Penulis: Ade Fathurahman
Ade Fathurahman
Oleh Ade
Fathurahman
(Pembimbing OSN
Kebumian SMANSA Kota Sukabumi)
Tulisan ini
ditulis sebagai salah satu media apresiasi atas dinamika pelaksanaan OSN-K
Bidang Kebumian dari tahun ke tahun berdasarkan pengalaman pribadi.
Dimulai dari
keikutsertaan saya sebagai pembimbing OSN Kebumian 2007. Tahun sebelumnya, 2007 diberikan kepercayaan oleh seorang
senior, Guru Fisika- Bapak Edi Mulyana menggantikan beliau sebagai pembimbing
OSN-K Bidang Astronomi.
Sejak tahun 2007,
saat pertama kali kemunculan Olimpiade Bidang Kebumian itulah saya selalu menjadi bagian dari tim pemeriksa tingkat
kota.
Dari kurun waktu
tahun 2007, hingga 2020 sistem penilaian hasil kerja peserta OSK kebumian
menggunakan penilaian 2 : 1. Nilai 2 untuk jawaban yang benar dan -1 untuk
jawaban yang salah. Walaupun pernah berubah menjadi 1 : 1/2 di sekitaran 2019,
tapi substansinya tetap 2 : 1.
Sistem penilaian
diatas itulah yang selama beberapa tahun menjadikan bidang ini memberikan
imformasi Diferensiasi Kemampuan siswa yang relatif akurat. Setidaknya,
probabilitas nilai benar untuk pilihan gambling/ tebak2an berkurang dan
beresiko nilai minus. Sistem penilaian khas OSK kebumian itulah yang memberikan
gambaran perbedaan hasil kerja siswa/i antara yang mendapatkan binbingan
serius, dibanding siswa/i yang diikutsertakan hanya sekadar memenuhi jatah
kuota per satuan pendidikan/sekolah.
Rentang nilai dari
-50 sampai 100 dari 100 soal yang diberikan kepada para peserta, setidaknya
memberikan peluang siswa untuk berhati-hati dalam melakukan pilihan satu
jawaban benar diantara 5 opsi jawaban yang diberikan lewat jenis soal pilihan
ganda. Bahkan untuk peserta dengan
prepare yang tinggi, biasanya mereka sudah tahu gambaran nilai mereka pada saat
tim pemeriksa bekerja dan mereka membuka referensi untuk memeriksa jawaban yang
mereka pilih pada saat pengerjaan tadi.
Sayang, beribukali
sayang, ternyata sejak 2001 saat OSN berubah menjadi KSN pembobotan nilai minus
untuk jawaban yang salah diiadakan. Walau pun pada sisi yang lain, melalui
pembedaan bobot pada soal degan kategori mudah, sedang dan sulit.
Sehubungan dengan
hal tersebut diatas, maka pada Tahun 2023, melalui channel youtube disdakmen
bidang olimpiade saya mengusulkan kepada
tim pemeriksa yang mulai 202, saat pandemi global, ditangani secara
keseluruhan oleh tim dinas provinsi, untuk mengembalikan sistem penilaian OSK
Bidang Kebumian kepada sistem penilaian pilhan ganda yang biasa dioergunakan masuk perguruan
tinggi sejak era Sipenmaru, UMPTN,
SBMPT hingga UTBK.
Rasional yang melatar-belakangi usulan saya itu,
tidak hanya atas kepentingan mendapatkan gambaran diferensiasi kemampuan
peserta saja, melainkan kepentingan guru pembimbing untuk mengevaluasi
langkah-langkah strategis pembimbingan siswa/i di tahun-tahun selanjutnya.
Kepentingan
analisis atas hasil kerja siswa/i dalam kegiatan test bentuk soal pilihan ganda
ini, tidak hanya diperlukan oleh guru pada saat pembimbingan OSN saja,
melainkan pada hasil-hasil kerja siswa di formatif dan sumatif melalui
nilai-nilai simpangan baku, misalnya.
Lampiran
Status FB, 26 Mei
2023
SURAT TERBUKA
Kepada
Yth. Divisi
Assesment OSN 2023
up. Tim Assesment
Bidang Kebumian
di- TEMPAT
Dengan hormat,
Dengan ini saya
sampaikan surat terbuka yang berkenaaan dengan Assesment OSN Bidang Kebumian
Saya mengawal Tim
Kebumian SMANSA Kota Sukabumi sejak kelahirannya tahun 2007.
Menikmati jatuh bangunnya
dari mulai meloloskan siswi ke tk. Nasional hingga surut prestasi saat OSN
berubah nama menjadi KSN.
Hal yg menjadi
aspirasi saya sebagai pembimbing adalah pembobotan nilai benar dan salah pada
jenis PILIHAN GANDA.. dahulu 1 : 2. Nilai 1 untuk jawaban yang benar dan - 0,5
untuk jawaban yang salah.
Penilaian pada
masa PRA
KSN (OSN
terdahulu) menurut asumsi saya sepertinya lebih AKURAT sebagai ASSESMENT. Pada
sisi peserta Assesment tersebut lebih mampu mencirikan objektifitas yang
mengeliminasi perilaku "gambling". Membuka perilaku
"gembling" yg dilakukan peserta yang sebetulnya tidak mampu
mengerjakan soal tersebut melalui prosedur berpikir yang benar.
Mohon assesment
dikembalikan kepada penilaian terdahulu. Assesment yang telah teruji sejak
diterapkan pada kegiatan UMPTN dan SBMPTN yang lalu. Assesment yang Teruji
mendiferensiasi kemampuan peserta secara kebih AKURAT.
Demikian usulan
ini disampaikan sebagai bahan periksa dan pertimbangan untuk OSN 2023 ini.
Semoga Prestasi siswa/i Peserts OSN Bidang Kebumian
semakin meningkat.
Wassalam.
Salam Hormat,
Sukabumi. 26 Mei
2023
Ade Fathurahman,
S.Pd.
Pembimbing OSN
Bidang Kebumian
SMAN 1 Kota Sukabumi