Penulis Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana
Oleh Ahmad Rusdiana
Berwirausaha menjadi pilihan
bagi masyarakat selain bekerja sebagai karyawan kantoran. Memang tingkat
kestabilan pendapatan dari sektor wirausaha tidak stabil seperti yang didapat
para karyawan. Tapi bisa jauh lebih besar daripada hanya menunggu gaji
bulanan. Meski demikian, melakukan wirausaha juga belum tentu menjamin
kesuksesan. Sebelum merasakan kesuksesan, mayoritas wirausahawan di negeri ini,
bahkan di dunia, pasti pernah mengalami kegagalan. Tentu bukan perkara mudah
untuk bisa bangkit
dari kegagalan. Karena pasti ada kerja keras, perjuangan, dan kucuran
keringat untuk bisa mencapai kesuksesan.
Untuk membantu anda menjadi seorang manajer wirausahawan sukses, ada 8
cara menghadapi kegagalan dalam berwirausaha, diantaranya:
Pertama: Berpikir Positif; Mindset positif harus tetap
terjaga seberat dan sesulit apa pun kegagalan yang dihadapi. Dengan selalu
berpikir positif, maka Anda akan punya kesempatan untuk menemukan jalan keluar
dari kendala yang datang. Memang tidak ada yang menyenangkan dari sebuah
kegagalan. Dengan berpikir positif Anda akan terhindar dari upaya menyalahkan
orang lain atau kondisi yang terjadi. Ketika Anda lebih memilih untuk menyalahkan orang lain, maka Anda akan
didekati rasa stress. Kondisi
ini justru akan menghambat otak dalam menemukan jalan lain untuk meraih sukses.
Kedua: Temukan Penyebab
Kegagalan; Pada umumnya, sumber kegagalan ini bisa
berasal dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal seperti manajemen yang buruk atau
tenaga kerja yang kurang kompeten. Sementara faktor eksternal bisa karena
persaingan yang semakin ketat atau pihak suplier yang tidak bisa konsisten
mengirimkan pesanan. Buat daftar dari hal-hal yang selama ini tidak berjalan
dengan semestinya. Sehingga Anda tahu dengan pasti apa saja yang harus
ditingkatkan atau diperbaiki.
Ketiga: Lakukan Evaluasi; Setelah mengetahui apa saja yang menjadi
penyebab dari kegagalan usaha Anda, maka kini saatnya untuk melakukan evaluasi.
Kenapa hal-hal tersebut bisa menyebabkan kegagalan? Adakah faktor lain yang
mendukung terjadinya kegagalan tersebut? Buatlah skala prioritas dalam
melakukan evaluasi. Lihat faktor-faktor apa saja yang harus segera dilakukan
evaluasi dan faktor mana yang mungkin bisa diundur penyelesaiannya. Skala
prioritas ini akan lebih memudahkan Anda untuk melakukan tindakan yang tepat
terhadap permasalahan yang dihadapi.
Kempat: Mencari Peluang Baru; adalah cara untuk menyelesaikan kegagalan
dan mendapatkan jalan untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Bisa juga
mencari jalan baru yang mungkin tidak ada kaitannya dengan masalah atau
kesalahan yang terjadi. Jadi, setelah melakukan evaluasi Anda akan tahu apakah
usaha yang dijalani masih bisa dilanjutkan atau tidak. Kalau dinilai masih
layak, segera lakukan perbaikan dan pantau terus jangan sampai mengulang
kesalahan yang sama. Jika memang dinilai sudah tidak layak diteruskan, mencoba
mencari peruntungan baru dari usaha yang lain. Bukan mustahil, di usaha yang
baru tersebut kesuksesan akan Anda dapatkan.
Kelima: Bikin Perencanaan
Matang; Anda bisa
memulainya dengan melihat poin-poin penyebab kegagalan. Dari sana kemudian
dikembangkan untuk menjadi sebuah kerangka rencana berikutnya. Buat rencana
sedetail dan sematang mungkin. Usahakan tidak ada kesempatan bagi kegagalan
untuk mengganggu rencana tersebut. Anda bisa mengantisipasinya jika mengetahui
persis apa yang menjadi penyebab kegagalan dan kemudian melakukan evaluasi
secara menyeluruh.
