Penulis A. Rusdiana
A. Rusdiana
Tanpa terasa
kita sudah melewati pertengahan Ramadhan yang disebur para ulama 10 hari kedua;
hari ini kita berpuasa ke 19, begitu
cepat waktu berlalu sehingga sebentar lagi kita akan ditinggalkan bulan yang
penuh berkah ini. Dua hari ke belakang tepat di malam ke 17 umat Islam telah
memperingati malam turunnya Al-Qur'an atau sering kita sebut malam Nuzulul
Qur’an, atau malam turunnya Al-Quran. Kata nuzul secara harfiah berarti
menurunkkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sedangkan qu'ran
merupakan Al-Quran, kitab suci umat Islam. Al-Quran merupakan
satu di antara mukjizat terbesar yang diturunkan Allah Swt. kepada Nabi
Muhammad saw. Al-Qur'an mencakup setiap aspek kehidupan yang perlu
diketahui, dipahami, dan diamalkan setiap umat Islam. Memperingati Nuzulul
Quran biasanya di berbagai daerah diadakan berbagai kegiatan seperti memberi
santunan kepada anak yatim, membagikan Al-Qur'an ke masjid-masjid dan
tausiyah oleh ustadz juga terkadang menjadi acara puncak peringatan Nuzulul
Qur'an tersebut. (Baca:http://beritadisdik.com/news/kaji/ramadhan-bulan-pendikan-dan-pelatihan--bag--xiii----belajar-dari-malam-nuzulul-qur---an-menjadi-pribadi
-pembelajar-menuju-magfirah-allah-swt).
Acara
Seremonial Nuzulul Qur'an yang setiap malam 17 Ramadhan dilaksanakan
kiranya tidak sekedar acara yang berlalu begitu saja. Namun dibalik itu, ada
beberapa hal yang bisa kita jadikan pelajaran serta mengambil hikmah dari
peringatan Nuzulul Qur'an., antara lain:
Pertama;
Menjadikan Al-Qur'an Pedoman Hidup; Sebagai umat Islam Al-Qur'an sudah begitu
lengkap untuk dijadikan pedoman hidup untuk mengatasi persoalan yang ada di
dunia maupun di akhirat dengan ketentuan kita mempelajarinya dengan baik dan
benar dan harus kepada orang yang ahli serta menguasai isi Al-Qur'an
tersebut.
Dengan
memperingati turunnya Al-Qur'an kita bisa lebih memahami secara esensi
kenapa Al-Quran diturunkan bukan hanya sekadar di baca saja. Al-Qur'an
diturunkan menjadi pedoman hidup ummat Islam sehingga ingin seperti apa manusia
yang diharapkan ada tuntunannya di dalam Al-Quran. Ibarat sebuah
kendaraan membutuhkan buku panduan untuk digunakan, begitu juga manusia
membutuhkan Al-Quran sebagai panduan untuk menjalani kehidupan.
Kedua:
Meningkatkan Minat Baca Al-Qur'an; Membaca Al-Qur'an di bulan ramadhan
memberikan manfaat yang luar biasa menjadi amalan yang paling besar pahalanya.
Sebaiknya membaca Al-Quran terus kita lakukan walaupun bulan ramadhan nanti
sudah berlalu, ada baiknya kita menargetkan berapa kali kita hatam membaca Al-Qur'an
dalam setahun apakah 1 kali saja atau 2 kali khatam atau lebih. Yang paling
penting pemberantasan buta huruf baca Al-Qur'an harus menjadi prioritas
dan semangat memperingati Nuzulul Qur'an. Terkadang kita sangat miris
melihat masih ada orang yang tidak memahami bahkan tidak bisa membaca Al-Qur'an
dimasa saat ini. Semoga kedepannya peringatan Nuzulul Quran memberikan motivasi
untuk anak-anak kita mau belajar baca Al-Qur'an.
