Penulis: Dadan Supardan
Kegiatan Penguatan Kapasitas Hak Asasi Manusia (HAM) bagi para siswa/siswi Pendidikan Karakter Panca Waluya Angkatan II
LEMBANG - (Rabu, 18 Juni 2025). Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Jawa Barat menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Hak Asasi Manusia (HAM) bagi para siswa/siswi Pendidikan Karakter Panca Waluya Angkatan II. Kegiatan ini berlangsung di Dodik Bela Negara Kodam III/Siliwangi, Cikole, Lembang, pada Rabu, 18 Juni 2025.
Kegiatan ini
dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Jawa Barat,
Hasbullah Fudail, bersama jajaran, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, dr.
Siska Gerfianti, beserta jajaran dan siswa/siswi pendidikan karakter panca
Waluya angkatan II sebanyak 102 orang.
Dalam sambutannya,
dr. Siska Gerfianti memperkenalkan DP3AKB sebagai mitra pendamping dalam
program pendidikan karakter. Ia menegaskan pentingnya nilai-nilai karakter yang
ditanamkan dalam program Panca Waluya, yakni Cageur (sehat), Bageur (baik),
Bener (jujur), Pinter (cerdas), dan Singer (tanggap). Ia juga memberikan
motivasi dan menggali testimoni langsung dari siswa, yang menyampaikan adanya
perubahan positif seperti meningkatnya kedisiplinan dan rasa saling menghargai.
Kepala Kanwil
Kementerian HAM Jabar, Hasbullah Fudail, menyampaikan materi penguatan HAM. Ia
menjelaskan bahwa HAM adalah hak dasar yang melekat pada setiap manusia tanpa
terkecuali, bahkan sejak dalam kandungan. Ia juga memaparkan prinsip-prinsip
HAM, serta keterkaitannya dengan nilai-nilai karakter yang sedang dibentuk
dalam program pendidikan Panca Waluya.
"Disiplin
adalah bagian dari penghormatan terhadap hak asasi orang lain. Menyontek adalah
pelanggaran nilai kejujuran, dan datang tepat waktu adalah bentuk penghargaan
atas waktu orang lain," ujar Hasbullah.
Ia menekankan
bahwa pelajar juga memiliki peran penting dalam menegakkan HAM, seperti tidak
membully, tidak menyebar hoaks, menghormati perbedaan, serta berani membela
teman yang mengalami pelecehan. "Sikap adil, peduli, dan bertanggung jawab
adalah ciri pejuang HAM sejati," tambahnya.
Kegiatan ini
menjadi bagian dari kontribusi nyata Kanwil Kementerian HAM Jawa Barat dalam
mencapai target penguatan HAM di masyarakat, serta mendukung terciptanya
generasi emas Indonesia 2045 dan bentuk kebersamaan dan semangat kolaborasi
dalam membangun generasi berkarakter dan sadar HAM.