Bulan Ramadhan Saksi Sejarah Peristiwa Besar dalam Islam

Penulis: Torik Imanurdin, S.Pd., M.Pd.

Dibaca: 396 kali

Torik Imanurdin, S.Pd., M.Pd.

Oleh Torik Imanurdin, S.Pd., M.Pd.

(Anggota ICMI ORDA Kab. Cianjur)

 

Bulan Ramadhan bukan hanya dikenal sebagai bulan penuh berkah dan ampunan, tetapi juga menjadi saksi bagi berbagai peristiwa penting yang membentuk sejarah Islam. Pada bulan yang suci ini, wahyu pertama Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, menandai awal dari risalah kenabian yang membawa cahaya bagi seluruh umat manusia.

Selain itu, berbagai peristiwa besar terjadi, mulai dari kemenangan kaum Muslimin dalam Perang Badar, pembebasan Kota Makkah yang mengubah arah dakwah Islam, hingga wafatnya tokoh-tokoh penting yang sangat berpengaruh dalam perjalanan dakwah Rasulullah SAW. Ramadhan juga menjadi bulan ujian dan keteguhan iman bagi para sahabat serta umat Islam pada masa itu, mengajarkan makna perjuangan, kesabaran, dan kemenangan atas kezaliman.

Banyak peristiwa penting terjadi pada bulan Ramadhan semasa Rasulullah SAW. Berikut beberapa di antaranya:

1. Nuzulul Quran (Turunnya Al-Qur'an)

Al-Qur'an pertama kali diturunkan pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan. Wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW adalah Surah Al-‘Alaq ayat 1-5 di Gua Hira melalui Malaikat Jibril.

2. Perang Badar (17 Ramadhan 2 H)

Perang besar pertama antara kaum Muslimin dan Quraisy terjadi di Badar. Meskipun jumlah kaum Muslimin hanya sekitar 313 orang dibandingkan 1.000 pasukan Quraisy, mereka meraih kemenangan dengan pertolongan Allah.

3. Pembebasan Kota Makkah (Fathu Makkah) – (10 Ramadhan 8 H)

Rasulullah SAW dan 10.000 pasukan Muslim memasuki Makkah tanpa perlawanan. Ka’bah dibersihkan dari berhala, dan Rasulullah SAW memberikan amnesti kepada penduduk Makkah yang sebelumnya memusuhi Islam.

4. Wafatnya Istri Tercinta, Khadijah binti Khuwailid (10 Ramadhan 3 Tahun Sebelum Hijrah)

Khadijah, istri pertama Rasulullah SAW dan pendukung setia dakwah Islam, wafat di bulan Ramadhan. Tahun itu juga dikenal sebagai Tahun Kesedihan (‘Aam al-Huzn) karena Abu Thalib, paman dan pelindung Nabi, juga wafat di tahun yang sama.

5. Wafatnya Putra Rasulullah, Ibrahim (10 Ramadhan 10 H)

Ibrahim, putra Nabi dari Maria al-Qibthiyyah, meninggal dalam usia sekitar 18 bulan. Rasulullah SAW sangat bersedih, tetapi beliau tetap menerima takdir Allah dengan penuh ketabahan.

6. Pengutusan Pasukan untuk Perang Tabuk (9 Ramadhan 9 H)

Rasulullah SAW memimpin pasukan Muslim menuju Tabuk untuk menghadapi ancaman dari Kekaisaran Romawi. Meskipun tidak terjadi pertempuran, ekspedisi ini menunjukkan kekuatan Islam kepada dunia luar.

7. Wafatnya Ali bin Abi Thalib (21 Ramadhan 40 H)

Ali bin Abi Thalib, menantu Rasulullah SAW dan khalifah keempat, ditikam oleh Abdurrahman bin Muljam pada 19 Ramadhan dan wafat dua hari kemudian.

Bulan Ramadhan bukan hanya waktu untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga menjadi saksi berbagai peristiwa penting yang membentuk sejarah Islam. Dari turunnya wahyu pertama hingga kemenangan besar dalam Perang Badar dan Pembebasan Makkah, setiap peristiwa mengajarkan keteguhan iman, perjuangan, dan kasih sayang dalam dakwah Islam. Peristiwa-peristiwa ini menjadi pengingat bagi umat Muslim akan kebesaran Allah serta pentingnya ketakwaan, kesabaran, dan persatuan. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari sejarah ini dan menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk memperkuat keimanan dan memperbaiki diri.

(Referensi berbagai sumber)

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...