Jika ini terus
menerus dilakukan ketenangan batin yang di timbulkan dari membaca kitab suci Al-Qur'an
akan kita dapatkan. Maka dengan memperingati nuzulul Qur'an setiap malam
17 ramadhan kiranya memang menjadi momen kita memperbaiki diri termasuk
didalamnya meningkatkan frekuensi kita dalam membaca kitab suci Al-Qur'an.
Ketiga:
Mengambil Manfaat dari Baca Al-Qur'an; Kiranya kegiatan peringatan Nuzulul Qur'an
bukan sekadar lewat begitu saja tapi memberikan pengetahuan yang baru bagaimana
kita bisa mengambil manfaat dari baca Al-Qur'an. Orang-orang yang hebat
dalam membaca Al-Qur'an akan selalu ditemani para Malaikat pencatat yang
paling dimuliakan dan taat pada Allah SWT dan orang-orang yang terbata-bata
membaca Al-Qur'an lalu bersusah payah mempelajarinya maka dia akan
mendapatkan dua kali pahala. (HR. Bukhari).
Membaca Al-Qur'an
dapat membuat wajah seseorang terlihat makin bercahaya dan penampilan penuh
wibawa. Dalam kehidupan hal ini dapat membuat seseorang menjadi lebih
disayangi, dihormati, dan dihargai banyak orang. Begitu banyak manfaat yang
bisa kita ambil dari membaca Al-Qur'an semoga kita semakin semangat
untuk membaca Al-Qur'an dan tentunya mendapatkan berbagai manfaat
setelahnya. Jika ini terus kita lakukan maka Al-Qur'an akan menjadi
pedoman yang memang dipahami oleh setiap umat Islam.
Dimasa yang akan datang kita berharap
generasi bangsa Ini adalah generasi yang memahami Al-Quran dan
menjadikannya pedoman dalam menjalankan kehidupan. Betapa indahnya dan
berkahnya hidup setiap rumah jika terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an
didalamnya yang menenangkan hati orang yang mendengarnya. Betapa tentram dan
damainya negeri ini jika Al-Qur'an menjadi sebuah pedoman hidup
dikarenakan setiap kitab suci apapun agama apapun pastinya mengajarkan kita
tentang kebaikan.
Semoga momen Nuzulul Qur'an kali
ini, bisa kita jadikan momentum hari perubahan dimana kita memiliki target
untuk mengkhatamkan Al-Qur'an minimal 1 kali dalam setahun dan semakin baik
jika lebih dari satu kali khatam. Akhirnya mari kita jadikan momentum peringatan
Nuzulul Qur'an kali ini untuk terus membaca, memahami, serta mendalami
isi Al-Qur'an sebagai pedoman bagi kita ummat Islam. Mudah-mudahan keberkahan
dan magfirah Allah SWT, dapat segera tercapai.
Wallahu A'lam Bishowab
Penulis:
Ahmad
Rusdiana, Founder
tresnabhakti.org, pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah
manajemen pendidikan; Penulis buku: Risalah Ramadhan, https://etheses.
uinsgd.ac.id/ 29428/1/BKKPengaRisalahRamadhan-TnpaISBN.pdf. Kepemimpinan
Pendidikan; Kebijakan Pendidikan; Etika Komunikasi Organisasi; Manajemen
Risiko, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Kewirausahaan Pendidikan
dll. (tidak kurang dari 60 buku, 18 Penelitian dan 40 Jurnal). Guru Besar
Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan
Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Misbah Cipadung
Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun
1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya
Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus
sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama
mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna
Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007
di Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan
Kab. Ciamis Jawa Barat. Korespondensi: (1) http://a.rusdiana.id (2)
http://tresnabhakti.org/webprofil; (3)
http://digilib.uinsgd.ac.id/ view/creators (4) https://www. google.com/search?
q=buku +a.rusdiana+shopee&source (5) https://play. google.com/store/books/author?id.
Curiculum Vitae lenkap dalam laman
https://a.rusdiana.id/2022/11/16/profil-prof-dr-h-ahmad-rusdiana-drs-mm-27-september-2022.