Mendekat dengan Entrepreneurial Passion

Penulis: Ahmad Rusdiana

Dibaca: 152 kali

Ahmad Rusdiana

Oleh Ahmad Rusdiana

 

Entrepreneurial Passion merupakan isu penting untuk didiskusikan seiring dengan usaha pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi individu, organisasi, maupun negara. Tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Faktanya salah satu sarat Kepala Sekolah Sebagai Pengembang Kewirausahaan dimuat pada Permendiknas No 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah telah ditetapkan sebanyak 5 (lima) dimensi kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah. Salah satu dari kelima dimensi itu adalah kompetensi kewirausahaan; yakni memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan sekolah/madrasah sebagai sumber balajar.

Kewirausahaan merupakan aktivitas menciptakan, menemukan, mengevaluasi, dan memanfaatkan peluang untuk menghasilkan layanan dan produk, dikonsepsikan oleh Kewirausahaan berdampak pada pertumbuhan ekonomi suatu negara, penciptaan lapangan kerja, dan inovasi (Cardella, dkk., 2020).  Saat ini, kewirausahaan merupakan alternatif karir yang sangat baik. Roy, dkk., (2017) menyatakan bahwa salah satu topik dalam studi kewirausahaan yang menjadi perhatian banyak orang adalah entrepreneurial passion.  

Konsep entrepreneurial passion telah memberi perhatian ilmiah selama dekade terakhir dan telah ada beragam kerangka teoretis tentang entrepreneurial passion yang dihasilkan, para ahli diantaranya: Pertama; Passion for work (Baum, dkk., 2001), Dalam penelitian ini terbukti bahwa personality trait berpengaruh terhadap pengembangan skill yang dibutuhkan oleh entrepreneur. Skill merupakan bagian dari kompetensi sehingga dapa diindikasikan bahwa personality trait turut berpengaruh terhadap entrepreneurial competence.

Kedua; The dualistic model of passion Vallerand dan Houlfort (2003) memaknai passion sebagai suatu kecenderungan yang kuat terhadap kegiatan yang disukai oleh individu ketika individu tersebut melihat bahwa kegiatan tersebut penting bagi mereka dan membuat mereka memiliki keinginan untuk menginvestasikan waktu serta energi  yang mereka miliki. Ketika seseorang memiliki passion dalam melakukan aktivitas tertentu, maka akan timbul proses motivasional dalam diri mereka. Dan salah satu variabel pendukung dalam membedakan antara individu yang passionate dan non-passionate ialah kualitas lingkungan sosial nya.

Ketiga; Entrepreneurial passion Cardon dkk, (2009), mamaknai entrepreneurial passion sebagai "perasaan positif intens yang dapat diakses secara sadar yang dialami oleh keterlibatan dalam kegiatan kewirausahaan yang terkait dengan peran yang bermakna dan menonjol bagi identitas diri wirausahawan". (a) Passion timbul karena adanya ikatan (attachment) yang kuat antara wirausahawan dengan bisnis yang digelutinya; (b) Passion akan meningkat sejalan dengan keyakinan seseorang bahwa pekerjaan yang dilakukannya adalah berarti (meaningful) bagi dirinya.

Hal terpenting yang perlu digarisbawahi pada definisi tersebut ialah "kesediaan individu dalam memberikan waktu serta energinya untuk suatu aktivitas yang mereka sukai dan dianggap penting tersebut". Mengacu pada penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa dedikasi atas waktu dan energi serta rasa suka atas apa yang dikerjakan dapat diasosiasikan dengan engagement pada aktivitas yang diinvestasikan oleh individu tersebut, membuat passion secara tidak langsung menjadikan individu dan aktivitasnya tersebut terikat.

Untuk mengetahui karakter entrepreneurial passion pada seorang wirausaha diperlukan suatu skala atau indikator pengukuran. Cardon et al., (2013); menyebutkan ada tiga indikator yang digunakan dalam pengukuran Entrepreneurial Passion, yaitu: Pertama Passion melibatkan pengalaman perasaan positif yang intens (emosi positif atau negatif).

Kedua; Perasaan positif yang intens dari Entrepreneurial Passion memiliki peran yang bermakna dan merupakan pusat bagi identitas diri individu.

Ketiga; Mempertimbangkan relevansi perasaan positif yang kuat dan sentralitas identitas individu terhadap tugas dan aktivitas yang difokuskan pada tiga fokus kewirausahaan yaitu, (a) menemukan produk/layanan baru, (b) mendirikan usaha baru, dan (c) mengembangkan usaha untuk membantu kelangsungan hidup dan mencapai keberhasilan.

Berdasarkan beberapa penyataan di atas dapat disimpulkan indikator entrepreneurial passion meliputi pengalaman perasaan positif yang intens bersifat emosional kadang positif seperti senang, bahagia, optimis, bergairah, dan kadang negatif seperti kecewa. Adanya kesungguhan dan keinginan kuat dalam menjalankan aktivitas wirausaha yang menjadi identitas penting dalam diri individu. Berbagai aktivitas difokuskan pada penemuan produk baru, pendirian usaha baru dan pengembangan usaha untuk mencapai keberhasilan. Siap bekerja keras dan siap berkorban baik waktu, tenaga, uang dan pikiran untuk keberlangsungan usaha yang dijalankan. Kemudian memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai keberhasilan wirausaha diantaranya menjadi expert pada bidang wirausaha.

Endingnya bahwa seorang wirausahawan mencurahkan dirinya secara penuh pada bisnis yang digelutinya jika bisnis tersebut sesuai dengan dirinya. Naik dan turunnya kelangsungan bisnis yang dijalankan seorang wirausahaan berkaitan dengan sense of self wirausahawan tersebut.

Wallahu A'lam Bishowab. 

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhkkti, Penulis buku Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Kewirausahaan Pendidikan; Pengembangan Perencanaan Pendidikan; Manajemen SDM Pendidikan. .Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Misbah Cipadung-Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK-TPA-Paket A-B-C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/search? q=buku+a.rusdiana+shopee&source (3) https://play. google.com/store/books/author?id.

 

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...