Penulis Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana
Ingatkah Anda pada awal kepopuleran Keripik Maicih dulu? Keripik
ini kebanyakan dijual di mobil yang parkir pada waktu-waktu tertentu atau di
Twitter. Perintis Maicih, Reza Nurhilman, sengaja memanfaatkan tren Twitter
serta pemasaran unik untuk memanfaatkan sifat “ingin terkenal” yang banyak
dimiliki para pengguna jejaring sosial. Hal ini membuat Keripik Maicih makin
dicari oleh orang-orang yang penasaran, sehingga meningkatkan jumlah pembelian
dan promosi gratis.
Saat ini, Hybrid event
marketing menjadi salah satu tren digital marketing yang perlu diperhatikan
di era sekarang. Sebab, tak bisa kita pungkiri bahwa pandemi membuat hampir
semua kegiatan beralih secara online hingga hampir semua orang mulai terbiasa
menjalaninya. Inilah yang menjadi alasan kenapa event marketing yang
bersifat online masih sangat diminati.
Hybrid event marketing adalah salah satu strategi marketing yang
dilakukan dengan menyelenggarakan acara dengan tujuan untuk mempromosikan brand,
produk atau jasa, baik secara offline maupun online. Karena
sebagaimana kita tahu, perkembangan teknologi yang kian canggih dan serba
digital di era marketing technology seperti saat ini tentunya membuat
marketer harus memerhatikan tren marketing yang berkembang dan turut
beradaptasi (Nisa, 2022).
Hybrid event adalah salah satu strategi pemasaran yang populer
saat ini, dengan peluang closing maupun retensi yang menjanjikan. Hybrid
event, pada dasarnya menggelar event merupakan strategi yang mampu
menghadirkan pengalaman tersendiri di benak para konsumen. Di mana konsumen
berkesempatan langsung untuk melakukan interaksi dengan produk. Baik itu secara
langsung maupun virtual.
Mengutip dari martech, 65%
marketer percaya bahwa event marketing secara hybrid menjadi
salah satu jenis strategi pemasaran paling jitu di era digital seperti saat
ini. Hal ini karena hybrid event adalah salah satu strategi pemasaran
yang dapat diaplikasikan di semua bisnis, serta memiliki andil besar dalam
meningkatkan brand awareness, branding bisnis, hubungan baik
(relationship) dengan konsumen, hingga customer loyalty. Selain itu tidak hanya menguntungkan bagi
penyelenggara acara dan sponsor, hybrid event marketing juga dapat
menjadi sarana untuk saling menginspirasi, educational, sekaligus meningkatkan customer
experience.
Strategi marketing ini pada
dasarnya sama dengan pemasaran berbasis event sebagaimana biasanya.
Bedanya, strategi hybrid ini mengombinasikan antara gelaran event bersifat
offline dan virtual. Tujuannya adalah untuk mencapai keuntungan
dengan meningkatkan brand awareness, sehingga akan ada lebih banyak leads
yang tertarik untuk mengenal produk.
Ada beberapa manfaat dari hybrid
event marketing yang perlu Anda ketahui: Pertama: Meningkatkan Brand
Awareness Pada dasarnya, seluruh tahapan pemasaran atau marketing funnel
dimulai dengan meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness pada calon
konsumen. Bahkan sebanyak 64% marketer mengungkapkan bahwa alasan utama
mengadakan hybrid event adalah untuk membangun kesadaran merek bagi
perusahaan atau produk mereka. Apabila konsumen merasa puas, maka bukan hal
yang mustahil jika nantinya mereka akan sukarela memberikan testimoni dan
membagikan pengalamannya tersebut dengan orang lain, baik dari mulut ke mulut
maupun melalui review di media sosial.
Kedua; Membuka Peluang Bisnis
Hampir 95% marketer percaya bahwa hybrid event memiliki dampak besar pada
tercapainya bisnis plan yang mereka rancang, bahkan dapat membuka peluang
bisnis. Hal ini karena sebagai penyelenggara acara, Anda dapat mengumpulkan
data customer melalui proses pendaftaran event. Proses
pendaftaran akan menghasilkan data orang-orang yang sudah tertarik dengan
produk, atau setidaknya termasuk dalam demografi target pasar Anda.
Ketiga: Membangun Hubungan
dengan Konsumen Manfaat selanjutnya adalah hybrid event dapat Anda
jadikan sebagai salah satu strategi relationship marketing untuk
membangun hubungan dekat dengan konsumen. Sebanyak 93% marketer percaya bahwa hybrid
event akan memberi kesempatan berharga untuk membentuk koneksi dengan
konsumen. Interaksi yang terjadi di acara tersebut juga dapat membantu
menciptakan brand loyalty dan brand authority, sekaligus memberi
kesempatan bagi perusahaan untuk melakukan strategi product-led growth,
guna menunjukkan keunggulan brand sebagai ujung tombak pemasaran.
Ada beberapa jenis hybrid event marketing yang bisa Anda coba: (1) Pameran
Produk Acara ini dilakukan untuk memperkenalkan berbagai produk perusahaan. Biasanya,
pada suatu pameran akan ada banyak perusahaan lain yang bergabung. Pameran
produk ini berhasil membantu 65% konsumen untuk memahami produk dengan lebih
baik daripada marketing campaign biasa. (2) Workshop Seminar tak hanya bermanfaat
untuk membangun koneksi, tapi juga mengedukasi konsumen di saat yang sama. Ini
merupakan jenis hybrid event marketing yang paling populer. Tujuannya
adalah untuk menghimpun berbagai orang dengan goals yang sangat
spesifik. (3) Event Launching Suatu perusahaan bisa membuat acara event
marketing untuk memperkenalkan varian produk terbarunya. Tujuannya adalah
guna memperkenalkan berbagai fitur yang ada varian baru tersebut. Biasanya akan
ada seorang brand ambassador yang akan memperkenalkan produk tersebut ke
publik.
Pada dasarnya, strategi Hybrid
event marketing ini merupakan salah satu langkah jitu untuk meningkatkan brand
awareness dan menjalin interaksi secara personal dengan calon konsumen
dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Apalagi dengan adanya pandemi yang
membuat sebagian besar orang merasa lebih nyaman apabila melakukan segala
sesuatu secara virtual. Sementara itu, selain menerapkan hybrid event
marketing, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency
untuk membantu mengembangkan bisnis. Ada beberapa strategi marketing lainnya yang
bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound
marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing
agar perusahaan semakin berkembang pesat.
Walahu A'lam Bishowab.
________________
*) Tulisan ini merupakan
Pengembangan ke-4 dari "Ingin Jadi Manajer Kewirausahaan Sukses?" yang sempat terpotong oleh
"Tenacity: Karakteristik Motivasi Wirausaha yang Terlupakan".
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti,
Pengampu mata kuliah manajemen Kewirausahaan pendidikan; Penulis buku:
Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen. Manajemen Kewirausahaan Pendidikan;
Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik,
Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al
Misbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs,
sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan
Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan
sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan
asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama
Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak
tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat.
Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1)
http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/search?
q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3) https://play.
google.com/store/books/author?id.