GEMPA TURKI DAN EFEKNYA TERHADAP LEMPENG TEKTONIK DI SEKITAR WILAYAH INDONESIA?

Penulis Sutarno, S.Pd.

Dibaca: 169 kali

Sutarno, S.Pd.

Oleh Sutarno, S.Pd.

(Guru Geografi SMA Negeri 2 Blora)



Duhai nyawa yang masih terjaga

Tengoklah teguran yang Tuhan berikan

Dengarlah ayat yang telah difirmankan

Ambillah pelajaran hingga kau petik sebuah kesadaran

 

Bencana itu sungguh bukan kedzaliman

Gempa Turki hanya sebuah catatan

Catatan yang Tuhan goreskan lewat suatu kejadian

Dia begitu mudah mengambil segala yang kita punya

Hilang binasa dalam sekejap mata

(cuplikan bait akhir puisi geografi  Gus H.Joko Heryanto dan Gus Agus Anggoro Sigit)

 

"Gempa bumi di Turki Magnitudo Momen (Mw) 7,8 sanggup memecahkan seluruh segmen sesar Anatolia Timur (6 segmen: Turkoglu, Golbasi, Yarpuzlu, Lakehazar, dan Gorzali) sepanjang 300 km," ungkap Dwikorita dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, dikutip dari Rilis BMKG Sabtu (25/2/2023). Gempa bumi di Turki mungkin tidak langsung mempengaruhi lempeng tektonik di sekitar Indonesia. Namun, gempa bumi besar dapat memicu aktivitas seismik di lempeng lain di sekitar dunia, yang dapat mempengaruhi lempeng tektonik di Indonesia. Gempa bumi yang terjadi di Turki terjadi di wilayah yang berada di zona subduksi, di mana lempeng Eurasia bertemu dengan lempeng Arab. Kegiatan subduksi di zona ini dapat memicu gempa bumi dan aktivitas vulkanik di sekitar wilayah tersebut.

Indonesia sendiri terletak di wilayah Cincin Api Pasifik, di mana terdapat banyak zona subduksi dan kegiatan vulkanik yang aktif. Gempa bumi di Turki dapat memicu aktivitas seismik di zona subduksi lain di sekitar dunia, termasuk di wilayah Indonesia. Selain itu, jika gempa bumi di Turki cukup besar dan terjadi di dekat zona subduksi di Indonesia, dapat terjadi interaksi antar lempeng yang dapat memicu aktivitas seismik di wilayah Indonesia. Hal ini terjadi karena lempeng tektonik di sekitar dunia saling terhubung dan mempengaruhi satu sama lain melalui aktivitas seismik.

Dampak gempa bumi di Turki pada lempeng tektonik di sekitar Indonesia tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi dan kedalaman gempa bumi tersebut. Oleh karena itu, sulit untuk memprediksi secara pasti pengaruh gempa bumi di Turki terhadap lempeng tektonik di sekitar Indonesia. Gempa bumi di Turki mungkin tidak memiliki pengaruh langsung terhadap lempeng di sekitar Indonesia karena kedua wilayah terletak di lempeng tektonik yang berbeda dan terpisah cukup jauh secara geografis. Turki terletak di atas lempeng tektonik Eurasia, sementara Indonesia terletak di atas lempeng tektonik Sunda yang berada di perbatasan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Kedua lempeng ini bergerak relatif terhadap satu sama lain dan bertemu di zona subduksi, di mana lempeng Indo-Australia tenggelam ke bawah lempeng Eurasia dan membentuk Palung Jawa dan Palung Sunda.

Gempa bumi di Turki dapat memicu pergerakan lempeng tektonik di sekitarnya dan mempengaruhi aktivitas gempa bumi di wilayah lain, termasuk di Indonesia. Gempa bumi dapat memicu pergerakan lempeng tektonik yang terkait dengan efek domino atau efek gelombang, yang dapat memicu gempa bumi di wilayah lain dalam waktu yang singkat setelah gempa bumi awal. Selain itu, gempa bumi di Turki juga dapat mempengaruhi aktivitas vulkanik di wilayah lain, termasuk di Indonesia. Meskipun tidak terdapat hubungan langsung antara gempa bumi dan vulkanisme, aktivitas vulkanik di wilayah subduksi dapat dipengaruhi oleh gempa bumi karena pergerakan lempeng tektonik dapat memicu aktivitas magma di bawah permukaan bumi. Dampak ini mungkin relatif kecil dan sulit diprediksi, karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas gempa bumi dan vulkanik di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengamatan dan penelitian lebih lanjut untuk menentukan pengaruh gempa bumi di Turki terhadap lempeng di sekitar Indonesia.

