Penulis: A. Rusdiana
A. Rusdiana
KOMPETENSI KEPRIBADIAN, salahsatu kompetensi yang berhubungan dengan karakter
personal guru. Kompetensi ini menentukan bagaimana seorang guru dapat menjadi
teladan yang baik bagi siswa dan juga orang-orang yang ada di sekitarnya.
Terlebih dalam perubahan konsep pendidikan tentunya berlaku juga dalam hal
perubahan kurikulum yang saat ini sedang hangat diperbincangkan dengan
ditetapkan kurikulum merdeka belajar disatuan lembaga pendidiakan, hal ini yang
menjadi masalah utama bagi para guru dan siswa yang sebagai objek dalam
menjalankan sistem kurikulum merdeka belajar. Dalam hal ini sebagai seorang
guru maka harus mempersiapkan kompetensi-kompetensi yang baik untuk menjalankan
kurikulum ini supaya pembelajaran yang diberikan guru bermakna bagi siswa serta
mendorong siswa untuk berfikir kreatif dan berinovasi. Agar dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik, profesional dan dapat dipertanggungjawabkan, guru harus
memiliki kepribadian yang mantap, stabil dan dewasa. Hal ini penting karena
banyak masalah pendidikan yang disebabkan oleh faktor kepribadian guru yang
kurang mantap, kurang stabil dan kurang dewasa. Ada beberapa hal terkait dengan
kompetensi kepribadian guru, diantaranya:
Pertama: Kompetensi kepribadian, maksudnya adalah gambaran dari seorang
guru yang pada umumnya guru adalah tauladan bagi siswa, jadi dalam hal ini guru
harus mempunyai jiwa kedisiplinan, berpenampilan yang baik, bertanggung jawab
dan memiliki komitmen, kompetensi ini berkaitan dengan bagaimana seorang guru
itu berinteraksi dengan orang lain, dan hal ini juga akan menjadi contoh bagi
siswa untuk berinteraksi dengan teman sebaya ataupun orang disekitarnya.
Kartono (2005) menjelaskan bahwa kepribadian itu secara langsung
berhubungan dengan kapasitas psikis seseorang; berkaitan dengan nilai-nilai
etis atau kesusilaan dan tujuan hidup. Kepribadian itu manusia itu juga selalu
mengandung unsur dinamis, yaitu ada kemajuan-kemajuan atau progress menuju
suatu integrasi baru tapi sistem psikofisis tersebut tidak pernah akan sempurna
bisa terintegrasi dengan sempurna. Kepribadian ini mencakup kemam-puan adaptasi
(menyesuaikan diri) yang karakteristik terhadap lingkungan.
Kompetensi kepribadian membantu pengajaran, serta komunikasi antara guru
dengan siswa bahkan meski tanpa ucapan. Dalam konteks pembelajaran, Khan dan
Weiss (1973) menyatakan bahwa sikap siswa terhadap guru akan berdampak pada
sikap siswa tersebut terhadap materi yang diajarkan. Kompetensi kepribadian,
berdasarkan UU no. 14/2005, diartikan sebagai “kemampuan kepribadian yang
mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta
didik.”
Kedua: Karakteristik-karakteristik kepribadian guru akan termanifestasikan dalam bentuk
sikapnya dalam berinteraksi dengan siswa di kelas. Guru yang baik dan efektif
akan memperlihatkan sikapnya terhadap siswa sebagaimana dijelaskan (Burns,1990)
berikut ini: 1) Kesediaan untuk menjadi lebih fleksibel; 2) kemampuan
berempatik, peka terhadap kebutuhan-kebutuhan siswanya.3) kemampuan untuk
mempersonalisasikan pengajaran mereka.4) sikap menguatkan yang apresiatif. 5)
gaya mengajar yang hangat dan menyenangkan bagi siswanya. 6) mampu menata dan
mengelola emosinya.
Kompetensi kepribadian terkait dengan
penampilan sosok guru sebagai seseorang yang mempunyai kedisiplinan,
berpenampilan baik, bertanggung jawab, memiliki komitmen, dan menjadi teladan.
