Penulis: Afifah Naila Nurul Hidayah
Afifah Naila Nurul Hidayah
Oleh Afifah
Naila Nurul Hidayah
(10.5
SMAN 1 Kota Sukabumi)
Berbicara
tentang roda kita semua tahu bagaimana bentuk
roda bulat bukan? Dan menurutku itu erat dengan kehidupan
mengapa karena roda sering digambarkan sebagai posisi
hidup kita. Diibaratkan roda ada bagian atas dan bawah begitupun posisi kita
kadang berada di titik teratas kadang juga berada di titik terendah. Begitu
juga dengan hidup yang sekarang kita jalani proses panjang yang tak berujung
sebelum ajal menjemput, sebelum Tuhan
memanggil proses itu akan terus berlanjut.
Saat
berada di atas di titik kita merasa senang, bahagia, merasa
dunia ini indah, sedang menikmati hidup, nyamannya suasana,
mudahnya fasilitas akses, senyuman yang selalu merekah, canda tawa selalu
teriring, merasa tak punya beban, hidup bebas tanpa kekangan, hati damai dan
tentram, jarang ada gangguan datang, kemudahan yang
tak terkira, ini titik yang kadang membuat lupa ada
kalanya kita tidak merasakan itu semua.
Beralih ke
bagian bawah saat di titik ini kita merasa sepi, berbeda dengan orang lain,
tidak percaya diri, merasa Tuhan tidak adil,
merasa diri kita rendah, merasa dunia itu pahit, segala beban tertanggung di
bahu, tuntutan yang tak berujung, tak ada lagi ulasan senyum, tak ada lagi
canda tawa, hanya hujan yang turun di pipi, kesepian sudah menjadi teman,
merasa tidak ada orang yang peduli, seakan di dunia kita hidup sendiri.
Terus
seperti itu perputarannya namun ada kalanya kita berada di titik bagian atas
dengan sedikit lebih lama karena hadirnya
sesuatu atau bahkan seseorang yang membawa perubahan dalam hidup dan membuat seakan
lupa akan titik ter rendah. Kita juga bisa merasakan di titik bagian bawah
dengan lebih lama karena sesuatu atau seseorang itu telah hilang
atau pun pergi semua ada waktunya entah kapan
datang dan entah kapan pergi atau hilang.
Manusia
hanya sebagai penikmat saja bukan ada Sang Maha Pencipta yang mengatur semuanya
kapan kita berada di titik atas atau pun titik bawah. Yang terbaik menurut kita
belum tentu terbaik menurut Tuhan,
jadi ingat saja bahwa Tuhan punya rencana baik di balik semuanya. Jangan
berkata Tuhan tak adil mengapa karena setiap
manusia mempunyai porsi masing-masing dan Tuhan
telah mengatur semuanya.
Sudah sepatutnya
manusia bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan padanya,
berada di posisi bawah atau pun atas itu semua telah diatur sedemikian rupa,
itu semua terbaik bagi kita cobalah terima itu karunia Tuhan
yang dianugerahkan kepada kita karena
jika kita ada di posisi bawah ingat kita akan naik ke posisi atas dan jika kita
di posisi atas maka ingat juga kita akan turun ke posisi bawah, semua tentang
usaha dan waktu.
Sukabumi, Novemberan 2022