JURUS SAPU JAGAD DAPAT MENAMBAH MITRA INDUSTRI

Penulis: Drs. KAMAJAYA, M.Pd.

Dibaca: 831 kali

Drs. KAMAJAYA, M.Pd.

Oleh Drs. KAMAJAYA, M.Pd.

(Guru SMKN 1 Losarang Indramayu/Komunitas Cinta Indonesia/KACI #PASTI BISA#)

 

Adanya keinginan kuat dari Dirjen Vokasi agar pendidikan vokasi dapat bermitra dengan industri, supaya terjalain hubungan yang harmonis, karena bila membicarakan masalah vokasi pada akhirnya akan memerlukan industri sebagi user untuk menyerap lulusan. Jadi bermitra dengan industri merupakan suatu keharusan. Direktur SMK pernah menyampaikan bahwa SMK (pendidikan vokasi) bila tidak bermitra dengan industri sebenarnya bukan SMK.

Mengapa begitu kuatnya pendidikan vokasi didorong untuk bermitra dengan industri? Pemerintah melalui Dirjen Vokasi berharap  akan terjadi Link and Match yang harmonis dari keduanya. Dengan adanya hubungan yang harmonis yang diikat dengan MoU, diharapkan akan dapat membahas segala persoalan baik yang dialami oleh pendidikan vokasi maupun persoalan yang dialami oleh pihak industri terkait dengan masalah sumber daya manusia (SDM). Adanya pembahasan dari keduanya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan vokasi yang bisa menghasilkan lulusan sesuai/match dengan kebutuhan industri. Industri berharap dapat memperoleh SDM hasil rekrutmen yang berkualitas dan tidak lagi memerlukan on the job training di industri secara khusus, cukup dengan pengarahan singkat saja dalam mempekerjakannya.

Banyak hal yang dapat dibahas antara pendidikan vokasi dan pihak industri, seperti misalnya: bagaimana mensinkronisasikan kurikulum di pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan  kebutuhan kompetensi industri ? Bagimana cara melakukan up skilling terhadap tenaga pengajar yang dikemas dalam program magang industri? Bagaimana mengatur program praktek kerja lapangan (PKL) yang dapat dilakukan oleh semua siswa/mahasiswa secara terus menerus dan berkelanjutan? Bagaimana cara melakukan usaha penempatan para lulusan di dunia usaha dan industri? Bagaimana cara mengatasi masalah kekurangan sapras pendukung bagi penguasaan kompetensi siswa/mahasiswa? Bagaimana menciptakan school habbit budaya industri di pendidikan vokasi? Dll.

Intinya bila pendidikan vokasi dapat melakukan hubungan kerja sama yang harmonis atau bermitra dengan pihak industri akan banyak manfaat yang dapat diperoleh bagi perkembangan dan kemajuan di masa depan untuk dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Jadi pendidikan vokasi harus melakukan hubungan kemitraan dengan industri sebanyak-banyaknya yang relevan dengan program studi (prodi) yang ada di pendidikan vokasi.

Bagaimana agar dapat memperoleh mitra industri?

Cukup banyak industri di Indonesia yang tersebar di berbagai tempat, tinggal dengan industri mana kita akan bermitra. Namun pastikan sebelumnya bahwa profile pendidikan vokasi yang akan disampaikan nanti sudah cukup bagus dan menarik untuk didiskusikan saat melakukan kunjungan ke industri yang diawali melalui surat/by phone. Sebaiknya pihak pimpinan pendidikan vokasi membentuk tim khusus untuk melakukan usaha kerja sama dengan pihak industri yang ditugasi untuk menyasar semua industri yang relevan dengan prodi yang ada di pendidikan vokasi. Kegiatan usaha kerja sama dengan menyasar ke seluruh industri yang relevan ini disebut dengan Jurus Sapu Jagad.

 

Mengapa Jurus Sapu Jagad ini Penting?

Seperti kita ketahui bahwa dengan banyaknya industri yang ada dan relevan dengan prodi yang dimiliki bukan berarti mereka akan dengan mudah diajak bermitra. Dengan alasan kesibukan dan lain-lainnya bisa saja mereka menolak. Penolakan yang disampaikannya akan sangat santun terdengar di telinga sehingga tanpa disadari oleh tim mereka menolak untuk bermitra. Maka bila ini terjadi, anggap saja sesuatu hal yang biasa namanya juga usulan, jawabannya pasti ada dua diterima/ditolak. Bila industri yang dikunjungi menolak untuk bermitra, cari industri lainnya. Pepatahnya mengatakan dunia tidak selebar daun kelor. Pepatah ini sebagai penyemangat pada tim bahwa masih banyak industri lainnya yang mungkin bisa diajak bermitra. Di sinilah pentingnya menggunakan jurus sapu jagad agar dapat menyisir semua industri yang relevan dan mau diajak untuk bermitra.

Jangan patah semangat hanya karena ditolak oleh satu atau dua industri saja. Terus berupaya untuk mencari industri yang bisa diajak bermitra demi kemajuan pendidikan vokasi yang dapat menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri.

#VokasiKuatMenguatkanIndonesia

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...