Penulis: Farica Gania Lestari
Farica Gania Lestari
Oleh
Farica Gania Lestari
(Kelas X.5
SMAN 1 Kota Sukabumi)
Tentu kalian sudah tidak asing begitu mendengar tentang
kabar atau berita yang menyangkut peristiwa bencana alam. Belum lama ini, kita dihebohkan
dengan berita gempa di Cianjur. Gempa di Cianjur ini menggemparkan seluruh
warga Indonesia disebabkan dampak yang dihasilkan oleh gempa tersebut. Banyaknya
korban luka luka, hilang, bahkan terenggut nyawanya dikarenakan peristiwa gempa
ini. Bahkan, warga di daerah Cianjur dan sekitarnya sampai sekarang masih
merasa khawatir dikarenakan terus terjadinya gempa susulan. Puncak gempa di
Cianjur yaitu pada magnitudo 5,6 di Cianjur pada Senin, 21 November 2022.
Korban gempa di Cianjur bahkan telah mencapai sebanyak 162 korban yang
meninggal dunia dan 326 luka-luka. Telah terjadi 117 gempa susulan dengan
terbesar tinggi getaran 5.6 dan terkecil 1.5 magnitudo.
Tidak hanya bencana alam yang terjadi di Cianjur saja,
bahkan di daerah lain atau bahkan negara negara lain tidak sedikit bencana alam
yang terjadi. Bencana alam kini mulai berdatangan dan tidak bisa diperediksi
kapan dan dimana terjadinya. Bencana alam juga adalah salah satu faktor
terbesar penyebab terjadinya korban luka luka atau meninggalnya manusia. Lantas
menurut kalian apakah penyebab bencana alam itu sendiri? Mari kita ambil objek
yaitu gempa.
Menurut penelitian BMKG, faktor terbesar penyebab gempa
yaitu pergeseran lempeng bumi, letusan gunung berapi, kejadian alam seperti
tanah longsor, dan faktor non alam. Manusia tentu juga bisa menjadi salah satu
terjadinya bencana alam, bahkan mungkin tanpa kita sadari salah satu penyebab
bencana alam itu sendiri adalah disebabkan ulah tangan manusia. Faktor non alam
adalah salah satu faktor bencana alam yang murni disebabkan oleh manusia. Contoh
faktor non alam yang menyebabkan gempa bumi yaitu, penambangan yang berlebih
dan tidak terkontrol juga bisa merusak kontur alami lempeng bumi dan membuatnya
rentan terhadap pergeseran, beberapa faktor non-alam lainnya yang juga dapat
menyebabkan gempa bumi antara lain menurunnya kepadatan tanah dan berkurangnya
air tanah secara drastis.
Pengikisan tanah secara berlebihan yang disebabkan oleh
manusia dan tanpa adanya tindakan penanggulangan adalah salah satu faktor
terbesar. Jika sudah terjadi bencana alam tentu manusia pada umumnya biasanya
secara refleks menyalahkan alam, namun sebagai manusia kita juga harus memperbaiki
diri sendiri. Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai, justru bangunanlah
yang membunuh dan melukai manusia. Puing puing dan reruntuhan bangunan yang
membuat manusia terluka dikarenakan runtuhnya pondasi bangunan yang disebabkan
oleh guncangan dari gempa.
Intinya kita sebagai manusia harus tetap menjaga keamanan
dan waspada akan setiap kejadian yang tak bisa diprediksi. Tetap menjaga dan
merawat lingkungan, jangan lupa kita juga harus belajar tentang mitigasi
bencana alam.