Pennulis: Ibu Ira Minhatul Maula, S.Pd.
Ibu Ira Minhatul Maula, S.Pd.
Oleh
Ibu Ira Minhatul Maula, S.Pd.
(SMKN
Campaka Purwakarta)
Baginya (manusia) ada
malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan
belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka
sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak
ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
.
(QS. Ar Ra’d ayat 11)
Dari
ayat di atas terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:?
1. Allah
SWT mengutus sejumlah malaikat untuk menjaga manusia dari ancaman musibah alam,
tentunya yang demikian itu tidak berkaitan dengan ajal manusia yang telah
dipastikan.
2. Nasib
setiap manusia ditentukan oleh manusia itu sendiri. Manusia yang baik akan
mendapat curahan berkah dari Allah SWT, dan sebaliknya manusia yang menyimpang
mendapat murka dan azab Tuhan. (QS. Ar Ra’d ayat 11)
Ayat
tersebut memotivasi kita agar berbuat yang terbaik dan berjuang dengan maksimal
yang merupakan langkah positif. Hanya saja perlu dicatat, perjuangan dalam
konteks ayat tersebut bukan mengubah yang buruk menjadi baik, tetapi merawat
agar anugerah yang baik-baik dari Allah tidak berubah menjadi buruk karena
perilaku kita.
Istilah
“zona nyaman” pertama kali dipopulerkan oleh Alasdair White, seorang pencetus
teori manajemen bisnis pada tahun 2009. Zona ini tentunya memberikan kita
kepastian, kenyamanan saat menjalani aktifitas tanpa gangguan dan tidak
menghadapi banyak tekanan, sehingga kita akan merasa hidup lebih mudah dan menyenangkan.
Lalu apa yang akan terjadi saat berada di luar zona nyaman? Haruskan kita
keluar dari zona nyaman untuk jadi sukses? Kenapa?
Semua
pertanyaan itu sudah lazim terdengar, kita akan mengupas semuanya pada artikel
ini!
Sesuai
dengan namanya, area diluar zona nyaman merupakan tempat / kondisi yang penuh
dengan risiko dan ketidakpastian, kita mungkin tidak bisa memperkirakan
bagaimana cara merespon hal-hal baru yang ada didepan kita, dan dalam kondisi
ini, stres bisa saja timbul dalam hidup kita. Meski begitu, stres tidak
sepenuhnya negatif, stres sehat bahkan justru bisa menjadi motivasi bagi kita
untuk berkembang menjadi lebih baik,pintar atau sukses.
Tidak
ada yang menghalangi kita untuk hidup lebih baik, kalau kita berfikir sempit
contohnya perekonomian keluarga kita yang lemah, lingkungan kita yang
dipedalaman, Pendidikan kita yang rendah, jadi hambatan kita untuk sukses? “No’’!!
please, open your mind, ingat firman Allah yang diatas, Allah tidak akan
merubah keadaaan suatu kaum, kalau bukan kaum itu sendiri yang merubahnya. Banyak
orang-orang sukses yang backround nya bukan dari keluarga kaya, Pendidikan
tinggi, tetapi mereka mau berusaha untuk merubah keadaanya. Tidak hanya berdiam
diri menerima keadaan.
Hidup
adalah pilihan, keluar dari zona nyaman pun merupakan pilihan. kita tidak harus
bermusuhan dengan zona nyaman agar menjadi lebih sukses. Kenyamanan justru
menjadi masalah, bila kita tidak pernah mencoba keluar dari dalamnya karena
terhalang rasa malas atau takut akan sesuatu yang tidak pasti. Kunci utama
keluar dari zona nyaman ialah mencoba, setidaknya sekali seumur hidup kita. Tanpa
mencoba hal baru, tentu kita tidak akan pernah tahu sejauh mana kita sudah
belajar dan memahami seluk-beluk di dalamnya, apa saja kelebihan dan kekurangan
kita.
Zona
nyaman merupakan tempat yang sesuai untuk berkegiatan tanpa stres berlebih.
Namun, kita menjadi sulit berkembang bila telah terjebak di dalamnya. Meski
awalnya sulit, keluar dari kenyamanan mungkin merupakan langkah tepat untuk
meraih impian kita yang belum terwujud.
Lakukan
perubahan dalam hidup kita mulai dari sekarang, mulai dari hal kecil, untuk
mencapai target yang besar dalam hidup kita. Jangan merasa sudah cukup atas
suatu pencapaian, kita harus punya motivasi lebih untuk melakukan perubahan. Masa
depanmu ada ditanganmu!