Penulis: KAMAJAYA, M.Pd
KAMAJAYA, M.Pd
Oleh
KAMAJAYA, M.Pd
Kalimat
vokasi kuat menguatkan Indonesia adalah merupakan tekad bulat untuk menjadikan pendidikan
vokasi di Indonesia baik formal maupun nonformal
menjadi tulang punggung dalam mewujudkan Indonesia maju.
Pendidikan vokasi yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis pada
peserta didik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan 9 bidang
keahlian, 49 program keahlian dan 146 kompetensi keahlian (Perdirjen Dikdasmen
No.06/D.D5/KK.2018) secara hitung hitungan di atas kertas sudah cukup kuat
untuk membangun SDM yang dapat berkontribusi aktif dalam membangun bangsa.
Dengan
adanya perubahan paradigma baru di masa
wabah covid 19 dengan sistem pembelajaran yang dilakukan di rumah/online system dan atau gabungan secara luring (blended learning) serta adanya model kelulusan melalui sistem AKM,
maka semua pihak yang terlibat dalam pendidikan
vokasi perlu mengatur ulang atau merekayasa total pola pembelajaran agar
penguasaan kompetensi yang diampu peserta didik tetap dapat dilaksanakan secara
baik dan bermutu.
Salah
satunya yang dapat dilakukan adalah dengan menikahkan (link and match) antara mapel satu dan yang lain dalam memperkuat
kompetensi keahlian yang diberikan pada peserta didik dengan model pola
pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking
Skill) diharapkan dapat diperoleh hasil mutu lulusan yang sesuai dengan
kebutuhan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA).
Fenomena
global yang terjadi di beberapa negara maju seperti adanya aging population dengan jumlah tenaga kerja minim dengan lapangan
kerja yang terbuka luas, harus menjadi perhatian insan dunia vokasi, karena
peluang kesempatan kerja tersebut harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Dengan perbedaan kurs yang cukup besar
peluang kesempatan kerja tersebut dapat memberikan harapan cerah bagi masa
depan karier para lulusan, maka dengan situasi kondisi wabah covid 19 seluruh
komponen dari tingkat pusat sampai pada satuan pendidikan
harus dapat melakukan terobosan. Tujuannya
agar dapat
mempercepat penguasaan kompetensi secara maksimal dengan dibarengi penguasaan
Bahasa Negara tujuan dalam meraih peluang dan kesempatan emas yang ada di
beberapa Negara maju.
Melalui
sistem pembelajaran online atau
dengan paduan luring (blended learning) akan
dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dengan hasil mutu belajar jauh lebih
baik dan merata bila syarat secara teknis dipenuhi. Sehingga harapan vokasi
kuat menguatkan Indonesia bukan hanya merupakan kalimat retorika, tapi benar-benar
dapat menjadi kompas atau pijakan dalam melaksanakan sistem pendidikan
di dunia vokasi khususnya dalam memberikan pola pembelajaran kompetensi
keahlian yang diampu oleh peserta didik untuk mewujudkan vokasi kuat menguatkan
Indonesia.