Masa Depanmu Ada di Tanganmu, Keluarlah dari Zona Nyamanmu

Pennulis: Ibu Ira Minhatul Maula, S.Pd.

Dibaca: 897 kali

Ibu Ira Minhatul Maula, S.Pd.

Oleh Ibu Ira Minhatul Maula, S.Pd.

(SMKN Campaka Purwakarta)

 

Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. . (QS. Ar Ra’d ayat 11)

 

Dari ayat di atas terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:?

1. Allah SWT mengutus sejumlah malaikat untuk menjaga manusia dari ancaman musibah alam, tentunya yang demikian itu tidak berkaitan dengan ajal manusia yang telah dipastikan.

2. Nasib setiap manusia ditentukan oleh manusia itu sendiri. Manusia yang baik akan mendapat curahan berkah dari Allah SWT, dan sebaliknya manusia yang menyimpang mendapat murka dan azab Tuhan. (QS. Ar Ra’d ayat 11)

Ayat tersebut memotivasi kita agar berbuat yang terbaik dan berjuang dengan maksimal yang merupakan langkah positif. Hanya saja perlu dicatat, perjuangan dalam konteks ayat tersebut bukan mengubah yang buruk menjadi baik, tetapi merawat agar anugerah yang baik-baik dari Allah tidak berubah menjadi buruk karena perilaku kita.

Istilah “zona nyaman” pertama kali dipopulerkan oleh Alasdair White, seorang pencetus teori manajemen bisnis pada tahun 2009. Zona ini tentunya memberikan kita kepastian, kenyamanan saat menjalani aktifitas tanpa gangguan dan tidak menghadapi banyak tekanan, sehingga kita akan merasa hidup lebih mudah dan menyenangkan. Lalu apa yang akan terjadi saat berada di luar zona nyaman? Haruskan kita keluar dari zona nyaman untuk jadi sukses? Kenapa?

Semua pertanyaan itu sudah lazim terdengar, kita akan mengupas semuanya pada artikel ini!

Sesuai dengan namanya, area diluar zona nyaman merupakan tempat / kondisi yang penuh dengan risiko dan ketidakpastian, kita mungkin tidak bisa memperkirakan bagaimana cara merespon hal-hal baru yang ada didepan kita, dan dalam kondisi ini, stres bisa saja timbul dalam hidup kita. Meski begitu, stres tidak sepenuhnya negatif, stres sehat bahkan justru bisa menjadi motivasi bagi kita untuk berkembang menjadi lebih baik,pintar atau sukses.

Tidak ada yang menghalangi kita untuk hidup lebih baik, kalau kita berfikir sempit contohnya perekonomian keluarga kita yang lemah, lingkungan kita yang dipedalaman, Pendidikan kita yang rendah, jadi hambatan kita untuk sukses? “No’’!! please, open your mind, ingat firman Allah yang diatas, Allah tidak akan merubah keadaaan suatu kaum, kalau bukan kaum itu sendiri yang merubahnya. Banyak orang-orang sukses yang backround nya bukan dari keluarga kaya, Pendidikan tinggi, tetapi mereka mau berusaha untuk merubah keadaanya. Tidak hanya berdiam diri menerima keadaan.

Hidup adalah pilihan, keluar dari zona nyaman pun merupakan pilihan. kita tidak harus bermusuhan dengan zona nyaman agar menjadi lebih sukses. Kenyamanan justru menjadi masalah, bila kita tidak pernah mencoba keluar dari dalamnya karena terhalang rasa malas atau takut akan sesuatu yang tidak pasti. Kunci utama keluar dari zona nyaman ialah mencoba, setidaknya sekali seumur hidup kita. Tanpa mencoba hal baru, tentu kita tidak akan pernah tahu sejauh mana kita sudah belajar dan memahami seluk-beluk di dalamnya, apa saja kelebihan dan kekurangan kita.

Zona nyaman merupakan tempat yang sesuai untuk berkegiatan tanpa stres berlebih. Namun, kita menjadi sulit berkembang bila telah terjebak di dalamnya. Meski awalnya sulit, keluar dari kenyamanan mungkin merupakan langkah tepat untuk meraih impian kita yang belum terwujud.

Lakukan perubahan dalam hidup kita mulai dari sekarang, mulai dari hal kecil, untuk mencapai target yang besar dalam hidup kita. Jangan merasa sudah cukup atas suatu pencapaian, kita harus punya motivasi lebih untuk melakukan perubahan. Masa depanmu ada ditanganmu!

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...