TIDAK MERATAPI KEGAGALAN; Kompetensi Menuju Manajer Kewirausahaan Sukses*)

Penulis Ahmad Rusdiana

Dibaca: 122 kali

Ahmad Rusdiana

Oleh Ahmad Rusdiana

 

Berwirausaha menjadi pilihan bagi masyarakat selain bekerja sebagai karyawan kantoran. Memang tingkat kestabilan pendapatan dari sektor wirausaha tidak stabil seperti yang didapat para karyawan. Tapi bisa jauh lebih besar daripada hanya menunggu gaji bulanan. Meski demikian, melakukan wirausaha juga belum tentu menjamin kesuksesan. Sebelum merasakan kesuksesan, mayoritas wirausahawan di negeri ini, bahkan di dunia, pasti pernah mengalami kegagalan. Tentu bukan perkara mudah untuk bisa bangkit dari kegagalan. Karena pasti ada kerja keras, perjuangan, dan kucuran keringat untuk bisa mencapai kesuksesan.

Untuk membantu anda menjadi seorang manajer wirausahawan sukses, ada 8 cara menghadapi kegagalan dalam berwirausaha, diantaranya:

Pertama: Berpikir Positif; Mindset positif harus tetap terjaga seberat dan sesulit apa pun kegagalan yang dihadapi. Dengan selalu berpikir positif, maka Anda akan punya kesempatan untuk menemukan jalan keluar dari kendala yang datang. Memang tidak ada yang menyenangkan dari sebuah kegagalan. Dengan berpikir positif Anda akan terhindar dari upaya menyalahkan orang lain atau kondisi yang terjadi. Ketika Anda lebih memilih untuk menyalahkan orang lain, maka Anda akan didekati rasa stress. Kondisi ini justru akan menghambat otak dalam menemukan jalan lain untuk meraih sukses.

Kedua: Temukan Penyebab Kegagalan;  Pada umumnya, sumber kegagalan ini bisa berasal dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal seperti manajemen yang buruk atau tenaga kerja yang kurang kompeten. Sementara faktor eksternal bisa karena persaingan yang semakin ketat atau pihak suplier yang tidak bisa konsisten mengirimkan pesanan. Buat daftar dari hal-hal yang selama ini tidak berjalan dengan semestinya. Sehingga Anda tahu dengan pasti apa saja yang harus ditingkatkan atau diperbaiki.

Ketiga: Lakukan Evaluasi; Setelah mengetahui apa saja yang menjadi penyebab dari kegagalan usaha Anda, maka kini saatnya untuk melakukan evaluasi. Kenapa hal-hal tersebut bisa menyebabkan kegagalan? Adakah faktor lain yang mendukung terjadinya kegagalan tersebut? Buatlah skala prioritas dalam melakukan evaluasi. Lihat faktor-faktor apa saja yang harus segera dilakukan evaluasi dan faktor mana yang mungkin bisa diundur penyelesaiannya. Skala prioritas ini akan lebih memudahkan Anda untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap permasalahan yang dihadapi.

Kempat: Mencari Peluang Baru; adalah cara untuk menyelesaikan kegagalan dan mendapatkan jalan untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Bisa juga mencari jalan baru yang mungkin tidak ada kaitannya dengan masalah atau kesalahan yang terjadi. Jadi, setelah melakukan evaluasi Anda akan tahu apakah usaha yang dijalani masih bisa dilanjutkan atau tidak. Kalau dinilai masih layak, segera lakukan perbaikan dan pantau terus jangan sampai mengulang kesalahan yang sama. Jika memang dinilai sudah tidak layak diteruskan, mencoba mencari peruntungan baru dari usaha yang lain. Bukan mustahil, di usaha yang baru tersebut kesuksesan akan Anda dapatkan.

Kelima: Bikin Perencanaan Matang; Anda bisa memulainya dengan melihat poin-poin penyebab kegagalan. Dari sana kemudian dikembangkan untuk menjadi sebuah kerangka rencana berikutnya. Buat rencana sedetail dan sematang mungkin. Usahakan tidak ada kesempatan bagi kegagalan untuk mengganggu rencana tersebut. Anda bisa mengantisipasinya jika mengetahui persis apa yang menjadi penyebab kegagalan dan kemudian melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Keenam: Fokus pada Target; Dalam membuat rencana pasti akan ada target yang ingin dicapai bukan? Karena itu, usahakan selalu fokus pada target tersebut. Bayangkan target setiap menjalani usaha agar menjadi penyemangat sekaligus penjaga agar tidak melenceng dari jalan yang harus ditempuh. Karena, dalam banyak kasus kegagalan berwirausaha, rencana yang sudah disusun sedemikian matang tidak bisa berjalan dengan baik karena fokus yang kurang dari para pelaku usaha. Karena itu, fokus pada target dan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target yang diinginkan tersebut.

Ketujuh: Kenali Potensi;  Mengenali potensi yang akan muncul menjadi cara yang tepat untuk menghadapi kegagalan dalam berwirausaha. Sehingga Anda bisa melakukan antisipasi lebih dini agar potensi negatif yang muncul tidak menjadi gangguan besar dari rencana Anda. Untuk potensi positif yang Anda temui, jadikan hal ini sebagai sebuah jalan untuk melakukan inovasi. Selama inovasi yang dilakukan bisa memberi dampak positif terhadap rencana yang sudah dibuat, Anda bisa terus memasukkan beragam potensi positif tersebut.

Kedelapan: Dapatkan Motivasi Baru; Kegagalan bukanlah hal yang harus terus disesali. Justru kegagalan harus dijadikan motivasi baru untuk meraih kesuksesan. Karena itu, jangan biarkan diri Anda berlama-lama dilenakan oleh kegagalan. Ketika Anda menunjukkan semangat pantang menyerah, maka kesuksesan pasti sudah menunggu di ujung jalan. Ingat, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jadi, jangan biarkan diri terlarut dalam kegagalan. Segera bangkit untuk mencapai impian menjadi seorang pengusaha sukses.

Tidak ada orang sukses tanpa melalui kegagalan. Karena di balik setiap kesuksesan pasti ada banyak kegagalan. Karena itu ketika menghadapi kegagalan dalam berwirausaha, jangan langsung putus asa. Jangan jadikan kegagalan sebagai sesuatu yang buruk dan membuat Anda putus harapan. Habiskan semua jatah kegagalan Anda, maka kesuksesan akan segera hadir di depan mata. Yakin Allah SWT., telah menjajikan:“..... sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Asy-Syarh [94]: 5-6).

Dengan demikian siapapun harus yakin bahwa setiap kesulitan atau masalah pasti ada jalan keluar atau kemudahan di dalamnya sebagaimana janji Allah SWT. Niscaya jika mampu menerima kegagalan itu pada saat ini tidak “ngeyel” dengan tidak mencari-cari alasan menuding bahwa seharusnya diri Anda yang sukses, maka Allah akan memberikan kemudahan. Tidak menutup kemungkinan memenangkan dan menyukseskan Anda dalam kompetisi periode berikutnya atau dalam urusan yang lainnya.

 

Wallahu A'lam Bishowab.

___________________

*) Tulisan ini merupakan pengembangan ke-2 dari judul "Ingin Jadi Manajer Kewirausahaan  Sukses?" yang sempat terpotong oleh "Tenacity: Karakteristik Motivasi Wirausaha yang Terlupakan".

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen Kewirausahaan pendidikan; Penulis buku: Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Kewirausahaan Kontemporer dan Manajemen Kewirausahaan Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Misbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3) https://play. google.com/store/books/author?id.

 

 

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...