Penulis: Peni Saptorini, M. Pd.
Pendidikan dan Literasi dalam Sorotan
Judul Buku :
Pendidikan dan Literasi dalam Sorotan
(Kumpulan
Sumbang Pikir Guru-Guru Bekasi Raya)
Penulis : Komunitas Guru Penulis
Bekasi Raya
Tebal Buku : 188 halaman
Penerbit : Pustaka Media Guru
Tahun Terbit : 2018
Sinopsis
Buku ini merupakan
kumpulan tulisan (antologi) berupa artikel dari 24 guru di Kabupaten dan Kota
Bekasi yang tergabung dalam Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya (KGPBR).
Pemilihan judul yang menarik dan menggelitik bagi para stakeholder di bidang
pendidikan dan pegiat literasi, yang disajikan melalui tulisan-tulisan renyah
hasil karya para guru di Bekasi. Terdapat dua bagian utama dalam buku tersebut,
yaitu Bagian 1 dengan sub judul “Dunia Kecil Pendidikan” yang terdiri dari 18
judul artikel, serta Bagian 2 dengan sub judul “Literasi Bekasi” yang terdiri
dari delapan (8) artikel. Dengan demikian, secara keseluruhan terdapat 26
tulisan berupa artikel yang ditulis oleh 24 guru anggota KGPBR.
Pada Bagian 1,
pembaca mendapat sajian artikel dengan judul sebagai berikut: (1) Pendidikan
Membumi Buka Peradaban; (2) Pendidikan yang Tergesa-gesa; (3) Ceria KBM Bersama
Teknik Sholawat dan Mind Mapping; (4) Dahsyatnya Puisi: Sebuah Pengalaman; (5)
Variasi dan Seni Mengajar; (6) Ngarung Jeram di Cianten Rafting; (7)
Mempersiapkan Anak Didik Menjadi Juara Nasional; (8) Guru Mulia Karena Karya
(Sebuah Refleksi Diri Demi Mewujudkan Mimpi Menjadi Guru Profesional); (9)
Pelatihan dapat Meningkatkan Motivasi Mengajar Guru di Sekolah; (10) Anies
Baswedan Mengubah Hidupku; (11) Bu Guru Bukan Wonderwoman; (12) Peranan Media
Pembelajaran dalam Menciptakan Pengalaman Belajar yang Menyenangkan; (13) The
Amazing of Semnas; (14) Be an Update Teacher, Solusi Bagi Kids Zaman Now; (15) Optimalisasi Peran Keluarga dalam
Pembiasaan Sholat Sejak Dini; (16) Sebelum November Berakhir; (17) Setiap
Anak Adalah “Bintang”; (18) Sekolah
Islam Terpadu, Menjawab Tantangan Zaman.
Ada pun pada
Bagian 2, pembaca mendapat sajian artikel dengan judul yang tak kalah menarik:
(1) Virus Literasi; (2) Wahai Orang Tua, Tinggakanlah Warisan Membaca untuk
Anakmu!; (3) Gliter Satam (Gerakan Literasi Satu Tambun); (4) Menulis untuk
Menginspirasi; (5) Membumikan Literasi dengan Membaca; (6) Sekolah dan Literasi
Liburan? Bukan Kendala!; (7) Boarding School, Tempat Teduh untuk Berliterasi!;
(8) Menjadi Penulis Cilik Melalui Sambung Kata dan Mabica.
Kelebihan
Secara umum
tulisan dalam buku tersebut sangat hidup, karena ditulis oleh para guru sebagai
ujung tombak pendidikan dan literasi di sekolah. Pengalaman nyata yang mereka
dapatkan kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan, merupakan sebuah praktik
baik berbagi pengalaman terbaik yang diharapkan dapat menginspirasi para guru
yang lain. Pemilihan diksi yang tepat dan jalinan cerita yang runtut, membuat pembaca
seperti mengalami sendiri pengalaman-pengalaman yang dituliskan dalam buku ini.
Prestasi dan berbagai cerita sukses dari para guru yang merupakan pegiat
literasi ini, selayaknya mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya dari rekan
sejawat, dinas pendidikan, dan masyarakat luas.
Buku ini
berpotensi menjangkau khalayak yang sangat luas, bahkan seluruh wilayah
Indonesia, karena diterbitkan oleh Pustaka Media Guru yang memiliki basis massa
sangat banyak, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, dengan
memanfaatkan jejaring di media sosial yang dimiliki oleh blog gurusiana, atau
pun yang dimiliki oleh para anggota KGPBR, tentu saja hal tersebut membuka
peluang yang sangat besar untuk tersampaikannya ide dan gagasan dari para guru
di Bekasi yang tertuang dalam buku ini. Dengan harga buku yang terjangkau dan
desain cover yan menarik, membuat buku ini sangat layak untuk dibaca oleh semua
kalangan, terutama yang bergelut di bidang pendidikan dan literasi.
Kekurangan
Meskipun buku ini
dilahirkan oleh komunitas guru penulis, bukan berarti tanpa kekurangan. Berikut
ini beberapa catatan yang semestinya menjadi perbaikan pada edisi cetakan
berikutnya. Pertama, pembagian
artikel menjadi dua kelompok (Bagian 1 dan 2) nampaknya belum diberikan penanda
yang tegas, mana yang layak masuk dalam kelompok 1 “Dunia Kecil Pendidikan” dan
mana yang layak masuk dalam kelompok 2 “Literasi Bekasi.” Bahkan, pada Bagian 1
terdapat artikel yang kurang tepat dikelompokkan di situ, karena hanya
menceritakan pengalaman berarung jeram. Kedua,
dalam hal tata penulisan, terutama judul, terdapat beberapa penulisan yang
tidak sesuai dengan kaidah penulisan sesuai EYD, misalnya untuk penulisan kata
“dan” di dalam buku tersebut dituliskan dengan huruf awal berupa huruf capital
“Dan”, atau penulisan “Untuk” yang kurang tepat, seharusnya menggunakan huruf
kecil “untuk.” Ketiga, tata penulisan
naskah artikel sebaiknya diseragamkan, misalnya dengan disepakati untuk
menampilkan gambar atau ilustrasi lainnya selain foto penulis, sehingga terdapat
keseimbangan antara satu artikel dengan artikel lainnya. Demikian pula mengenai
batasan minimal dan maksimal jumlah kata atau panjang tulisan, sehingga tidak
ada artikel yang terlalu pendek atau pun terlalu panjang. Terlepas dari semua
kekurangan tersebut, buku ini sangat layak dibaca oleh para guru dan
stakeholder lainnya.
Demikian resensi
buku ini ditulis sebagai upaya peningkatan kegiatan literasi terutama bagi guru
yang sudah tersertifikasi. Semoga bermanfaat.
Identitas Peresensi
Nama : Peni Saptorini, M.
Pd.
NIP : 19830831 200902
2 004
Pangkat/Gol : Penata, III/d
Unit Kerja : SMAN 3 Babelan
Tugas Mengajar : Mata Pelajaran Geografi
HP : 087831908337
E-mail : penisaptorini@gmail.com