Penulis Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana
Dalam era yang
penuh tantangan dan ketidakpastian lingkungan saat ini, akan membuat para
manajer perlu mempelajari perubahan lingkungan dan langkah penyesuaian atas perubahan.
Elemen dari ketidakpastian lingkungan adalah ketidakpastian dan
kompleksitas. Ketidakpastian adalah kondisi di mana pimpinan perusahaan tidak
memiliki informasi yang cukup mengenai kondisi lingkungannya. Sedangkan
kompleksitas adalah keragaman atau banyaknya elemen eksternal yang mempengaruhi
organisasi. Dalam kodisi demikian membangun tim sukses menjadi hal yang
sangat penting bagi organisasi/perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang.
Salah satu model yang dapat digunakan untuk membangun tim sukses adalah model
Katzembach dan Smith. Model ini dapat membantu organisasi atau perusahaan untuk
mencapai keunggulan kompetitif di era penuh tantangan dan ketidakpastian. Model
ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja tim di berbagai
organisasi.
Model Katzenbach dan Smith 1993 menawarka tiga alternatif yaitu komitmen, skill, dan akuntabilitas. Ketiga bagian ini sangat penting untuk menciptakan tim sukses yang efektif dan berkinerja tinggi, tampak pada gambar berikut:
Gambar: Model
Katzenbach dan Smith 1993
Sumber: Foto oleh
Atlassian
Gambar diatas,
mengidentifikasi Model Katzenbach dan Smith 1993. Variabel ini digunakan agar
bisa membuat tim memiliki performa dan hasil yang sesuai dengan target dan
setiap individu di dalamnya bisa berkembang dari apa yang mereka lakukan
sekarang. Berikut adalah penjelasan 3 variabel dalam model Katzenbach dan
Smith:
Pertama dari model ini adalah komitmen, yang berkaitan dengan kesediaan setiap
anggota tim untuk bekerja sama dan berkontribusi secara aktif dalam mencapai
tujuan bersama. Komitmen ini juga mencakup dukungan yang diberikan oleh
perusahaan dan pimpinan kepada tim sukses dalam membangun budaya kerja yang
positif dan mendorong semangat tim. Pada bagian ini, penting bagi perusahaan
untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim memiliki pemahaman yang sama
mengenai tujuan dan visi perusahaan serta berkomitmen untuk mencapai tujuan
tersebut secara bersama-sama.
Kedua
dari model ini adalah skill, yang mencakup keterampilan dan kompetensi
teknis yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Setiap
anggota tim harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk
menyelesaikan tugas dengan baik dan efektif. Pada bagian ini, perusahaan perlu
memastikan bahwa anggota tim memiliki kompetensi dan keterampilan yang sesuai
dengan tugas yang diberikan, serta memberikan pelatihan dan pengembangan
keterampilan yang diperlukan bagi setiap anggota tim.
Bagian
terakhir dari model ini adalah akuntabilitas, yang mencakup tanggung jawab
setiap anggota tim untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan bersama.
Akuntabilitas juga mencakup pengukuran kinerja dan penilaian terhadap setiap
anggota tim, serta memberikan umpan balik yang jelas dan konstruktif terhadap
kinerja anggota tim. Pada bagian ini, perusahaan perlu memastikan bahwa setiap
anggota tim memiliki tanggung jawab yang jelas dan disertai dengan konsekuensi
yang jelas pula.
Dalam
keseluruhan model Katzenbach dan Smith 1993, komitmen, skill, dan akuntabilitas
saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Jika ketiga bagian ini dikelola
dengan baik oleh perusahaan/orgsanisasi, maka akan membentuk tim sukses yang
efektif dan berkinerja tinggi. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan
ketiga bagian tersebut dan memastikan bahwa tga karakteristik utama dari model
ini diterapkan secara efektif dalam pengembangan tim sukses.
Dalam
perspektif Islam, memiliki komitmen, skill, dan akuntabilitas menjadi satu
kesatuan yang utuh dalam mencapai kesuksesan, dengan keyakinan bahwa:
-
Komitmen seseorang tercermin dalam
aktivitas yang dilakukan. Komitmen
dalam menjalankan kewajiban dan menjahui larangan Allah Swt merupakan wujud
dari komitmen seorang manusia sebagai makhluk Tuhan. dalam Al-Qur'an Surat Al-Fath:10;
ditegaskan bahwa
orang yang setia kepada seseorang maka setia
kepada Allah dan barang siapa yang menepati
janjinya maka akan mendapatkan pahala yang
besar. Begitu juga sebaliknya, yang ia
mengingkari janji artinya ia tidak hanya ingkar kepada orang yang ia beri janji tetapi juga kepada Allah,
yang akan mendapatkan akibatnya sendiri. Oleh karena
itu ada baiknya tetap menjalani hubungan baik dengan
sesama salah satunya dengan menepati janji.
- Memiliki skill: keterampilan dan kompetensi: Ajaran Islam
memberikan motivasi bagi pendidik (guru) agar bekerja sesuai dengan keahlian. "Suatu
pekerjaan yang dikerjakan oleh orang yang tidak profesional akan mengelami
kegagalan. Sabda Rasulullah Saw".
- Akuntabilitas yang sesuai dengan perspektif Islam adalah akuntabilitas berdasarkan dua peran manusia yaitu sebagai hamba Allah yang diwujudkan melalui “akun ketundukan” dan wakil Allah di bumi (Khalifatullah Fil Ardh) yang diwujudkan melalui “akun kreativitas”, Dalam (Q.S. An-Nisa: 58). Secara konsepsi, akuntabilitas di antara manusia mempunyai dua tujuan, yaitu (1) menciptakan keharmonisan sosial yang akan membawa kepada keadilan dan (2) menjaga keharmonisan dan keadilan membawa kemaslahatan masyarakat luas. Sehubungan dengan kejujuran, dalam Al-quran surat Al-Is'ra ayat 35 yaitu: “Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Wallahu A'lam Bishowab.
Penulis:
Ahmad
Rusdiana, Pegiat
Rumah Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen Kewirausahaan
pendidikan; Penulis buku: Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen. Manajemen
Kewirausahaan Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung
Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan
Sosial Dana Pendidikan Al Misbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan
Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa,
melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang
didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan,
kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya
tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina
dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C.
Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kec.n. Panawangan
Kab.Ciamis Jabar. Karya lengkap dapat diakses melalui:
https:(1)//a.rusdiana.id(2)http://tresnabhakti.org/webprofil
(3)http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators
(4) https://www.google.com/search?q=buku+ a.rusdiana +shopee&source (5)
https://play.google.com/store/books/author?id.