Kompetensi kepribadian tercemin dalam kepribadian yang stabil, dewasa, arif,
berwibawa, dan beraklakul karimah. Syaiful Sagala (2009), kompetensi
kepribadian meliputi: 1) kemampuan mengembangkan kepribadian. 2) kemampuan
berinteraksi dan berkomunikasi. 3) kemampuan melaksanakan bimbingan dan
penyuluhan
Kepribadian yang dimiliki oleh guru
merupakan landasan utama bagi perwujudan diri sebagai guru yang efektif baik
dalam melaksanakan tugas profesionalnya di lingkungan pendidikan maupun
masyarakat. Hal ini memiliki makna bahwa seorang guru harus mampu mewujudkan
pribadi yang efektif untuk dapat melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya
sebagai guru. Untuk itu, ia harus mengenal dirinya sendiri dan mampu
mengembangkannya daerarah terwujudnya pribadi sehat, cerdas dan manusiawi.
Ketiga: Bagaimana Pengembangan Kepribadian
guru? Kepribadian guru
akan mempengaruhi kualitas hubungan dengan peserta didik serta cara guru dalam
mengajar. Untuk itu kepribadian guru pada dasarnya dapat dikembangkan
sebagaimana dikemukakan Bastaman (1995). Ada beberapa cara untuk pe ahaman dan
pengembangan pribadi, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pembahasan: melakukan suatu perbuatan atau keterampilan tertentu terus
menerus secara konsisten untuk waktu yang cukup lama, sehingga perbuatan dan
keterampilan itu benar-benar dikuasai dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang
sulit ditinggalkan, dalam psikologi proses pembiasaan disebut condittioning. Proses ini akan menjelma
menjadi kebiasaan (habit) dan
kebiasaan (ability), akhirnya menjadi
sifat-sifat pribadi (personal traits)
yang terwujud dalam perilaku sehari-hari.
2. Peneladanan: mencontoh pemikiran, sikap,
sifat-sifat dan perilaku orang yang dikagumi, dan menjadikan itu sebagai sikap,
sifat dan perilaku pribadi.
3. Pemahaman, Penghayatan, dan Penerapan: secara sadar berusaha untuk
mempelajari dan memahami (nilai-nilai, azas-azas dan perilaku) yang dianggap
baik dan bermakna, kemudian berusaha mendalami dan menjiwainya, dan menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Ibadah: ibadah wajib, shalat, puasa, dan membiasakan dzikir, serta berbuat
kebajikan niat karena Allah, secara sadar ataupun tidak disadari akan
mengembangkan kualitas terpuji pada mereka yang melaksanakannya. “
...Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan
ketahuilah mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah
lain)...”(QS.Al-Ankabut:45).
Kompetensi kepribadian sangat besar
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi peserta didik.
Kompetensi kepribadian ini memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam
membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya
manusia (SDM). Kepribadian yang mantap dari seorang guru akan memberikan
teladan yang baik terhadap anak didik maupun masyarakat, sehingga guru akan
tampil menjadi sosok yang patut ditiru sikap dan perilakunya.
Wallahu A'alam Bishowab.
______________
*) Tulisan ini, semula dijadikan Bahan Materi Penguatan Pada Perkuliahan
Pendalaman Materi Pedagogik PPG dalam jabatan bagi Guru Madrasah dan PAI-LPTK
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tahun 2021/2022.
Laporan Kinerja Pendalaman Materi Pedagogik dapat diakses pada
https://etheses.uinsgd.ac.id/41405/1/LAPORAN%20PPG.pdf. Kalau memungkinkan
dapat di publis di MO-beritadissdik.
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Dosen/Tutor pada Perkuliahan Pendalaman
Materi Pedagogik PPG dalam jabatan bagi Guru Madrasah dan PAI-LPTK Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tahun 2021-2022. Salah
seorang Dewan pakar PERMAPENDIS Provinsi Jawa Barat Periode 2023-2007.
Pemerhati Pendidikan, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Penulis buku: Manajemen
Pengembangan Kurikulum, Kebijakan Pendidikan; Pendidikan Profesi Keguruaan,
Manajemen Penilaian Autententik; Manajemen Pelatihan; Inovasi Pendidikan,
Manajemen, Manajemen Pendidikan Karakter, Manajemen Pendidikan nilai, Manajemen
pendidikan Multikultural; Inovasi Pendidikan, Kepenpemim-pinan Pendidikan;
Manjemen Perencanaan Pendidikan; Pengelolaan Pendidikan, Kewirausahaan Teori
dan Praktek; Manajemen Evaluasi Program Pendidikan; Guru Besar Manajemen
Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi;
Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung
yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta
garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat
Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri
Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap
tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung.
Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket
A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag
Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun
2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2)
https://www.google.com/ search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3)
https://play. google.com/ store/ books/author?id.