METODE PEER TEACHING UNTUK APA?

Penulis: A. Rusdiana

Dibaca: 488 kali

A. Rusdiana

Oleh A. Rusdiana

 

PEER TEACHING (tutor sebaya). Salah satu metode pembelajaran yang efektif digunakan adalah peer teaching (tutor sebaya). Tutor sebaya bukanlah metode pembelajaran yang baru, melainkan sebuah metode pembelajaran lama yang seringkali digunakan tetapi tidak efektif, karena dulu belajar berpusat pada guru (teacher centered). Terlebih saat ini Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar mengisyaratkan belajar harus berpusat pada siswa (student centered), maka penggunaan tutor sebaya sebagai metode pembelajaran dapat efektif digunakan.

Yang paling penting dari penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya adalah melatih siswa agar dapat memberanikan diri berbicara di depan kelas, yang dalam hal ini adalah melatih siswa mengajar teman-temannya, sehingga para siswa dapat merasakan kenikmatan dan ketidaknyamanan dalam mengajar. Dan bagi guru, dengan tutor sebaya dapat meringankan tugas sebagai penyampai informasi dan menghilangkan kesuntukan yang selalu dirasakan. Untuk dapat melaksanakan itu, sudah barang tentu perlu terlebihdahulu memahami teori konsep Peer Teaching (Tutor Sebaya), yu kita simak paparan berikut ini:

Pertama: Apa itu Peer Teaching (Tutor Sebaya)? Peer teaching adalah sebuah metode pembelajaran yang sedang menjadi tren sekarang. Peer teaching memang menjadi metode yang menjadikan siswa tidak bosan, sementara guru juga tidak suntuk. Peer teaching dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah tutor sebaya. Edward L. Dejnozken dan David E. Kopel dalam American Education Encyclopedia (dalam Febianti, 2014),  menyebutkan pengertian tutor sebaya adalah sebagai berikut:“ Tutor sebaya adalah sebuah prosedur siswa mengajar siswa lainnya. Tipe pertama adalah pengajar dan pembelajar dari usia yang sama. Tipe kedua adalah pengajar yang lebih tua usianya dari pembelajar.  Tipe yang lain kadang dimunculkan pertukaran usia pengajar”. Winarno Surakhmad (1994:53): menyebut "Tutor sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk  membantu memenuhi kebutuhan peserta didik". Hal ini membantu memperkuat apa yang telah dipelajari dan diperolehnya atas tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Ketika mereka belajar dengan tutor sebaya, peserta didik juga mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk mendengarkan, berkonsentrasi, dan memahami apa yang dipelajari dengan cara yang bermakna. Penjelasan melalui tutor sebaya kepada temannya lebih memungkinkan berhasil dibandingkan guru. Peserta didik melihat masalah dengan cara yang berbeda dibandingkan orang dewasa dan mereka menggunakan bahasa yang lebih akrab.  Singkatnya Tutor sebaya berarti siswa mengajar siswa lainnya atau yang berperan sebagai pengajar (tutor) adalah siswa.

Kedua: Peer Teaching (Tutor Sebaya) untuk Apa?. Dalam membaca, pengajaran tutor sebaya sering digunakan untuk membantu pembaca yang lambat atau untuk memberikan tambahan membaca bagi semua peserta didik lebih muda. Manfaat peran tutor sebaya menurut  Dossuwanda   (dalam Febianti, 2014),  adalah sebagai berikut:

1.     Memberikan pengaruh positif, baik dalam pendidikan dan sosial pada guru, dan tutor sebaya;

2.     Merupakan cara praktis untuk membantu secara individu dalam membaca;

3.     Pencapaian kemampuan membaca dengan tutor sebaya hasilnya bisa lebih baik; dan

4.     Jumlah waktu yang dibutuhkan peserta didik untuk membaca akan meningkat.

Dengan tutor sebaya, pembaca yang lemah dapat mengambil manfaat dari perhatian yang tak terbagi. Guru sering tidak mempunyai cukup waktu untuk memberikan bantuan individu seperti ini kepada tiap peserta didik. Namun, strategi  ini harus dijelaskan dengan seksama kepada tutor sebaya, apa yang harus mereka lakukan. Tutor harus mengetahui harapan mereka.