Gempa bumi di Turki bisa berdampak pada lempeng tektonik di sekitar Indonesia, terutama jika gempa tersebut terjadi di zona subduksi, di mana lempeng tektonik bertabrakan dan satu lempeng menunjam ke dalam lempeng yang lain. Indonesia sendiri terletak di Cincin Api Pasifik, di mana lempeng tektonik bertemu dan saling bergerak. Jika gempa bumi di Turki terjadi di zona subduksi yang sama dengan Indonesia, maka dapat menyebabkan aktivitas gempa bumi dan vulkanik meningkat di wilayah tersebut. Gempa bumi di Turki yang kuat dapat menghasilkan energi yang cukup besar untuk memicu gempa bumi di tempat lain di wilayah yang sama. Selain itu, gempa bumi juga dapat memicu pergeseran lempeng tektonik, yang dapat memicu gempa bumi dan aktivitas vulkanik di wilayah lain yang berdekatan. dampak yang akan terjadi ini sangat sulit diprediksi dan tergantung pada banyak faktor, termasuk lokasi, kedalaman, dan kekuatan gempa bumi. Sehingga sulit untuk memastikan pengaruh gempa bumi di Turki terhadap lempeng di sekitar Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa Indonesia sendiri adalah wilayah yang rentan terhadap gempa bumi dan aktivitas vulkanik, dan penting untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam tersebut. Gempa bumi di Turki tidak memiliki pengaruh langsung pada lempeng di sekitar Indonesia, karena kedua wilayah terletak di benua yang berbeda dan terpisah oleh lautan yang luas. Namun, secara umum, gempa bumi di satu wilayah dapat memicu aktivitas gempa bumi di wilayah lainnya.

Lempeng tektonik adalah bagian dari kerak bumi yang terdiri dari beberapa lapisan yang saling bergeser dan bersentuhan. Gerakan lempeng tektonik ini dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi. Ketika ada gempa bumi di suatu wilayah, gerakan lempeng yang terjadi dapat memicu aktivitas gempa bumi di wilayah lain yang terhubung oleh lempeng tektonik yang sama.

Perlu dicatat bahwa aktivitas gempa bumi di Indonesia lebih sering dipicu oleh gerakan lempeng di sekitar Cincin Api Pasifik, bukan oleh gempa bumi di wilayah lain. Cincin Api Pasifik adalah wilayah di sekitar Samudra Pasifik yang dikenal sebagai tempat terjadinya banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi. Indonesia terletak di sekitar Cincin Api Pasifik, sehingga aktivitas gempa bumi di wilayah tersebut lebih berpotensi memicu aktivitas gempa bumi di Indonesia. Gempa bumi merupakan bencana alam yang sangat sulit dihindari, tetapi tindakan mitigasi atau pencegahan dapat membantu mengurangi dampak buruknya. Berikut adalah beberapa tindakan mitigasi gempa yang dapat dilakukan di Turki:

Perencanaan Pembangunan yang Bijak: Pembangunan infrastruktur seperti gedung, jembatan, jalan raya dan fasilitas umum lainnya harus dipertimbangkan dan didesain dengan mempertimbangkan risiko gempa bumi. Selain itu, perlu juga mengurangi pembangunan di daerah rawan gempa. Perbaikan Bangunan Lama: Bangunan lama yang tidak didesain untuk menahan gempa harus diperbaiki agar dapat memenuhi standar keamanan gempa. Hal ini dapat dilakukan dengan menguatkan struktur, memasang bantalan getar dan menjaga keseimbangan massa bangunan. Pelatihan dan Kesadaran Masyarakat: Masyarakat harus diberi pelatihan dan kesadaran untuk mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi. Hal ini dapat meliputi pengenalan tanda-tanda awal gempa bumi, evakuasi dan tempat perlindungan. Sistem Peringatan Dini: Pemerintah dapat memasang sistem peringatan dini yang dapat memberi tahu masyarakat dan otoritas setempat sebelum gempa bumi terjadi. Hal ini dapat memberi waktu untuk evakuasi dan menyiapkan pertolongan darurat. Evaluasi Reguler: Setiap bangunan harus dievaluasi secara rutin dan diperbaiki jika ditemukan kekurangan yang berdampak pada keselamatan bangunan. Evaluasi juga harus dilakukan pada infrastruktur penting lainnya seperti jembatan dan bendungan.

Mitigasi bencana atau pencegahan merupakan tindakan yang paling penting dalam menghadapi gempa untuk mengurangi dampak buruk yang terjadi. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan mitigasi yang efektif dan berkelanjutan di Turki dan di seluruh dunia,  agar korban akibat gempa bumi bisa diminimalisir, Bukankah tindakan preventif lebih baik dari pada tindakan kuratif. Kisah sedih pengalaman gempa menjadi pelajaran yang berharga bagi generasi berikutnya.

 

 

 

 

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...