Penulis Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana
Hanya tinggal hitungan 1 hari hari kedepan Insya Allah Ramadhan 2023 akan
segera tiba. Seperti yang kita tahu bahwa bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang
penuh kemuliaan dan keberkahan. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pintu
surga akan dibuka dan pintu neraka akan ditutup pada bulan ini. Bahkan, setan
akan dibelenggu. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: "Telah datang bulan Ramadhan, bulan
penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat
itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan
pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu
bulan." (HR Ahmad).
Bulan suci ramadhan disebut
sebagai bulan yang mulia dan merupakan bulan yang sangat ditunggu kedatangannya
oleh kaum muslim mengingat datangnya bulan ramadhan hanya sekali dalam satu
tahun. Banyak hal yang menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang mulia, di
antaranya adalah bulan pengampunan dosa, dibukanya pintu-pintu surga dan
ditutupnya pintu-pintu neraka, dilipatgandakannya pahala-pahala ibadah, terbuka
kesempatan untuk meraih lailatul qadr, dan kemulian lainnya. Dengan melimpahnya
keutamaan bulan Ramadhan, datangnya bulan Ramadhan sudah seharusnya menjadi
kabar gembira buat kita semua sekaligus menjadi motivasi agar kita tidak
menyia-nyiakannya.
Dalam sebuah riwayat hadis dinyatakan bahwa ketika datang bulan Ramadhan,
Rasulullah SAW., menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya. Beliau bersabda:
“Ramadhan telah mendatangi kalian. Bulan
yang penuh berkah. Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan ini
pintu langit dibuka, pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup, dan para setan
dibelenggu. Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu
bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka terhalangi dari kebaikan.”
(HR. Ahmad).
Ada beberapa hal yang mesti dipersiapkan untuk menyambut bulan suci
Ramadhan, antara lain:
Pertama; yang harus hadir dalam diri adalah rasa syukur kepada
Allah bahwa kita masih diberi kesempatan sekali lagi untuk bisa merasakan
manisnya beribadah di bulan Ramadhan. Doa untuk menyambut bulan suci ramadhan
Selain doa yang biasa kita ucapkan sejak bulan rajab, yaitu:
“Ya Allah berkahilah kami di bulan
Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
Bisa juga membaca seperti bacaan doa para sahabat, yaitu:
“Ya Allah,
antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan
terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”
Doa ini dibaca setelah melihat
hilal bulan Ramadan sebagaimana dikutip dari Imam Nawawi.
Artinya: "ya Allah
jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan,
keselamatan dan Islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang
Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan),
adalah Allah.” (HR. Ahmad)
Kedua: adalah niat dan tekad yang kuat untuk
bisa memaksimalkan ibadah serta kesadaran bahwa Ramadhan hanya sebentar, oleh
karenanya tidak elok ketika kita hanya rajin di awal namun menyia-nyiakannya
setelah beberapa hari berlalu.
Akidah yang benar, niat yang benar dan tata cara melakukan puasa dengan
benar, ketiganya tidak dapat diketahui kecuali dengan mempelajari dan mengkaji
ilmu agama.
Puasa adalah ibadah
yang istimewa, Karena Allah sendiri yang akan memberikan balasan akan ibadah puasa. Berbeda
dengan ibadah lain
yang biasanya sudah ditentukan kadar pahala yang akan didapat, seperti 10 kali,
100 atau bahkan 700 kali lipat.
Imam an Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan, hal itu dikarenakan
begitu besarnya pahala ibadah
puasa dan begitu agung keutamaannya. Hanya Allah yang mengetahui seberapa besar
pelipatgandaan pahala bagi orang yang menjalankan ibadah.
Hah ketiga; selain itu, setiap muslim seyogyanya melengkapi dirinya
dengan ilmu terutama tentang fiqh Ramadhan untuk menyempurnakan setiap
ibadah yang dilakukannya. Sebagai tambahan, akan lebih baik lagi kalau setiap
muslim punya rencana dan target agar pelaksanaan ibadah Ramadhan lebih teratur.
Imam al-Bukhari dalam Shahih al-Bukhari menyebutkan salah satu bab dengan
judul Bab al ‘Ilmi Qabla al Qaul wa al ‘Amal. Pendapat tersebut
menunjukkan bahwa kita diwajibkan untuk mempelajari ilmu yang berkaitan dengan
apa yang akan kita ucapkan dan akan kita lakukan. Seseorang yang melakukan
puasa lalu tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa lapar dan haus, bisa jadi
karena akidahnya yang tidak benar, niatnya tidak benar atau bahkan tata cara
melakukan puasanya yang tidak benar.
Di antara yang harus dipelajari adalah ilmu tentang
niat puasa ramadhan, tata cara puasa ramadhan, doa buka puasa ramadhan, shalat
tarawih, lailatul qadar, i'tikaf, zakat fitrah, shalat idul fitri, dan
sebagainya.
Allah memberikan perumpamaan dalam surat Al-Baqarah ayat 148 bahwa ibadah
itu ibarat perlombaaan, maka berlomba-lombalah di dalam kebaikan (fastabiqul
khairat). Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, bulan ramadhan yang penuh dengan
berbagai ibadah ini ibarat olimpiade ahli taqwa, olimpiade ahli ibadah,
olimpiade ahli ilmu,
ahli puasa sunnah, ahli sholat malam, ahli tahajud papan atas.
Maka marilah kita bersemangat menyambut
ramadhan dengan bekal
ilmu,
keikhlasan dan kesungguhan
agar ramadhan kali ini menjadi rahmat bagi kita semua.
Wallahu'alam Bishowab
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Founder tresnabhakti.org, pegiat Rumah
Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen pendidikan; Penulis buku: Risalah
Ramadhan, Kepemimpinan Pendidikan; Kebijakan Pendidikan; Etika Komunikasi
Organisasi; Manajemen Risiko, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen
Kewirausahaan Pendidikan dll. (tidak kurang dari 50 buku& 30 Jurnal). Guru
Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti,
dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Misbah
Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak
tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan
Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan
sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan
asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama
Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007
di Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan
Kab. Ciamis Jawa Barat. Korespondensi :(1) http://a.rusdiana.id (2) http://tresnabhakti.org/webprofil; (3) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators
(4) https://www.google.com/search?q=buku+ a.rusdiana +shopee&source (5)
https://play.google.com/store/books/author?id.