Ketiga: Bagimana Lankah Peer Teaching (Tutor Sebaya)?. Menurut Hisyam Zaini (dalam Amin Suyitno, 2004:34) maka langkah-langkah metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) adalah sebagai berikut :

1.     Pilih materi yang memungkinkan materi tersebut dapat dipelajari siswa secara mandiri. Materi pengajaran dibagi dalam sub-sub materi (segmen materi).

2.     Bagilah para siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen, sebanyak sub-sub materi yang akan disampaikan guru. Siswa-siswa pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya.

3.     Masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu sub materi. Setiap kelompok dibantu oleh siswa yang pandai sebagai tutor sebaya.

4.     Beri mereka waktu yang cukup untuk persiapan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

5.     Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi sesuai dengan tugas yang telah diberikan. Guru bertindak sebagai narasumber utama.

6.     Setelah semua kelompok menyampaikan tugasnya secara berurutan sesuai dengan urutan sub materi, beri kesimpulan dan klarifikasi seandainya ada pemahaman siswa yang perlu diluruskan.

Keempat: Bagimana efektifitas penerapan metode Peer Teaching (Tutor Sebaya)? Agar metode pembelajaran tutor sebaya mencapai tingkat keberhasilan yang diharapkan, Miler dalam Aria Djalil (1997:2.48) menuliskan saran penggunaan tutor sebaya sebagai berikut:

1.     Mulailah dengan tujuan yang jelas dan mudah dicapai.

2.     Jelaskan tujuan itu kepada seluruh siswa (kelas).

3.     Siapkan bahan dan sumber belajar yang memadai.

4.     Gunakan cara yang praktis.

5.     Hindari kegiatan pengulangan yang telah dilakukan guru.

6.     Pusatkan kegiatan tutorial pada keterampilan yang akan dilakukan tutor.

7.     Berikan latihan singkat mengenai yang akan dilakukan tutor.

8.     Lakukanlah pemantauan terhadap proses belajar yang terjadi melalui tutor sebaya.

9.     Jagalah agar siswa yang menjadi tutor tidak sombong.

Jadi, metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) adalah suatu strategi pembelajaran yang kooperatif dimana rasa saling menghargai dan mengerti dibina di antara peserta didik yang bekerja bersama. Tutor sebaya (peer teaching) ini memudahkan belajar, siswa berpartisipasi      aktif,    dan dapat memecahkan masalah bersama-sama, sehingga pemerataan pemahaman terhadap materi pembelajaran yang diberikan dapat tercapai. Inilah yang saya terapankan pada pembelajaran PERKULIAHAN LOKAKARYA – PEERTEACHING. dalam tiga minggu terakhir ini.

Wallahu A'lam Bishowab

_____________

*) Tulisan ini, semula dijadikan Bahan Materi Penguatan Pada Perkuliahan Lokakarya Review Perangkat Pembelajaran dan PTK-PPG dalam jabatan bagi Guru Madrasah dan PAI-LPTK Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2023. Kalau memungkinkan dapat di publis di MO-beritadissdik.

 

Penulis:

Ahmad Rusdiana, dalam 3 Minggu ini, 22 Juni sd. 17 Bertugas sebagai Dosen/Tutor pada Perkuliahan Lokakarya Review Perangkat Pembelajaran dan PTK-PPG dalam jabatan bagi Guru Madrasah dan PAI-LPTK Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tahun 2023. Salah seorang Dewan pakar PERMAPENDIS Provinsi Jawa Barat Periode 2023-2007. Pemerhati Pendidikan, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Penulis buku: Manajemen Pengembangan Kurikulum, Kebijakan Pendidikan; Pendidikan Profesi Keguruaan, Manajemen Penilaian Autententik; Manajemen Pelatihan; Inovasi Pendidikan, Manajemen, Manajemen Pendidikan Karakter, Manajemen Pendidikan nilai, Manajemen pendidikan Multikultural; Inovasi Pendidikan, Kepenpemim-pinan Pendidikan; Manjemen Perencanaan Pendidikan; Pengelolaan Pendidikan, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Evaluasi Program Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/ search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3) https://play. google.com/ store/ books/author?id.

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...