Penulis: Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana
Seorang pemimpin bagaimana pun tipikal dan gaya memimpinnya, semua sangat
tergantung dengan prinsip yang dianut. Prinsip yang benarlah yang akan
membuat kepala sekolah menjadi pemimpin sejati, yang diharapkan mampu
menggerakkan atau memotivasi bawahannya sehingga memiliki kinerja yang baik. Kepemimpinan
yang dimaksud disini adalah kepemimpinan sebagai nilai atau kualitas, bukan
pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia. Mungkin akan lebih tepat
kalau disebut sebagai “kepeloporan”. Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan
akan selalu tahu arah yang harus dimbil. Keputusan-keputusanya mantap dan
didasari oleh keyakinan diri disertai data-data dan informasi yang akurat.
Dalam dunia usaha, jiwa
kepemimpinan dan kepeloporan ini mutlak diperlukan karena secara sadar atau
tidak seseorang yang berwiraswasta telah menempatkan dirinya pada posisi
pemimpin. Kedudukan tersebut mengharuskannya untuk selalu mampu mengambil
keputusan yang menurut perhitungannya paling baik dan bijaksana. Dalam kontek
ini pembinaan sikap kepemimpinan menjadi prioritas kedua setelah pembinaan
mental. (baca4-prioritas-pembinaan-naluri kewirausahaan).
Pembinaan Jiwa Wirausaha yang
berpikiran ingin maju berusaha mencari informasi yang sebanyak-banyaknya.
Banyak cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan diri wirausaha agar mampu
berpikiran maju. Salah satu yang dapat dikembangkan yaitu latihan yang terus
menerus. Hasil survei yang dilakukan oleh Lambing (2000), bahwa banyak
responden yang menjadi wirausaha berasal dari pengalaman sehingga ia memiliki
jiwa dan watak kewirausahaan. Jadi, untuk menjadi pemimpin wirausaha yang
berhasil, persayaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki Jiwa dan watak
kewirausahaan tersebut di pengaruhi oleh keterampilan, kemampuan atau
kompetensi.
Ada beberapa karakter sikap
kepemimpinan yang perlu dimiliki, dilatih, dibina dan dikembangkan dalam
menjalankn kepememimpinannya, antara lain:
Pertama; Keberanian untuk
Bertindak (Dare to Act) Keberanian dalam menembus semua anggapan
ketidakpastian serta ketidakmungkinan merupakan salah satu risiko yang harus
dihadapi oleh seorang yang terjun dalam dunia entrepreneur. Perhitungan yang
cermat, antisipatif terhadap segala risiko dari setiap keputusan yang diambil
(Plan B) serta visioner merupakan sifat yang perlu dipertajam seiring dengan
berbagai tantangan yang dihadapi oleh seorang wirausahawan yang andal.
Kedua; Membangun Tim yang
Solid (Build a Solid Team); Kebersamaan dan kesatuhatian dari para karyawan
untuk melakukan tanggung jawab mereka sesuai arahan dari pemimpin perusahaan
merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan tujuan dari keberhasilan yang akan
dicapai. Tentu saja hal ini diperlukan komitmen yang dilakukan bersama oleh
para karyawan dengan semakin terlibat aktif melalui kontribusi tenaga, waktu
dan pikiran demi terwujudnya tujuan yang akan dicapai perusahaan. Membangun dan
memupuk tim yang baik dan solider tidaklah mudah dan membutuhkan proses yang
relatif tidak singkat mengingat perbedaan karakter, kepribadian, kompetensi dan
komitmen dari para karyawan yang perlu pengarahan secara intensif serta
keteladanan yang positif dari pemimpin (Ingat bahwa kepemimpinan merupakan
suatu pengaruh yang diberikan oleh pemipemimpin).
Ketiga Menjadi Pendengar
yang Baik (Eager to Learn); Visioner dan optimis akan keberhasilan yang
akan diraih merupakan salah satu modal yang perlu dimiliki oleh seorang
pemimpin. Ada kalanya seorang pemimpin perlu untuk menerima masukan mengingat
sebuah ungkapan mengatakan bahwa nobody perfect (tidak ada seorang pun yang
sempurna). Oleh sebab itu, berjiwa besar dan lapang dada dalam menerima input,
saran, pandangan orang lain serta kritik adalah sikap hati yang perlu dimiliki
oleh seorang pemimpin. Terkadang ada karyawan yang memiliki kemampuan lebih dan
pemikiran yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil sebuah langkah.