Keenam: Fokus pada Target; Dalam membuat rencana pasti akan ada
target yang ingin dicapai bukan? Karena itu, usahakan selalu fokus pada target
tersebut. Bayangkan target setiap menjalani usaha agar menjadi penyemangat
sekaligus penjaga agar tidak melenceng dari jalan yang harus ditempuh. Karena,
dalam banyak kasus kegagalan berwirausaha, rencana yang sudah disusun
sedemikian matang tidak bisa berjalan dengan baik karena fokus yang kurang dari
para pelaku usaha. Karena itu, fokus pada target dan berupaya semaksimal
mungkin untuk mencapai target yang diinginkan tersebut.
Ketujuh: Kenali Potensi; Mengenali
potensi yang akan muncul menjadi cara yang tepat untuk menghadapi kegagalan
dalam berwirausaha. Sehingga
Anda bisa melakukan antisipasi lebih dini agar potensi negatif yang muncul
tidak menjadi gangguan besar dari rencana Anda. Untuk potensi positif yang Anda
temui, jadikan hal ini sebagai sebuah jalan untuk melakukan inovasi. Selama
inovasi yang dilakukan bisa memberi dampak positif terhadap rencana yang sudah
dibuat, Anda bisa terus memasukkan beragam potensi positif tersebut.
Kedelapan: Dapatkan Motivasi
Baru; Kegagalan bukanlah
hal yang harus terus disesali. Justru kegagalan harus dijadikan motivasi baru untuk meraih kesuksesan. Karena itu, jangan biarkan diri Anda berlama-lama
dilenakan oleh kegagalan. Ketika Anda menunjukkan semangat pantang menyerah,
maka kesuksesan pasti sudah menunggu di ujung jalan. Ingat, kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda. Jadi, jangan biarkan diri terlarut dalam kegagalan.
Segera bangkit untuk mencapai impian menjadi seorang pengusaha sukses.
Tidak ada orang sukses tanpa melalui kegagalan. Karena di balik setiap
kesuksesan pasti ada banyak kegagalan. Karena itu ketika menghadapi kegagalan
dalam berwirausaha, jangan langsung putus asa. Jangan jadikan kegagalan sebagai
sesuatu yang buruk dan membuat Anda putus harapan. Habiskan semua jatah
kegagalan Anda, maka kesuksesan akan segera hadir di depan mata. Yakin Allah
SWT., telah menjajikan:“.....
sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan
itu ada kemudahan.” (QS. Asy-Syarh [94]: 5-6).
Dengan demikian siapapun harus
yakin bahwa setiap kesulitan atau masalah pasti ada jalan keluar atau kemudahan
di dalamnya sebagaimana janji Allah SWT. Niscaya jika
mampu menerima kegagalan itu pada saat ini tidak “ngeyel” dengan tidak mencari-cari
alasan menuding bahwa seharusnya diri Anda yang sukses, maka Allah akan
memberikan kemudahan. Tidak menutup kemungkinan memenangkan dan menyukseskan
Anda dalam kompetisi periode berikutnya atau dalam urusan yang lainnya.
Wallahu A'lam Bishowab.
___________________
*) Tulisan ini merupakan pengembangan
ke-2 dari judul "Ingin Jadi Manajer Kewirausahaan Sukses?" yang sempat terpotong oleh
"Tenacity: Karakteristik Motivasi Wirausaha yang Terlupakan".
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti,
Pengampu mata kuliah manajemen Kewirausahaan pendidikan; Penulis buku:
Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Kewirausahaan Kontemporer dan Manajemen
Kewirausahaan Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung
Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan
Sosial Dana Pendidikan Al Misbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan
Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa,
melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang
didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan,
kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya
tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina
dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C.
Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan.
Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di
akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2)
https://www.google.com/search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3)
https://play. google.com/store/books/author?id.