebagainya. Seiring dengan bergulirnya VUCA (Volatility, Uncertainty,
Complexity, and Ambiguity) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
era di mana perubahan terjadi dengan sangat cepat dan tidak dapat diprediksi
dengan pasti. Oleh karena itu, kebutuhan akan teamwork yang efektif (Tim
Sukses), sangat penting untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Salah
satu model teamwork yang efektif adalah GRPI (Goals, Roles, Processes,
Interpersonal Relationships).
Model teamwork GRPI (Goals, Roles, Processes,
Interpersonal Relationships). Jenis teamwork ini dikembangkan oleh seorang
ahli teori organisasi bernama Dick Beckhard pada tahun 1972 yang ingin membantu
pemimpin ataupun leader dalam mencari tahu bottleneck yang
ditemukan dalam sebuah tim, sehingga pada akhirnya dapat menemukan solusi apa
yang tepat untuk menyelesaikannya. Biasa digunakan untuk sebuah tim yang
memiliki kinerja buruk ataupun tidak bisa mencapai target yang sudah
ditetapkan. Model ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja tim di
berbagai organisasi.
Hal ini bisa diawali dengan pertanyaan sederhana seperti
“Apakah seluruh anggota tim memiliki pemikiran yang sama dan satu suara dengan
tujuan serta cara yang sudah ditetapkan oleh leader?”. Model teamwork
GRPI diatur seperti piramida dan dirancang untuk bergerak dari atas ke bawah
saat Anda mencoba memahami di mana letak kesalahannya – hampir seperti sebuah
checklistm sebagai berikut:
Gambar 1: Model teamwork GRPI Dick Beckhard 1972
Sumber: Foto oleh Atlassian
Gambar 1 diatas, mengidentifikasi Model teamwork GRPI
dikembangkan oleh Dick Beckhard pada tahun 1972. GRPI adalah singkatan dari
Goals, Roles, Processes, Interpersonal Relationships, yang merupakan empat
elemen penting dalam teamwork yang efektif; diantaranya:
Pertama: Goals (Tujuan); Tujuan harus jelas dan terukur. Semua
anggota tim harus memahami tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana tujuan
tersebut akan dicapai. Tujuan yang jelas dapat membantu tim memfokuskan energi
dan sumber daya pada tugas-tugas yang penting dan relevan.
Kedua: Roles (Peran); Setiap anggota tim harus memiliki peran
yang jelas dan tanggung jawab yang terukur. Hal ini dapat membantu menghindari
tumpang tindih peran dan memastikan bahwa setiap tugas penting ditangani dengan
tepat. Selain itu, peran yang jelas dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan
kerja sama dalam tim.
Ketiga: Processes (Proses); Proses adalah cara
kerja yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan. Proses yang jelas dapat
membantu tim menghindari kebingungan dan mengurangi ketidakpastian. Selain itu,
proses yang efektif dapat membantu tim meningkatkan efisiensi dan
produktivitas.
Keempat: Interpersonal Relationships (Hubungan
antar individu); Hubungan interpersonal yang baik dapat meningkatkan
kepercayaan dan keterlibatan dalam tim. Selain itu, hubungan interpersonal yang
baik dapat membantu mengurangi konflik dan meningkatkan komunikasi dalam tim.
Layaknya sebuah model, Model
teamwork GRPI memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan: Kelebihannya dapat memudahkan Anda dalam
melihat faktor apa saja yang bisa menjadi penyebab masalah dalam tim. Membantu
untuk setiap individu dalam tim agar memandang semua hal dari kacamata
profesional tanpa campur aduk dengan hal pribadi. Kekurangan Berpotensi untuk
memperrumit hubungan interpersonal antar individu.
Telapas dari itu, Dengan menerapkan model teamwork GRPI,
organisasi dapat mencapai keunggulan kompetitif di era VUCA. Tujuan yang jelas dapat membantu organisasi untuk
memfokuskan energi dan sumber daya pada tugas-tugas yang penting dan relevan.
Peran yang jelas dapat membantu menghindari tumpang tindih peran dan memastikan
bahwa setiap tugas penting ditangani dengan tepat. Kucinya terletak pada Proses
yang efektif dalam Islam disebut Itqon dapat membantu organisasi
meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Islam telah
mengajarkan kepada kita bahawa: “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang jika ia
beramal dengan suatu amalan atau pekerjaan maka ia kerjakan dengan itqon.”
(HR. Baihaqi). Itqon merupakan
sifat Allah yang senantiasa melazimi dalam seluruh penciptaan-Nya. Alloh
berfirman: “Begitulah penciptaan Allah yang membuat dengan (itqan) kokoh
tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kalian
kerjakan.” (QS. an–Naml [27]: 88).
Imam Ibnu Jarir
Ath-Thobbari menukil pendapat Ibnu Abbas ketika menafsirkan ayat di atas, yaitu
Alloh membaguskan segala ciptaan-Nya serta mengokohkannya.
Jadi, jelas sekali dalam Itqon terdapat
proses pekerjaan yang sungguh-sungguh, akurat, dan sempurna. Inilah pekerjaan
yang professional, perfect, dan berdedikasi tinggi.
Walahu A'lama Bissowab.
Penulis:
Ahmad
Rusdiana, Pegiat
Rumah Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen Kewirausahaan pendidikan;
Penulis buku: Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen. Manajemen
Kewirausahaan Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung
Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan
Sosial Dana Pendidikan Al Misbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan
Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa,
melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang
didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan,
kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya
tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina
dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C.
Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kec.n. Panawangan
Kab.Ciamis Jabar. Karya lengkap dapat diakses melalui: https:(1)//a.rusdiana.id(2)http://tresnabhakti.org/webprofil
(3)http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators
(4) https://www.google.com/search?q=buku+ a.rusdiana +shopee&source (5) https://play.google.com/store/books/author?id.