MAKNA KEHIDUPAN DIPEROLEH DARI ORANG ASING

Penulis: Dr. Dedi Nurhadiat, M.Pd.

Dibaca: 365 kali

Nagisa Nishikawa

(Hikmah Pergaulan)

Oleh Dr. Dedi Nurhadiat, M.Pd.

 

Melengkapi tulisan sebelumnya tentang makna yang bisa diambil oleh penulis di balik pergaulan dengan orang àsing, khususnya orang bule. Kali ini hanya ingin mengambil contoh dari dua tokoh yaitu Diego Verges (Spanyol) dan Nagisa Nishikawa (Jepang). Namun maaf semua ini hanyalah  penemuan pribadi, berdasarkan hasil kajian sederhana yang bisa menuai perdebatan panjang. Bisa saja tulisan ini dianggap tidak semuanya akurat karena hanya penemuan pribadi dari hasil pergaulan beberapa bulan saja.

Hikmah yang dapat diambil dari Diego Verges adalah cara memperoleh piagam penghargaan dalam bidang seni fotografi berkelas internasional, dan cara memanfaatkan piagam itu untuk menembus pasar dunia. Dia mengakui hasil fotografi orang lndonesia dalam sebuah pameran hasilnya bagus-bagus, tapi belum tentu bisa merebut pasar persaingan dunia. Khususnya majalah dan periklanan. Karena ada kunci yang mereka tidak miliki. Dan kunci inilah yang akan dibahas pada tulisan ini.

Adapun hikmah yang akan diambil dari Nagisa Nishikawa adalah bersyukurnya jadi pemeluk agama Islam. Karena ajarannya bisa melestarikan manusia dari kepunahan. Penduduk Jepang  berada di ambang kepunahan akibat rasa enggan membentuk keluarga. Sebagai dampak perkembangan teknologi (boneka seks) dan mahalnya biaya hidup sehari-hari. Warga Jepang banyak yang malas hidup berkeluarga karena sulitnya membiayai kehidupan berkeluarga. Mengurus anak itu, dianggap mengurangi kesempatan mencari nafkah.

Hasil pengamatan penulis selama bergaul dengan Diego Verges (Spanyol). Berkat keahliannya dalam bidang fotografi dia bisa merebut orderan periklanan di Indonesia. Iklan rokok ternama Indonesia pernah dia raih setelah perkenalan dengan guru fotografi di Indonesia lewat FB (face book), Dan dapat diundang jadi bintang tamu di SMA untuk jadi bintang tamu dalam pelajaran fotografi. Hanya bergaul dengan Diego Verges beberapa jam saja akan dengan mudah mendapatkan ilmu fotografi dan ilmu pemasaran fotografi. Rangkuman penulis dari rahasia suksesnya, di antaranya  sebagai berikut:

1). Karya fotografinya bisa tembus di majalah internasional bermodalkan piagam penghargaan. Yang jadi syarat untuk bisa diterima itu adalah pengakuan para ahli fotografi dunia, berupa piagam internasional.

2). Cara memperoleh piagam fotorafi berkelas internasional itu sangat mudah yaitu mengikuti lomba lewat website resmi. Setiap negara punya komunitas fotografi dan rutin menyelenggarakan lomba. Jika kita jadi juara ada 2 keuntungan a). Diundang panitia datang di negara tersebut, dengan biaya ditanggung penyelenggara. b). Piagamnya bisa jadi modal hidup, agar bisa tembus ke perusahaan dan majalah ternama dunia.

3). Diego Verges bisa tertarik dan berkunjung ke Indonesia tahun 2015 karena TPA Bantar Gebang & Masjid Waria di Jawa Tengah. Sekali lawatan langsung dapat orderan iklan rokok ternana di Indonesia. Saat itu dia mengambil obyek iklan rokok tentang "perahu diguncang badai" padahal foto itu diambilnya di sebuah kolam renang.

Kisah menarik yang dapat penulis ambil dari hasil pergaulan beberapa bulan dengan Nagisa Nishikawa, di antaranya penulis menjadi paham tentang makna peranan agama dalam mempertahankan kelangsungan kehidupan umat manusia. Karena menurut Nagisa Nishikawa:

1). Penduduk Jepang diramal akan musnah dari muka bumi ini karena penduduknya tidak mau menikah. Sulit mendapatkan keturunan.

2). Biaya hidup di Jepang terlalu mahal. Hasil bekerja sehari-hari tidak cukup untuk membesarkan anak secara hidup layak.

3). Untuk mendapatkan kepuasan batin (pergaulan dewasa). Sangat mudah didapat secara hidup bebas, karena asal suka sama suka. Sehingga menjadikan orang Jepang banyak yang malas menikah.

4). Wanita yang bersekolah mengenakan rok pendek tanpa mengenakan pakaian dalam. Tidak ada rasa malu jika auratnya terlihat oleh pria. Bahkan seorang guru bisa meminta maaf kepada siswanya, jika tak sengaja menemukan mereka sedang bercinta.

5). Pemerintah Jepang membuka lebar kesempatan bagi warga negara lain, jika ingin menjadi warga negaranya. Hal ini untuk mempertahankan kelangsungan hidup negaranya. Karena sulitnya warga Jepang melakukan pernikahan dan membuahkan keturunan.

Sekali lagi, uraian di atas ini hanya rangkuman pendapat pribadi penulis saja. Dengan beberapa video tetang hal ini, telah diunggah ke chanell youtube milik pribadi. Tentu saja para pembaca diperkenankan untuk membukanya. (DN)

Dokumentasi.

http://diegoverges.com/ https://youtu.be/oTxdn8ukLuM

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...