KUALITAS SOAL MEMINGKAT, TAPI VALIDASI PEMBOBOTAN NILAI TERDEGREDASI (Tinjauan atas sistem pembobotan nilai OSK Kebumian)

Penulis: Ade Fathurahman

Dibaca: 280 kali

Ade Fathurahman

Oleh Ade Fathurahman

(Pembimbing OSN Kebumian SMANSA Kota Sukabumi)

 

Tulisan ini ditulis sebagai salah satu media apresiasi atas dinamika pelaksanaan OSN-K Bidang Kebumian dari tahun ke tahun berdasarkan pengalaman pribadi.

Dimulai dari keikutsertaan saya sebagai pembimbing OSN Kebumian 2007. Tahun sebelumnya,  2007 diberikan kepercayaan oleh seorang senior, Guru Fisika- Bapak Edi Mulyana menggantikan beliau sebagai pembimbing OSN-K Bidang Astronomi.

Sejak tahun 2007, saat pertama kali kemunculan Olimpiade Bidang Kebumian itulah saya selalu  menjadi bagian dari tim pemeriksa tingkat kota.

Dari kurun waktu tahun 2007, hingga 2020 sistem penilaian hasil kerja peserta OSK kebumian menggunakan penilaian 2 : 1. Nilai 2 untuk jawaban yang benar dan -1 untuk jawaban yang salah. Walaupun pernah berubah menjadi 1 : 1/2 di sekitaran 2019, tapi substansinya tetap 2 : 1.

Sistem penilaian diatas itulah yang selama beberapa tahun menjadikan bidang ini memberikan imformasi Diferensiasi Kemampuan siswa yang relatif akurat. Setidaknya, probabilitas nilai benar untuk pilihan gambling/ tebak2an berkurang dan beresiko nilai minus. Sistem penilaian khas OSK kebumian itulah yang memberikan gambaran perbedaan hasil kerja siswa/i antara yang mendapatkan binbingan serius, dibanding siswa/i yang diikutsertakan hanya sekadar memenuhi jatah kuota per satuan pendidikan/sekolah.

Rentang nilai dari -50 sampai 100 dari 100 soal yang diberikan kepada para peserta, setidaknya memberikan peluang siswa untuk berhati-hati dalam melakukan pilihan satu jawaban benar diantara 5 opsi jawaban yang diberikan lewat jenis soal pilihan ganda.  Bahkan untuk peserta dengan prepare yang tinggi, biasanya mereka sudah tahu gambaran nilai mereka pada saat tim pemeriksa bekerja dan mereka membuka referensi untuk memeriksa jawaban yang mereka pilih pada saat pengerjaan tadi.

Sayang, beribukali sayang, ternyata sejak 2001 saat OSN berubah menjadi KSN pembobotan nilai minus untuk jawaban yang salah diiadakan. Walau pun pada sisi yang lain, melalui pembedaan bobot pada soal degan kategori mudah, sedang dan sulit.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka pada Tahun 2023, melalui channel youtube disdakmen bidang olimpiade saya mengusulkan kepada  tim pemeriksa yang mulai 202, saat pandemi global, ditangani secara keseluruhan oleh tim dinas provinsi, untuk mengembalikan sistem penilaian OSK Bidang Kebumian kepada sistem penilaian pilhan ganda  yang biasa dioergunakan masuk perguruan tinggi sejak era Sipenmaru,  UMPTN, SBMPT  hingga UTBK.

Rasional yang melatar-belakangi usulan saya itu, tidak hanya atas kepentingan mendapatkan gambaran diferensiasi kemampuan peserta saja, melainkan kepentingan guru pembimbing untuk mengevaluasi langkah-langkah strategis pembimbingan siswa/i di tahun-tahun selanjutnya.

Kepentingan analisis atas hasil kerja siswa/i dalam kegiatan test bentuk soal pilihan ganda ini, tidak hanya diperlukan oleh guru pada saat pembimbingan OSN saja, melainkan pada hasil-hasil kerja siswa di formatif dan sumatif melalui nilai-nilai simpangan baku, misalnya.

Lampiran

Status FB, 26 Mei 2023

SURAT TERBUKA

Kepada

Yth. Divisi Assesment OSN 2023

up. Tim Assesment Bidang Kebumian

di- TEMPAT

Dengan hormat,

Dengan ini saya sampaikan surat terbuka yang berkenaaan dengan Assesment OSN Bidang Kebumian

Saya mengawal Tim Kebumian SMANSA Kota Sukabumi sejak kelahirannya tahun 2007.

Menikmati jatuh bangunnya dari mulai meloloskan siswi ke tk. Nasional hingga surut prestasi saat OSN berubah nama menjadi KSN.

Hal yg menjadi aspirasi saya sebagai pembimbing adalah pembobotan nilai benar dan salah pada jenis PILIHAN GANDA.. dahulu 1 : 2. Nilai 1 untuk jawaban yang benar dan - 0,5 untuk jawaban yang salah.

Penilaian pada masa PRA

KSN (OSN terdahulu) menurut asumsi saya sepertinya lebih AKURAT sebagai ASSESMENT. Pada sisi peserta Assesment tersebut lebih mampu mencirikan objektifitas yang mengeliminasi perilaku "gambling". Membuka perilaku "gembling" yg dilakukan peserta yang sebetulnya tidak mampu mengerjakan soal tersebut melalui prosedur berpikir yang benar.

Mohon assesment dikembalikan kepada penilaian terdahulu. Assesment yang telah teruji sejak diterapkan pada kegiatan UMPTN dan SBMPTN yang lalu. Assesment yang Teruji mendiferensiasi kemampuan peserta secara kebih AKURAT.

Demikian usulan ini disampaikan sebagai bahan periksa dan pertimbangan untuk OSN 2023 ini.

Semoga  Prestasi siswa/i Peserts OSN Bidang Kebumian semakin meningkat.

Wassalam.

Salam Hormat,

Sukabumi. 26 Mei 2023

Ade Fathurahman, S.Pd.

Pembimbing OSN Bidang Kebumian

SMAN 1 Kota Sukabumi

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...