MATERI YANG DIPELAJARI AZUBI DI BERUFSSCHULE JERMAN

Penulis: Drs. KAMAJAYA, M.Pd.

Dibaca: 291 kali

Drs. KAMAJAYA, M.Pd.

Oleh Drs. KAMAJAYA, M.Pd.

 

Sebagai Azubi di Jerman berarti Anda menjalani sistem pendidikan dual, di mana Anda menghabiskan sebagian waktu di perusahaan untuk pelatihan praktis dan sebagian waktu lainnya di Berufsschule (sekolah kejuruan) untuk mendalami teori.

Materi yang dipelajari di Berufsschule sangat komprehensif dan dirancang untuk melengkapi keterampilan praktis yang Anda dapatkan di perusahaan.

Kurikulum di Berufsschule tidak hanya berfokus pada aspek teknis profesi Anda, tetapi juga pada pengembangan kompetensi kunci yang relevan untuk dunia kerja secara umum.

Berikut adalah rincian  materi yang umumnya dipelajari  seorang Azubi di Berufsschule:

A. Mata Pelajaran Khusus Bidang Kejuruan (Fachbezogener Unterricht)

Ini adalah inti dari pembelajaran di Berufsschule, di mana Anda akan mendalam i semua teori yang berkaitan langsung dengan profesi Ausbildung Anda. Materi ini akan sangat spesifik tergantung pada jurusan Ausbildung Anda.

Contoh Umum Berdasarkan Bidang Ausbildung:

1.         Untuk Profesi Teknik (misalnya, Industriemechaniker, Mechatroni ker, Elektroniker):

·       Grundlagen der Elektrotechnik/Elektronik: Dasar-dasar kelistrikan dan elektronika (hukum Ohm, sirkuit,      komponen elektronik).

·       Werkstoffkunde: Ilmu material (sifat-sifat logam, plastik, komposit, pemilihan material).

·       Fertigungstechnik: Teknik manufaktur (pengolahan logam, pemotongan, pembentukan, pengelasan, perakitan).

·       Steuerungstechnik (SPS/PLC): Teknologi kontrol dan otomasi (misalnya,

·       Programmable Logic Contro ler/PLC untuk otomatisasi mesin).

·       Zeichnungstechnik (Technisches Zeichnen): Menggambar teknik dan membaca blueprint.

·       Qualitätsmanagement: Kontrol kualitas dan standar industri.

·       Maschinenelemente: Elemen-elemen mesin (roda gigi, bantalan, kopling).

·       Pneumatik & Hydraulik: Sistem pneumatik dan hidrolik.

·       Wartung und Instandhaltung: Pemeliharaan dan perbaikan mesin/peralatan.

2.         Untuk Profesi Kesehatan (misalnya, Pflegefachkraft - Perawat):

·       Anatomie und Physiologie: Anatomi dan fisiologi  tubuh manusia.

·       Krankheitslehre: Patologi dan penyakit-penyakit  umum.

·       Pflegewissenschaft: Ilmu keperawatan (teori, model, proses keperawatan).

·       Pharmakologie: Farmakologi (obat-obatan dan efeknya).

·       Hygiene und Infektionsprävention: Higienitas  dan pencegahan infeksi.

·       Rechtliche Rahmenbedingungen in der Pflege: Kerangka hukum dalam keperawatan (hak pasien, etika).

·       Kommunikation in der Pflege: Komunikasi interpersonal dengan pasien, keluarga, dan tim medis.

·       Gerontologie: Ilmu tentang penuaan dan perawatan lansia.

·       Erste Hilfe und Notfallmanagement: Pertolongan pertama dan penanganan gawat darurat.

3.         Untuk Profesi Komersial/Kantor (misalnya, Kaufmann/-frau für Büromanagement):

·       Betriebswirtschaftslehre (BWL): Ilmu manajemen bisnis (struktur perusahaan, proses bisnis, pemasaran).

·       Rechnungswesen (Buchführung): Akuntansi dan pembukuan.

·       Kaufmännisches Rechnen: Perhitungan bisnis  (persentase, bunga, diskon).

·       Wirtschaftsrecht: Hukum bisnis  (kontrak, ketenagakerjaan, hak konsumen).

·       Personalwesen: Manajemen sumber daya manusia (rekrutmen, administrasi personalia).

·       Informations- und Kommunikationstechnik (IKT): Penggunaan software perkantoran (Microsoft Office, SAP dasar), sistem komunikasi.

·       Büroorganisation und -kommunikation: Organisasi kantor dan komunikasi profesional.

·       Prozessmanagement: Pengelolaan proses bisnis.

4.         Untuk Profesi Perhotelan/Gastronomi (misalnya, Hotelfachmann/-frau, Koch/Köchin):

·       Hotel- und Gastronomiemanagement: Manajemen hotel dan restoran.

·       Küchenorganisation und -hygiene: Organisasi dapur dan higienitas makanan.

·       Lebensmittelkunde: Ilmu pangan (jenis makanan, penyimpanan, nutrisi).

