Penulis: A. Rusdiana
A. Rusdiana
PEER TEACHING (tutor sebaya). Salah satu metode
pembelajaran yang efektif digunakan adalah peer teaching (tutor
sebaya). Tutor sebaya bukanlah metode pembelajaran yang baru, melainkan sebuah
metode pembelajaran lama yang seringkali digunakan tetapi tidak efektif, karena
dulu belajar berpusat pada guru (teacher centered). Terlebih saat ini
Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar mengisyaratkan belajar harus berpusat
pada siswa (student centered), maka penggunaan tutor sebaya sebagai
metode pembelajaran dapat efektif digunakan.
Yang paling penting dari penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya
adalah melatih siswa agar dapat memberanikan diri berbicara di depan kelas,
yang dalam hal ini adalah melatih siswa mengajar teman-temannya, sehingga para
siswa dapat merasakan kenikmatan dan ketidaknyamanan dalam mengajar. Dan bagi
guru, dengan tutor sebaya dapat meringankan tugas sebagai penyampai informasi
dan menghilangkan kesuntukan yang selalu dirasakan. Untuk dapat melaksanakan
itu, sudah barang tentu perlu terlebihdahulu memahami teori konsep Peer
Teaching (Tutor Sebaya), yu kita simak paparan berikut ini:
Pertama: Apa itu Peer Teaching (Tutor Sebaya)? Peer teaching adalah sebuah metode pembelajaran yang sedang menjadi tren sekarang. Peer teaching memang menjadi metode yang menjadikan siswa tidak bosan, sementara guru juga tidak suntuk. Peer teaching dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah tutor sebaya. Edward L. Dejnozken dan David E. Kopel dalam American Education Encyclopedia (dalam Febianti, 2014), menyebutkan pengertian tutor sebaya adalah sebagai berikut:“ Tutor sebaya adalah sebuah prosedur siswa mengajar siswa lainnya. Tipe pertama adalah pengajar dan pembelajar dari usia yang sama. Tipe kedua adalah pengajar yang lebih tua usianya dari pembelajar. Tipe yang lain kadang dimunculkan pertukaran usia pengajar”. Winarno Surakhmad (1994:53): menyebut "Tutor sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk membantu memenuhi kebutuhan peserta didik". Hal ini membantu memperkuat apa yang telah dipelajari dan diperolehnya atas tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Ketika mereka belajar dengan tutor sebaya, peserta didik juga mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk mendengarkan, berkonsentrasi, dan memahami apa yang dipelajari dengan cara yang bermakna. Penjelasan melalui tutor sebaya kepada temannya lebih memungkinkan berhasil dibandingkan guru. Peserta didik melihat masalah dengan cara yang berbeda dibandingkan orang dewasa dan mereka menggunakan bahasa yang lebih akrab. Singkatnya Tutor sebaya berarti siswa mengajar siswa lainnya atau yang berperan sebagai pengajar (tutor) adalah siswa.
Kedua: Peer Teaching (Tutor
Sebaya) untuk Apa?. Dalam membaca, pengajaran tutor sebaya sering
digunakan untuk membantu pembaca yang lambat atau untuk memberikan tambahan
membaca bagi semua peserta didik lebih muda. Manfaat peran tutor sebaya
menurut Dossuwanda (dalam Febianti, 2014),
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan
pengaruh positif, baik dalam pendidikan dan sosial pada guru, dan tutor sebaya;
2.
Merupakan
cara praktis untuk membantu secara individu dalam membaca;
3.
Pencapaian
kemampuan membaca dengan tutor sebaya hasilnya bisa lebih baik; dan
4.
Jumlah
waktu yang dibutuhkan peserta didik untuk membaca akan meningkat.
Dengan tutor sebaya,
pembaca yang lemah dapat mengambil manfaat dari perhatian yang tak terbagi.
Guru sering tidak mempunyai cukup waktu untuk memberikan bantuan individu
seperti ini kepada tiap peserta didik. Namun, strategi ini harus
dijelaskan dengan seksama kepada tutor sebaya, apa yang harus mereka lakukan.
Tutor harus mengetahui harapan mereka.
Ketiga: Bagimana
Lankah Peer
Teaching (Tutor Sebaya)?. Menurut Hisyam Zaini (dalam Amin Suyitno, 2004:34) maka langkah-langkah
metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) adalah sebagai
berikut :
1. Pilih materi yang memungkinkan
materi tersebut dapat dipelajari siswa secara mandiri. Materi pengajaran
dibagi dalam sub-sub materi (segmen materi).
