MENGASAH KETERAMPILAN 4C (Creativity, Critical Thinking, Communication, and Collaboration) MELALUI WEBINAR SISWA BERKELANJUTAN.

Penulis: Peni Saptorini, M.Pd.

Dibaca: 380 kali

Flayer Webinar Siswa Episode 1 (Jumat, 21 Januari 2022)

Oleh Peni Saptorini, M.Pd.

(Guru Geografi SMAN 3 Babelan Kab. Bekasi*)

 

Pembelajaran daring dan webinar menjadi suatu kegiatan baru di masa pandemi, yang mau tidak mau memaksa semua komponen baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat untuk beradaptasi. Webinar yang awalnya marak dilakukan kalangan akademisi kampus, perusahaan, ataupun pejabat pemerintahan, pada akhirnya menjalar juga ke lingkungan sekolah. Berbagai komunitas guru baik dalam lingkup satu sekolah, organisasi profesi, bahkan lintas profesi, akhirnya dapat dipertemukan dalam ruang virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, Google Meet, ataupun Webex. 

Tidak ketinggalan pula siswa di SMAN 3 Babelan Kabupaten Bekasi. Sejalan dengan visi misi Kepala Sekolah definitif yang baru (Usman, S. Pd., M.Pd.), maka dirancanglah kegiatan diskusi untuk mengasah kreativitas, menumbukan inspirasi, motivasi, serta keterampilan berkomunikasi siswa melalui Webinar Siswa. Kegiatan tersebut menjadi salah satu program unggulan yang ditawarkan kepada seluruh orang tua siswa, tentunya sebagai salah satu bentuk pengembangan karakter yang diharapkan dapat membekali siswa dengan kecakapan hidup 4C (Creativity, Critical Thinking, Communication, and Collaboration) yang sangat diperlukan sebagai bentuk keterampilan Abad 21. Bagaimana keterkaitan Webinar Siswa dengan pengembangan keterampilan 4C tersebut?

Pertama, melalui kegiatan Webinar Siswa yang dilaksanakan secara paralel per kelas, maka setiap kelas harus mempersiapkan mulai dari tema, pemateri, moderator, host, desain flayer, sampai penanya wajib. Pada saat siswa membuat desain flayer, secara umum menggunakan aplikasi Canva, maka di situ kreativitas siswa diasah secara tidak langsung. Memilih desain, membuat komposisi tulisan nama kelas, tema webinar, menampilkan foto penyaji, moderator dan host, termasuk juga membuat link untuk webinar baik menggunakan Zoom meeting ataupun Google Meet, telah terbukti meningkatkan kreativitas siswa. Seluruh dewan guru pun kagum dan merasa sangat apresiatif dengan kreativitas siswa yang tertuang dalam flayer tersebut.

Kedua, melalui kegiatan Webinar Siswa, dalam penentuan tema siswa diberikan keleluasaan sehingga hal tersebut mendorong keterampilan berpikir kritis siswa, untuk menentukan tema-tema yang akan didiskusikan. Selain itu, pada saat sesi diskusi, khususnya untuk penanya wajib, mau tidak mau mereka harus mengajukan pertanyaan yang menarik dan menggelitik untuk dibahas. Dengan demikian, webinar ini mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan tentunya juga bersikap kritis melalui pembiasaan dalam forum diskusi (webinar).

Keseruan Siswa Melaksanakan Webinar Siswa Episode 1 

Ketiga, pada saat pelaksanaan Webinar Siswa, maka mereka akan belajar untuk berkomunikasi secara virtual, dalam konteks diskusi baik sebagai penyaji, moderator, host, maupun audiens. Kemampuan komunikasi yang baik tentu saja membutuhkan proses, dan webinar memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk belajar berkomunikasi dengan teman sekelas. Jika kemampuan komunikasi para petugas webinar sudah bagus, maka proses webinar dapat berjalan dengan lancar. Namun, tak sedikit pula kelas yang mengalamai hambatan, baik karena penanya wajib yang kurang mempersiapkan pertanyaannya, moderator yang kurang piawai dalam memandu diskusi dalam webinar, bahkan ada pula penyaji yang kurang komunikatif dalam menyampaikan paparannya. Hal ini dimaklumi karena begiatan Webinar Siswa merupakan program baru sehingga masih memerlukan pembenahan dan perbaikan dalam beberapa hal.


Keempat, melalui pelaksanaan kegiatan Webinar Siswa per kelas yang dilaksanakan secara rutin dua minggu sekali, maka seluruh siswa dalam satu kelas, dibimbing oleh wali kelas masing-masing, harus bekerjasama untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Keterampilan bekerjasama (berkolaborasi) ini pun tidak dapat langsung dimunculkan begitu saja. Tidak sedikit siswa yang menolak untuk menjadi petugas webinar, sehingga perlu diyakinkan bahwa setiap mereka memiliki potensi dan kemampuan untuk menjadi penyaji, moderator, host, pembuat desain flayer, dan penanya wajib. Oleh karena itu, menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa bahwa mereka perlu berkolaborasi dengan orang-orang yang beragam karakter dan kemampuan, dapat dilatihkan secara berkelanjutan melalui Webinar Siswa.

Pembagian Sertifikat Webinar Siswa Setelah Upacara

Sebagai bentuk apresiasi terhadap para siswa yang telah menjadi penyaji, maka 48 siswa yang menjadi penyaji dalam satu kali webinar, akan mendapatkan Piagam Penghargaan dari Kepala Sekolah dan diberikan pada hari Senin, setelah upacara selesai. Hal tersebut menjadi motivasi bagi para siswa untuk berkarya lebih baik, dan bagi yang belum bertugas sebagai penyaji tentunya sangat berharap berkesempatan menjadi penyaji pada webinar episode berikutnya.  *

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...