·       Getränkekunde: Ilmu minuman (anggur, bir, minuman keras).

·       Servicekunde: Pelayanan pelanggan dan etiket meja.

·       Kalkulation im Gastgewerbe: Perhitungan biaya di industri hospitality.

·       Marketing und Verkauf: Pemasaran dan penjualan di industri perhotelan.

B. Mata Pelajaran Umum (Allgemeinbildender Unterricht)

Selain mata pelajaran khusus profesi, Azubi juga akan mempelajari mata pelajaran umum yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi lintas bidang dan kewarganegaraan.

1.         Deutsch (Bahasa Jerman):

·       Kommunikation im Beruf: Keterampilan komunikasi profesional (menulis email, surat bisnis, presentasi, diskusi,            negosiasi).

·       Rechtschreibung und Grammatik: Tata bahasa dan ejaan yang benar.

·       Literatur und Medien: Pemahaman teks dan media.

·       Bewerbungstraining: Pelatihan melamar kerja (membuat CV, surat lamaran, simulasi wawancara).

2.         Wirtschafts- und Sozialkunde (Ekonomi dan Ilmu Sosial):

·       Grundlagen der Volkswirtschaftslehre: Dasar-dasar ekonomi makro dan mikro.

·       Rechtliche Grundlagen (Arbeitsrecht, Vertragsrecht): Hukum yang relevan (hukum ketenagakerjaan, hukum kontrak, hak dan kewajiban pekerja/pengusaha).

·       Sozialversicherungssystem: Sistem jaminan sosial Jerman (asuransi kesehatan, pensiun, pengangguran, perawatan jangka panjang).

·       Politik und Gesellschaft: Struktur politik Jerman, sistem demokrasi, isu-isu sosial terkini.

·       Berufsethik: Etika profesi dan tanggung jawab sosial.

3.         Englisch (Bahasa Inggris):

·       Business English: Keterampilan berbahasa Inggris untuk keperluan profesional (korespondensi bisnis, presentasi, percakapan telepon, istila h teknis dalam bahasa Inggris). Penting mengingat globalisasi dan kebutuhan komunikasi internasional.

4.         Sport/Gesundheitsförderung  (Olahraga/Peningkatan  Kesehatan):

·       Beberapa Berufsschule juga menawarkan mata pelajaran olahraga atau program peningkatan kesehatan untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental Azubi.

5.         Religion/Ethik (Agama/Etika):

·       Tergantung pada negara bagian (Bundesland) dan sekolah, bisa ada mata pelajaran agama atau etika yang bersifat pilihan.

C.        Metode Pembelajaran dan Penilaian

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problemorientiertes Lernen): Seringkali materi diajarkan melalui studi kasus atau masalah nyata dari dunia kerja untuk melatih kemampuan analisis dan pemecahan masalah.

·       Proyek Kelompok: Azubi seringkali  bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan proyek-proyek yang mereplikasi tugas-tugas di tempat kerja.

·       Ujian Tertulis (Klassenarbeiten): Ada ujian reguler untuk setiap mata pelajaran.

·       Presentasi: Peserta Azubi diharapkan dapat mempresentasikan hasil pekerjaan atau pemahaman mereka.

·       Ujian Tengah (Zwischenprüfung): Biasanya ada ujian tengah di pertengahan masa Ausbildung untuk menguji pemahaman dasar teori dan praktik.

·       Ujian Akhir (Abschlussprüfung): Ini adalah ujian paling penting yang terdiri dari bagian teori (di Berufsschule) dan bagian praktik (di perusahaan). Keberhasilan dalam ujian ini menentukan kelulusan Ausbildung.

D. Sinkronisasi dengan Pelatihan di Perusahaan

Salah satu kunci keberhasilan sistem dual Ausbildung adalah sinkronisasi yang erat antara materi teori di Berufsschule dan praktik di perusahaan.

·       Kurikulum Nasional & Regional: Kurikulum Berufsschule dibuat berdasarkan kerangka kerja nasional oleh Kultusministerkonferenz (Konferensi Menteri Pendidikan Negara Bagian), namun masing-masing negara bagian (Bundesland) dapat mengintegrasikan silabus sesuai kondisi spesifik.

·       Fleksibilitas Topik: Seringkali guru di Berufsschule akan berkoordinasi dengan perusahaan untuk memastikan materi yang diajarkan relevan dengan proyek atau tugas yang sedang dikerjakan Azubi di perusahaan.

·       Kombinasi Modul: Mata pelajaran mungkin tidak selalu terpisah, melainkan diajarkan dalam modul-modul yang mengintegrasikan berbagai aspek teori kejuruan.

Secara keseluruhan, Berufsschule tidak hanya mengajarkan "apa" yang harus dilakukan dalam suatu profesi, tetapi juga "mengapa" hal itu dilakukan, memberika n pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip di balik praktik sehari-hari, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan problem-solving yang esensial untuk karir jangka panjang.

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...