Penulis A. Rusdiana
A. Rusdiana
IBADAH PUASA pada 10 hari kedua ini, adalah salah satu jalan
untuk membangkitkan semangat membangun nilai-nilai kemanusiaan, mengupayakan
dengan segala kemampuan yang ada, menggunakan seluruh harta benda untuk
mengabdi kepada Allah SWT. Disamping itu, Puasa juga sebagai sarana untuk
mendekakan diri kepada Allah SWT, membersihkan jiwa serta meningkatkan martabat
manusia. guna menuju magfirah Allah SWT. Puasa ramadhan merupakan
agenda rutinitas tahunan umat manusia, namun ibadah ini bukan berarti bersifat
stagnan dan ketinggalan zaman, dari generasi ke generasi berikutnya dengan
berbagai motif dan dorongan selalu ada inovasi kegiatan-kegiatan yang sekiranya
menambah kemanfaatan bagi yang menjalaninya, sepanjang kegiatan itu tidak
bertentangan hukum islam.
Konsep yang digunakan adalah (menjaga dan
melestarikan konsep lama yang layak dan relevan dengan konteks sekarang serta
mewujudkan konsep baru yang lebih baik dari sebelumnya). ESQ merupakan sebuah anonim/singkatan
dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan EQ dan SQ,
yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Manfaat yang
bisa didapat adalah tercapai nya keseimabangan antara hubungan horizontal (manusia
dengan manusia) dan Vertikal (manusia dan Tuhan). Tujuan Emotional
Spiritual Quotient (ESQ) dan pendidikan karakter, diperlukan sebagi
upaya untuk membangun karakter dan pembinaan softskill. Begitu juga
training/pelatihan puasa romadhan diharapkan dapat membangun karakter
yang tangguh bagi umat muslim dan memberikan dorongan motivasi untuk
meningkatkan minat belajar, lebih disiplin dalam menjalni kehidupan menuju
keridaan dan Magfirah
Allah SWT. Dalam kondisi
sekarang, momentum sangat penting bagi kita umat muslim untuk membumikan
nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari dari sisi pemberdayaan
manusianya, diantaranya:
Pertama: Puasa adalah media untuk mencetak umat tidak
hanya dari sisi peningkatan IQ (Intelegence Quotient) yang tinggi, tapi puasa
sekaligus dapat menghantar manusia yang sempurna dengan peningkatan kecerdasan
emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) yang dapat membawa kebahagiaan di
dunia dan kebahagiaan di akhirat. Dalam hal ini, Emotional, Spiritual
Quotient (ESQ) yang memiliki porsi sebagai problem solving dari persoalan
kemasyarakatan, yang terkadang problem-problem tersebut tidak bisa diselesaikan
dengan cara lain kecuali berpuasa.
Kedua; Ibadah puasa yang merupakan rukun Islam dalam
usaha membina dan membentuk pribadi-pribadi muslim yang bertakwa kepada Allah
SWT (muttaqin), tidak melupakan peningkatan kecerdasan emosi dalam kehidupan
kemasyarakatan, karena dalam kecerdasan ini seseorang mampu dalam mengendalikan
setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, keadaan mental atau
emosional yang tinggi dengan didasarkan pada pikiran yang sehat.
Ketiga; Puasa Ramadan diwajibkan kepada kita selaku orang
Islam, baik kaya atau miskin, tua dan muda, laki-laki dan perempuan. Betapa pun
kekayaan dan kemampuan seseorang yang dimilikinya, namun pada bulan Ramadan ia
harus berpuasa, tidak boleh diganti dengan uang, harta atau apa saja. Yang
diperlukan adalah pengalaman menderita karena lapar, haus dan tidak
terpenuhinya berbagai kebutuhan yang biasa didapatkan dalam kehidupannya di
luar puasa.
Berpuasa dapat menggugah hati orang
beriman terhadap penderitaan si miskin, yang dengan sendirinya orang yang
merasa mampu membantu meringankan penderitaan si miskin, akan mengulurkan
tangan untuk menolongnya, baik dengan zakat, infaq, shadaqah, sumbangan, dan
sebagainya, sesuai dengan kemampuan dan kewajibannya masing-masing.
Nilai-nilai terpenting dalam hidup manusia
dan yang paling banyak menjadi sasaran ibadah puasa adalah nilai moral
(karakter). Di dalam Islam, unsur moral memegang peran penting, hingga Nabi
Muhammad SAW menjadikan perbaikan akhlak sebagai sasaran kerasulannya. Banyak
sekali didapatkan dalam petunjuk-petunjuk Nabi, serta budi pekertinya sendiri
mengenai dorongan, tuntunan, dan konsep tentang moral.
Perhatian Islam yang demikian besar pada
sisi ini didasarkan pada posisinya dalam kehidupan individual dan komunal. Tak
berlebihan bila dikatakan bahwa ketahanan suatu bangsa (umat) terletak pada
ketahanan akhlaknya. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW: “Kemuliaan
seorang mu’min itu terletak pada kualitas agamanya, kepribadiannya terletak
pada kecerdasan akalnya dan harga dirinya terlihat pada akhlaqnya.”
Suasana bulan suci Ramadan pada 10 hari
kedua ini yang penuh magfirah dengan ibadah membuat seseorang semakin
jauh dengan kemaksiatan dan membuat orang akan lebih berhati-hati terhadap
kemungkaran, sebab ia merasa perbuatan dosa dan mungkar yang ia lakukan dapat
menghapus pahala puasa. Seraya berdo'a: "Ya
Allah, berilah aku rezeki berupa ketaatan orang-orang yang khusyuk. Dan
lapangkanlah dadaku dengan taubatnya orang-orang yang menyesal dengan
keamanan-Mu, wahai ke mana untuk orang-orang yang takut" Amin.
Wallahu 'Alam Bishowab.
Penulis:
Ahmad
Rusdiana, Founder
tresnabhakti.org, pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah
manajemen pendidikan; Penulis buku: Risalah Ramadhan, https://etheses.
uinsgd.ac.id/ 29428/1/BKKPengaRisalahRamadhan-TnpaISBN.pdf. Kepemimpinan
Pendidikan; Kebijakan Pendidikan; Etika Komunikasi Organisasi; Manajemen
Risiko, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Kewirausahaan Pendidikan
dll. (tidak kurang dari 60 buku, 18 Penelitian dan 40 Jurnal). Guru Besar
Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan
Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Misbah Cipadung
Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun
1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya
Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus
sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama
mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna
Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007
di Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan
Kab. Ciamis Jawa Barat. Korespondensi: (1) http://a.rusdiana.id (2) http://tresnabhakti.org/webprofil; (3) http://digilib.uinsgd.ac.id/
view/creators (4) https://www. google.com/search? q=buku
+a.rusdiana+shopee&source (5) https://play.
google.com/store/books/author?id. Curiculum Vitae lenkap dalam laman
https://a.rusdiana.id/2022/11/16/profil-prof-dr-h-ahmad-rusdiana-drs-mm-27-september-2022.