2. Bagilah
para siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen, sebanyak sub-sub
materi yang akan disampaikan guru. Siswa-siswa pandai disebar dalam setiap
kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya.
3. Masing-masing
kelompok diberi tugas mempelajari satu sub materi. Setiap kelompok dibantu oleh
siswa yang pandai sebagai tutor sebaya.
4. Beri
mereka waktu yang cukup untuk persiapan, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas.
5. Setiap
kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi sesuai dengan tugas yang
telah diberikan. Guru bertindak sebagai narasumber utama.
6. Setelah
semua kelompok menyampaikan tugasnya secara berurutan sesuai dengan urutan sub
materi, beri kesimpulan dan klarifikasi seandainya ada pemahaman siswa yang
perlu diluruskan.
Keempat: Bagimana efektifitas penerapan metode Peer
Teaching (Tutor Sebaya)? Agar metode pembelajaran
tutor sebaya mencapai tingkat keberhasilan yang diharapkan, Miler dalam Aria
Djalil (1997:2.48) menuliskan saran penggunaan tutor sebaya sebagai berikut:
1. Mulailah
dengan tujuan yang jelas dan mudah dicapai.
2.
Jelaskan
tujuan itu kepada seluruh siswa (kelas).
3. Siapkan
bahan dan sumber belajar yang memadai.
4. Gunakan
cara yang praktis.
5. Hindari
kegiatan pengulangan yang telah dilakukan guru.
6.
Pusatkan
kegiatan tutorial pada keterampilan yang akan dilakukan tutor.
7. Berikan
latihan singkat mengenai yang akan dilakukan tutor.
8. Lakukanlah
pemantauan terhadap proses belajar yang terjadi melalui tutor sebaya.
9. Jagalah
agar siswa yang menjadi tutor tidak sombong.
Jadi, metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) adalah
suatu strategi pembelajaran yang kooperatif dimana rasa saling menghargai dan
mengerti dibina di antara peserta didik yang bekerja bersama. Tutor sebaya (peer
teaching) ini memudahkan belajar, siswa
berpartisipasi aktif, dan dapat
memecahkan masalah bersama-sama, sehingga pemerataan pemahaman terhadap materi
pembelajaran yang diberikan dapat tercapai. Inilah yang saya terapankan pada
pembelajaran PERKULIAHAN LOKAKARYA – PEERTEACHING. dalam
tiga minggu terakhir ini.
Wallahu A'lam Bishowab
_____________
*) Tulisan ini, semula dijadikan Bahan Materi Penguatan Pada Perkuliahan
Lokakarya Review Perangkat Pembelajaran dan PTK-PPG dalam jabatan bagi Guru
Madrasah dan PAI-LPTK Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati
Bandung Tahun 2023. Kalau memungkinkan dapat di publis di MO-beritadissdik.
Penulis:
Ahmad Rusdiana, dalam 3 Minggu ini, 22 Juni sd. 17
Bertugas sebagai Dosen/Tutor pada Perkuliahan Lokakarya Review Perangkat
Pembelajaran dan PTK-PPG dalam jabatan bagi Guru Madrasah dan PAI-LPTK Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tahun 2023. Salah seorang
Dewan pakar PERMAPENDIS Provinsi Jawa Barat Periode 2023-2007. Pemerhati
Pendidikan, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Penulis buku: Manajemen
Pengembangan Kurikulum, Kebijakan Pendidikan; Pendidikan Profesi Keguruaan,
Manajemen Penilaian Autententik; Manajemen Pelatihan; Inovasi Pendidikan,
Manajemen, Manajemen Pendidikan Karakter, Manajemen Pendidikan nilai, Manajemen
pendidikan Multikultural; Inovasi Pendidikan, Kepenpemim-pinan Pendidikan;
Manjemen Perencanaan Pendidikan; Pengelolaan Pendidikan, Kewirausahaan Teori
dan Praktek; Manajemen Evaluasi Program Pendidikan; Guru Besar Manajemen
Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi;
Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung
yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta
garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat
Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri
Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap
tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung.
Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket
A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan.
Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di
akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2)
https://www.google.com/ search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3)
https://play. google.com/ store/ books/author?id.