HUBUNGAN TIMBAL BALIK MENGUNTUNGKAN DAN MERUGIKAN ANTARA ALAM DAN MANUSIA MELALUI EKOSISTEM

Penulis: Farica Gania Lestari

Dibaca: 855 kali

Farica Gania Lestari

Oleh Farica Gania Lestari

(Kelas X.5 SMAN 1 KOTA SUKABUMI)

 

Tentu saja manusia dan lingkungan tidak dapat dipisahkan sebab lingkungan adalah wadah dan tempat bernaung manusia untuk hidup. Manusia adalah spesies primata yang berasal dan tinggal di bumi dengan populasi terbesar, persebaran yang paling luas, serta otak yang kompleks yang mampu membuat peralatan, budaya, dan bahasa yang rumit. Sedangkan, lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, sumber daya, energi, keadaan, dan makhluk hidup termasuk juga manusia dan perilakunya yang memengaruhi alam itu sendiri. Lingkungan di sini mencangkup alam semesta, masyarakat, pemukiman, tempat tinggal, pasar, rumah, dan lain sebagainya yang tentu saja berpusat di suatu planet yaitu bumi. Di bumi terdapat berbagai ekosistem, ekosistem dapat berjalan dengan baik di daerah hutan hujan tropis, hutan gugur, hutan sabana, padang rumput, dan lain sebagainya. Ekosistem sendiri yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk dari proses reaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Manusia berinteraksi dengan komponen lingkungan yaitu komponen biotik (hewan dan tumbuhan) maupun dengan komponen abiotik (tanah, air, batuan dan lain-lain). Manusia dan alam tentu saja memiliki hubungan timbal balik yang menguntungkan dan merugikan. Manusia memanfaatkan sumber daya alam untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika manusia memanfaatkan alam tanpa memperhatikan kepentingan makhluk hidup lain, maka dapat berakibat buruk pada manusia dan makhluk hidup lainnya.

·       Contoh dari timbal balik manusia dan alam yang menguntungkan yaitu: Alam yang memberikan air di sebuah sungai dan manusia yang merawat sungai lalu menjaga kebersihan tersebut, manusia menanam pohon sebagai bentuk cinta kepada lingkungan, membersihkan lingkungan sekitar agar alam sekitar bersih, dan lain sebagainya.

·       Sementara contoh dari timbal balik manusia dan alam yang merugikan yaitu: Alam yang menyediakan lingkungan hutan sebagai sumber sayuran dan buah buahan tetapi manusia malah membakarnya atau mengotorinya. Dan alam yang semula bersih tetapi dirusak oleh tangan jahil para manusia, manusia yang membuang sampah ke pantai terutama sampah deterjen dan sampah tersebut hanyut ke laut menjadikan laut tersebut penuh sampah dan itu akan mengakibatkan ekosistem ikan menjadi terganggu, ikan ikan akan keracunan dan membuat manusia yang memakan ikan tersebut menjadi ikut keracunan disebabkan racun yang dimakan oleh ikan yang disebabkan oleh sampah deterjen dari manusia.

Kerusakan yang terjadi di alam seperti bencana alam, penyakit, dan lain lain sebagian besar merupakan ulah dari perbuatan manusia. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, menyebabkan meningkatnya kebutuhan manusia dan manusia cenderung mengeksploitasi atau mengambil sumber daya alam secara berlebihan, sehingga dari waktu ke waktu alam menjadi semakin buruk jika manusia masih banyak yang belum sadar kepada menjaga lingkungan.

Contoh yang marak terjadi akibat ulah manusia terhadap lingkungan yaitu banjir, seperti yang kita ketahui banjir adalah fenomena yang sangat sering terjadi di Indonesia, terutama di DKI Jakarta. Baru baru ini dikabarkan ada tiga orang siswa MTSN 19 Jakarta yang meninggal akibat terkena dinding sekolah disebabkan oleh banjir yang deras. Semua hal di dunia yang terjadi pasti ada sebab akibat begitu juga dengan banjir, banyak faktor yang mempengaruhi banjir yaitu: Penyebab banjir mencakup curah hujan yang tinggi, permukaan tanah lebih rendah dibandingkan sungai, wilayah terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan sedikit resapan air, pendirian bangunan disepanjang bantaran sungai, aliran sungai tidak lancar akibat terhambat oleh sampah, serta kurangnya tutupan lahan di hulu sungai.

Terdapat juga dua paham geografi yang membahas tentang hubungan antara manusia dan lingkungannya, yaitu paham determinisme dan possibilisme. Determinisme adalah kehidupan manusia yang ditentukan oleh kondisi alam. Contohnya, Manusia yang hidup di daerah dingin akan mengenakan pakaian tebal agar bisa bertahan hidup, Kemudian manusia yang tinggal di daerah panas atau tropis akan mengenakan pakaian tipis karena cuaca yang panas. Sedangkan paham possibilisme yaitu alam memberikan alternatif atau pilihan. Contohnya yaitu, manusia akan berinovasi membuat sengkedan di daerah pegunungan untuk menghindari longsor. Selain itu, manusia juga bisa membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di daerah yang dilalui sungai.

Dapat disimpulkan dari bacaan diatas yaitu hubungan antar manusia dan lingkungan atau alam sangatlah erat, sehingga Kita sebagai manusia harus terus dan tetap menjaga dan merawat kebersihan lingkungan. Supaya kita tetap bisa hidup damai, makmur, dan tentram di bumi tercinta ini. Mohon maaf bila ada kekurangan dan salah kata. 

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...