SAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN DENGAN PERSIAPAN

Penulis A. Rusdiana

Dibaca: 253 kali

A. Rusdiana

Oleh A. Rusdiana

Hampir tak terasa kita sudah berada dipenghujung bulan Syaban, dua hari lagi insya Allah Umat Islam mulai melaksanakan ibadah pusa berdasarkan Kalender Kementerian Agama RI tahun 2023. RAMADHAN, selain sebagai syahru al-maghfirah (bulan ampunan), juga disebut dengan syahru al-tarbiyah (bulan pendidikan/diklat) bagi manusia.Pada bulan ramadhan, manusia dididik agar menjadi orang yang bertaqwa. (QS.Al-Baqarah: 183).

Untuk mengetahui bagaimana sukses dalam peningkatan kualitas diri itu tidak lepas dari tiga bulan sebelumnya, yakni Rajab, Sya’ban dan Ramadhan. Rasulullah bersabda; "Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku dan Ramadhan bulan ummatku,”.Dalam hadis lain dijelaskan pula bahwa: Rajab bulan menanam, Sya’ban bulan menyiram, Ramadhan bulan memanen. Kiai Asnawi memaknai, orang itu apabila pada bulan Rajab semangat ibadah, pasti Sya’ban tambah semangat, Ramadhan semakin tambah semangat. Untuk menyambut Ramadhan, bulan yang dipenuhi dengan rahmat dan karunia Allah, kita harus mengadakan persiapan-persiapan yang dianggap perlu dan bermanfaat, terutama dalam meningkatkan takwa kepada Allah.

Pertanyaannya apakakah  Kita sudah mempersiapkannya?. Dalam konteks manajemen persiapan masuk pada area perencanaan. Benjamin Franklin pernah mengatakan“Jika Anda gagal merencanakan, maka Anda sedang merencanakan kegagalan”. Ada dua kepentingan pada kegiatan Persiapan menyambut Bulan Ramadhan ini, yakni Pesiapan yang sifatnya individu dan persiapan yang sifatnya umum/kelompok.

Pertama; Persiapan secara Individu; dalam sebuah hadis disebut Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. “Allah telah mewajibkan kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang.” (HR.An-Nasa'i). Maka karena itu, agar Ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, tentu ada persiapan matang yang mesti kita lakukan secara individu, diantaranya:

1.     Persiapan fisik dan mental. Seperti senantiasa menjaga kesehatan dan serta memulaikan diri dengan berpuasa sunnah. Tujuannya adalah agar kita tidak canggung ketikan ramadhan datan.

2.     Persiapan ilmu pengetahuan kita, terutama ilmu agama dan khususnya adalah ilmu yang berkaitan dengan puasa. Karena didalamnya ada rambu-rambu yang mesti dijalanni. Jika rambu-rambu ini tidak dijalani maka puasa tersebut bakal batal, jangankan pahala yang didapat malahan dosa yang didapat. Diantara rambu-rambu yang mesti kita ketahui setidaknya: Rukun Puasa diantaranya: (1) Niat berpuasa; (2) Imsak yaitu menahan diri dari perbuatan yang membatalkan ibadah puasa. Yang membatalkan puasa.

3.     Menjalin silaturahmi. Alangkah nikmatnya ketika Ramadan datang kita hidup saling berdampingan dan penuh rasa cinta dan persaudaraan dengan sesame kita. Jika selama ini ada diantara kita saling gesek, bertengkar dan sebagainya, mari kita saling maaf memafkan.

Persiapan Kedua: Secara kelompok; Tidak Kalah Pentingnya lagi. Selain dari tiga persiapan individu di atas, jugaga persiapan umum/kelompok. Dikerenakan Ibadah puasa Ramadhan merupakan amal yang istimewa, karena ibadah yang lain adalah untuk dirinya  sendiri, sedangkan ibadah puasa adalah milik Allah.  Dalam berpuasa, muslim dibentuk agar dapat meningkatkan kesabaran, ketabahan, peningkatan daya tahan mental dan fisik. Rasa haus dan lapar dikala berpuasa, dapat meningkatkan solidaritas sosial terhadap orang-orang miskin yang ditimpa kesulitan, dan anak-anak yatim yang terlunta-lunta. Maka dari itu,  mempersipakan Secara kelompok, menjadi penting, diantaranya:

1.     Hendaknya kita mengadakan atau memprakarsai kegiatan ceramah di akhir bulan Sya’ban untuk menyambut bulan Ramadhan. Ceramah itu bisa dilakukan di majelis ta’lim dan tempat-tempat pengajian, atau pengarahan-pengarahan singkat untuk keluarga kita masing-masing. Dalam ceramah itu dijelaskan berbagai bimbingan bagi jamaah atau keluarga kita, agar dapat mengisi bulan yang penuh berkah itu dengan amal ibadah yang diridhai oleh Allah. Jangan sampai terjadi, bulan yang teramat agung itu berlalu begitu saja, tanpa meninggalkan kesan yang mendalam yang dapat meningkatkan ibadah dan amal shaleh kita kepada Allah.

2.     Persiapan yang kedua adalah dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban, yaitu bagi mereka yang sebelum datangnya bulan itu telah membiasakan puasa sunnah. Namun demikian satu atau dua hari menjelang masuknya bulan Ramadhan dilarang melakukan puasa sunnah, kecuali bagi mereka yang sudah membiasakannya. (Hadits Shahih, riwayat Bukhari:1781 dan Muslim:1812).

3.     Persiapan selanjutnya adalah menyambut bulan Ramadhan dengan “tahni’ah”, Cara menyambut bulan ramadhan dengan tahni’ah, yaitu menggembirakan umat Islam dengan kedatangan bulan tersebut. Tahni’ah atau tahniah dalam KBBI berarti ucapan selamat. dengan kedatangan bulan penuh rahmat. Rasulullah bertahni’ah menyambut bulan Ramadhan dengan sabdanya tertuang dalam (Hadits Shahih, Riwayat al-Nasa`i:2079 dan Ahmad:8631) 

Beberapa persiapan yang mesti kita siapkan memjelang datangnya ramadhan agar Ramadhan ditahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Dan masih banyak lagi yang lain sesuai dengan kondisi dan kemampuan seseorang atau sekelompok orang yang bertanggungjawab atas berjalannya aktifitas di masjid, di kantor instansi pemerintah maupun swasta, sudah barang tentu diprakarsai oleh para pemiminnya yang gandung akan maghfirah Allah SWT.

Wallah A'lam BiShowab.

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Founder tresnabhakti.org, pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen pendidikan; Penulis buku: Risalah Ramadhan, Kepemimpinan Pendidikan; Kebijakan Pendidikan; Etika Komunikasi Organisasi; Manajemen Risiko, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Kewirausahaan Pendidikan dll. (tidak kurang dari 50 buku& 30 Jurnal). Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Misbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan  Panawangan Kab. Ciamis Jawa Barat. Korespondensi :(1) http://a.rusdiana.id (2) http://tresnabhakti.org/webprofil;  (3) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators (4) https://www.google.com/search?q=buku+ a.rusdiana +shopee&source (5) https://play.google.com/store/books/author?id.

 

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...