BIJAKLAH DALAM PENGGUNAAN PLASTIK (Memahami Kode-kode Plastik dan Pemanfaatannya)

Penulis: Intan Datu Hilwah, S.Pd.

Dibaca: 46 kali

Intan Datu Hilwah, S.Pd.

Oleh Intan Datu Hilwah, S.Pd.

(Guru Kimia SMAN 1 Cisayong)

 

Plastik memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia bahkan tidak bisa lepas dari penggunaannya. Di Indonesia sendiri, pada tahun 1960, industri plastik menjadi industri yang paling berkembang pesat. Perkembangannya pun semakin menurun dari waktu ke waktu karena beberapa hal. Beberapa kendala yang menurunkan perkembangan industri plastik adalah karena bahan baku plastik yang masih diimport dari luar negeri, dan bahan dasarnya yang berasal dari minyak bumi tidak dapat diperbarui. Namun, tidak bisa dimungkiri, keberadaan plastik pun hingga kini masih banyak. Hal tersebut karena berbagai tuntutan kebutuhan pada plastik itu sendiri, misalnya, sebagai kantung belanja, wadah makanan dan minuman, dan sebagainya.

Definisi plastik adalah jenis makromolekul yang dibentuk dengan proses polimerisasi. Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer) melalui proses kimia menjadi molekul besar (polimer atau makromolekul).  Pengertian plastik menurut Surono (2013) merupakan senyawa polimer yang unsur penyusun utamanya adalah Karbon dan Hidrogen. Proses pembuatan plastik sebenarnya berbeda-beda tergantung pada jenis plastik yang ingin dibuat.Proses produksi tersebut menggunakan bahan dasar plastik masih berbentuk pelet atau biji plastic.

Hal sepele namun terkadang sering kali diabaikan atau ketidak pahaman masalah kode platik yang berbentuk segitiga. Salah satunya arti angka dibalik wadah-wadah plastik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.  Rupanya kode-kode yang berlaku baik di tingkat internasional maupun nasional yang ada dalam kemasan plastik memiliki tujuan dan fungsinya masing-masing yang wajib diketahui pemakai, agar tidak menerima dampak buruk. dibawah ini kode plastik sangat perlu diperhatikan.  




Plastik pada umumnya yang baru akan terurai setelah menghabiskan 50 sampai 100 tahun. Waktu yang sangat lama inilah yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Perlu penanganan yang sangat serius karena penggunaan plastik seolah-olah menjadi kebutuhan pokok. Sedangkan penggunaan bahan langsung dari Alam itu sangat terbatas dan mudah rusak. Dari kejadian tersebut, harus ada alternatif lain selain plastik, yaitu pembuatan Plastik yang terbuat dari bahan-bahan organik. Plastik yang dibuat oleh Arora (penemu plastic organic) yaitu menggunakan ekstrak karbohidrat yang disebut chitin dan diubah menjadi chitosan melalui proses kimia. Chitosan tersebut kemudian dicampur dengan protein kepompong sutra dan fibroin.

Harga plastik yang dari bahan organik masih sangat mahal bagi masyarakat awam, sehingga masih tetap banyak yang menggunakan bahan plastik yang murah meriah. Adanya plastik tentu sangat membantu kegiatan manusia. Namun, sadarkah Anda apabila pada kode plastik ini mengandung beberapa zat berbahaya yang dapat membahayakan lingkungan bahkan kesehatan tubuh. Apalagi barang barang plastic dipasaran banyak menggunakan warna-warna yang mencolok untuk menarik minat pembeli/pengguna. Apakah penggunaan pewarna plastik yang digunakan itu aman??

Penggunaan plastik perlu dikurangi. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya:

•           Kurangi penggunaan kantong plastik dengan membawa dan menggunakan tas kain setiap kali berbelanja.

•           Daur ulang sampah-sampah plastik menjadi bahan baku sekunder, misal daur ulang botol plastik bekas menjadi pot tanaman.

•           Hindari untuk membeli makanan dan minuman dengan membungkus salah satunya adalah polystirena (dalamkehidupan sehari hari styrofoam)

Bagaimana Anda sekarang sudah tahu plastik mana saja yang aman untuk dibuat sebagai kemasan makanan? Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu pembaca sekalian dalam lebih memahami maksud dari lambang yang ada pada kemasan plastic. Dari arti tujuh macam simbol atau kode pada kemasan plastik di atas, tetaplah bijak dalam memilih dan hindari memakai kemasan plastik yang berbahaya.

Referensi

Wikipedia (online)

https://rimbakita.com/plastik/

https://akg.fkm.ui.ac.id/makna-lambang-kode-plastik-pada-kemasan-bahan-pangan/

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...