SOP PEMBELAJARAN DARING

Penulis: Toto Suharya

Dibaca: 2426 kali

Toto Suharya

OLEH TOTO SUHARYA

(Kepala Sekolah/KACI)

 

Berdasar hasil survei siswa merasa jenuh dan terbebani dengan tugas yang hampir setiap guru memberikan layanan pembelajaran dengan penugasan. Jika satu minggu anak-anak belajar 10-19 mata pelajaran, maka bisa dibayangkan jika guru memberikan layanan belajar dengan metode penugasan, siswa akan sangat terbebani. Kondisi ini muncul ke permukaan karena kondisi pembelajaran dilakukan di rumah tanpa bimbingan langsung guru.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbeda dengan kondisi belajar tatap muka. Pada saat PJJ yang bisa mengendalikan anak-anak dan guru adalah aturan main yang disepakati. Aturan main seperti tata tertib atau Standar Operational Prosedur (SOP) adalah alat untuk melindungi siswa dari beban belajar yang dirasa berlebihan, sebagaimana metode penugasan yang berujung membebani siswa. Tata tertib atau SOP menjadi faktor penting agar kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dapat memberi arahan kepada semua pihak bahwa proses pembelajaran tetap berjalan sesuai dengan kondisi psikologis, dan sosiologis guru dan peserta didik.

Tata tertib atau SOP juga bersifat informatif kepada semua pihak bahwa pada saat belajar dari rumah proses belajar dan mengajar tetap berlangsung. Belajar di rumah tentu berbeda dengan belajar di sekolah. Ketika orang berada di sekolah tanpa SOP semua sudah terkondisikan untuk belajar karena semua orang yang ada di sekolah pola pikirnya sudah sama yaitu melaksanakan tugas belajar mengajar. Namun ketika anak-anak ada di rumah, kondisi dan situasinya berbeda. Rumah bukan tempat belajar seperti sekolah tetapi tempat mereka makan, minum, santai, manja-manja, istirahat, tidur, tanpa ada yang ketat mengendalikan seperti di sekolah.

Perubahan kondisi ini membuat banyak siswa yang sulit terkendali prilakunya. Mereka ada yang malas belajar, sulit disiplin bangun pagi, kebanyakan tidur, dan tidak fokus belajar. Tata tertib atau SOP PJJ dibutuhkan untuk mengondisikan anak-anak agar tetap merasakan memiliki tanggung jawab untuk tetap belajar sekalipun berada di rumah. Berikut adalah SOP PJJ yang harus di pahami oleh guru dan siswa, serta orang tua. SOP dibuat sebagai serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam satu hari pembelajaran.

Keberadaan SOP sangat penting, untuk membantu kebingungan siswa, guru, orang, tua pada saat melaksanakan PJJ. Melalui SOP pembelajaran, kepala sekolah dapat melakukan supervise untuk memastikan proses pembelajaran berjalan dengan baik. Selain itu SOP dapat mengendalikan siswa dan guru untuk bertindak profesional disiplin, mandiri dan bertangung jawab. Penyusunan SOP harus dilakukan bersama-sama agar menjadi pegangan dan kesepakatan bersama.  Wallahu’alam.








Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...