Keempat; Berani Mengambil
Risiko; Setiap keputusan dan langkah yang akan diambil pasti akan menuai
hasil tertentu, entah itu menguntungkan atau justru malah merugikan perusahaan.
Keberanian dalam mengambil sebuah risiko merupakan salah satu sikap dan
merupakan tantangan tersendiri yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin yang
andal. Risiko yang diambil sering kali akan menjadi suatu pengalaman yang
memberikan proses pembelajaran untuk dapat meraih keberhasilan di waktu
kemudian. Sebuah kutipan mengatakan bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang
tertunda. Jangan biarkan kegagalan membuat Anda enggan untuk kembali bangkit
dan mengambil risiko untuk mencapai keberhasilan yang menanti di depan.
Kelima Memiliki Seorang
Mentor/Pembimbing; Dalam menjalankan proses kepemimpinan, terkadang kita
memerlukan bimbingan dan arahan dari orang lain yang lebih senior yang dapat kita
sebut sebagai mentor/pembimbing. Mengingat kemampuan seorang pemimpin wirausaha
dan karyawan ada batasannya. Setiap orang memiliki kekurangan, disinilah letak
seorang pembimbing yang dapat mengarahkan dan membimbing untuk mengembangkan
usaha baik dalam bidang teknis, maupun manajemen usaha.
Keenam Pikiran yang Terbuka
(Open Minded) Terbuka terhadap saran, ide-ide yang baru dan kreatif perlu
ditanamkan dalam jiwa seorang wirausahawan. Pikiran yang terbuka untuk menerima
masukan untuk pembaruan dapat membawa seseorang kepada proses kepemimpinan yang
legowo (rendah hati) karena kesadaran akan keterbatasan diri dan mau belajar
dari orang lain.
Ketujuh Memiliki Kepercayaan
Diri (Self Confident); Memiliki keyakinan teguh, kepercayaan diri, optimis
terhadap tujuan dan keberhasilan yang akan diraih merupakan salah satu sikap
yang tidak dapat dikesampingkan. Rasa percaya diri ini membawa kepada motivasi
untuk melakukan setiap tugas dengan lebih bergairah untuk menyelesaikannya dan
kita perlu mengingat sebagai pemimpin perlu memberikan pengaruh yang positif
kepada para karyawan yang kita pimpin. Bagaimana jadinya ketika kita sebagai
seorang pemimpin tidak memiliki keyakinan yang pasti akan keberhasilan yang
akan dicapai? Apakah hal ini tidak akan mempengaruhi kinerja para karyawan
kita? Milikilah sikap yang optimis dalam menentukan suatu target bahwa Anda
akan mencapai keberhasilan melalui setiap strategi yang akan dilakukan
bersama-sama dengan para karyawan Anda.
Mengingat kepemimpinan
merupakan suatu pengaruh yang diberikan kepada orang-orang yang dipimpin untuk
mencapai suatu target keberhasilan tertentu sesuai dengan arahan pemimpin,
bagaimanakah kepemimpinan yang Anda jalankan dalam perusahaan yang Anda pimpin?
Sudahkah Anda memberikan pengaruh positif bagi para karyawan Anda?
Wallahu A'lam Bishowab
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti,
Pengampu mata kuliah manajemen Kewirausahaan pendidikan Penulis buku: Manajemen
Pengembngan Human Capital; Pengembangan Orgasisasi Lembaga Pendidikan. Kewirausahaan
Teori dan Praktek; Manajemen Kewirausahaan Pendidikan; Perencanaan Pendidikan;
Manajemen SDM Pendidikan. .Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung
Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan
Sosial Dana Pendidikan Al Misbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan
Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa,
melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang
didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan,
kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya
tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina
dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C.
Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan.
Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di
akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2)
https://www.google.com/search? q=buku+a.rusdiana+shopee&source (3)
https://play. google.com/store/books/author?id.