TEKAD SANG DEWI PENDIDIKAN DARI TANAH PASUNDAN

Penulis: Ina

Dibaca: 90 kali

Ina

Oleh Ina

(Siswa SMK Negeri 1 Cugenang)

“hanya dengan pendidikan kita akan tumbuh menjadi suatu bangsa” – Dewi Sartika.

Indonesia memiliki banyak pahlawan yang berperan penting dalam kemajuan kehidupan di Indonesia, di antara banyaknya pahlawan, ada Raden Dewi Sartika, pejuang kesetaraan perempuan khususnya pada bidang pendidikan.

Raden Dewi Sartika yang lahir di Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada tanggal 4 Desember 1884, turut berjuang dalam mendobrak budaya patriaki di Indonesia. Keberanian Raden Dewi Sartika dengan berkeinginan memperjuangkan hak perempuan sepertinya sudah dilakukan sejak kecil, beliau mempunyai jiwa kepahlawanan yang kuat, dengan menjadi seorang guru-guruan bagi teman-temannya yang tidak bersekolah. Beliau memperjuangkan emansipasi perempuan dengan mendirikan sekolah untuk kaum perempuan, sebab berkeinginan agar hidup perempuan tidak selalu bergantung kepada keluarga ataupun laki-laki.

Tidak mudah mendirikan sebuah sekolah serta memiliki keinginan untuk mengubah kehidupan bangsa pada saat dulu, dimana bangsa Indonesia masih terjajah serta masih banyak keterbatasan dalam berbagai hal. Namun karena dengan penuh kegigihan dan ketangguhan Raden Dewi Sartika mampu dan berhasil mengubah kehidupan rakyat dengan mendirikan sekolah yang mempunyai pengaruh besar untuk kehidupan dimasa mendatang dan juga sangat memajukan pendidikan bagi kaum perempuan.

Jika saja pada saat dulu para pahlawan pendidikan, salah satunya Raden Dewi Sartika, tidak ikut andil dalam memperjuangkan emansipasi perempuan, mungkin saja rakyat Indonesia masih terbelenggu dalam budaya kolot yang sangat membelakangkan hak perempuan, pun dengan faktor masuknya agama Islam, di mana masyarakat yang kurang menyelami atau menafsirkan secara lebih mendalam mengenai konsep perempuan dalam Islam. Masyarakat dulu menganggap derajat perempuan lebih lemah dibandingkan dengan laki-laki. Meski pada zaman sekarangpun, masih ada sebagian kalangan yang masih membelakangkan hak perempuan, dengan menikahkan anak perempuan yang masih dini. Untung saja kejadian seperti itu tidak semembeludak saat dulu, hanya sebagian saja. di era sekarang pendidikan tidak pilih-pilih untuk belajar, tidak memandang gender, bahkan seperti tidak ada bedanya dalam beberapa hal, contohnya dalam mendapat pendidikan serta bekerja.

Sekolah yang bernama “Kautamaan Istri” membukakan jalan untuk rakyat Indonesia, khusunya bagi para perempuan, bisa mengeyam pendidikan serta bisa ikut andil dalam memajukan bangsa Indonesia lebih berkembang dengan menggunakan ilmu pengetahuan yang didapat dari pendidikan, salah satu contoh Raden Dewi Sartika berhasil membukan jalan untuk para perempuan Indonesia untuk ikut andil dalam kemajuan bangsa, yaitu dimana bangsa Indonesia pernah di pimpin oleh seorang perempuan. Sebuah ketidak mungkinan pada zaman dulu, tetapi terjadi setelah Raden Dewi Sartika berhasil memajukan dan mengubah pola pikir masyarakat.

Raden Dewi Sartika, tokoh pahlawan yang jasanya sangat penting dan mempunyai pengaruh yang besar pada kehidupan bangsa Indonesia saat ini, tidak hanya mempunyai jiwa kepahlawanan yang kuat, akan tetapi beliau juga mempunyai kepribadian yang sangat baik. Beliau tidak memandang orang hanya dari status, jabatan, maupun harta. Salah satu buktinya, ketika beliau lebih memilih Raden Agah Kanduruan Suriwinata yang berstatus seorang duda yang mempunyai anak. Dibanding memilih seorang Priyai, putra dari Pangeran Djajadiningrat.

Tokoh pahlawan perintis pendidikan ini tidak bisa dibandingkan jasanya dengan siapapun, tekad dan keputusan yang diambil sangat berani, mampu melakukan perubahan tanpa dengan keraguan, maka sebagian prestasi dari seorang perempuan maupun keberhasilan perempuan, ada jasa yang tidak bisa dilupakan. Raden Dewi Sartika, pejuang emansipasi perempuan.

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...