MGMP SEJARAH JAKARTA BERAKSI DALAM KOMPETISI SEJARAH NASIONAL

Penulis: Indar Cahyanto

Dibaca: 407 kali

Ilustrasi

Oleh Indar Cahyanto

(Guru SMAN 25 Jakarta)

 

Memasuki Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke- 117 tahun Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejarah dibawah ketua Zia Ul Haq guru SMAN 42 Jakarta. Bersama guru Sejarah yang tergabung MGMP Sejarah, AGSI, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Direktorat Sejarah Kementrian Pendidikan membuat suatu inovasi dalam membangun karakter peserta didik dalam ajang penanam karakter nilai-nilai kesejahraan pada peserta didik.

Peserta yang terdiri dari 200 orang meliputi peserta didik dan guru pendamping dari SMA, SMK, Madrasah Aliyah di wilayah Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok dan Tangerang. Mereka beradu wawasan dan ketrampilan dalam kompetisi sejarah nasional. Adu ketangkasan dan wawasan dalam menjawab soal dalam lomba cerdas cermat, adu gagasan dan wawasan dalam bidang debat sejarah serta ketrampilan dalam ber cerita sejarah mengenai cerita kepahlawanan.

Kompetisi Sejarah Nasional yang di adakan pada tanggal 23-24 Mei 2025 di Museum Kebangkitan Nasional. Kegiatan ini merupakan momentum dalam rangka memperingati hari kebangkitan Nasional yang ke 117 tahun 2025. Sejarah mencatat bahwa pada tanggal 20 Mei 1908, sebuah tonggak penting dalam sejarah Indonesia tercatat dengan berdirinya organisasi modern bernama Boedi Oetomo. Organisasi ini menjadi simbol awal kebangkitan dan kesadaran nasional serta semangat persatuan yang kelak menginspirasi pergerakan menuju kemerdekaan Indonesia.

Dalam Memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025 ini, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah DKI Jakarta, Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) dan Museum kebangkitan Nasional bermaksud menjadikan peringatan hari kebangkitan nasional ke-117 tahun. Dengan tema “   “Kebangkitan Nasional sebagai Momentum Bangkit Bersama, Maju Bersatu: Energi Muda untuk Indonesia Jaya!". Semangat kebangkitan nasional kami aktualisasikan melalui lomba-lomba yang bersifat kompetitif yang membentuk karakter berkompetisi dan partiotisme bagi bangsa Indonesia serta menciptakan generasi unggul dan berprestasi.

Menurut Zia Ul Haq Penangung Jawab kegiatan sebagai Ketua MGMP Sejarah Jakarta menyatakan bahwa keinginan kami membuat acara tersebut juga disadari untuk merawat kesadaran sejarah dan semangat kebangsaan. Serta menjadi kompetisi ini sebagai pembelajaran sejarah yang menyenangkan bagi pelajar. Harapan kami sifat patriotisme akan membentuk pilar-pilar kebangsaan dari pelajar-pelajar Indonesia yang memiliki daya juang untuk mencipta bagi kemajuan bangsa Indonesia. Sehingga nantinya pelajar-pelajar akan mencapai usia Indonesia Emas di tahun 2045.

Kegiatan ini kami selenggarakan dengan nama Kompetisi Sejarah Nasional merupakan program kerja dari MGMP Sejarah SMA DKI Jakarta dan menjadi program pertama kami dalam kepengurusan yang baru. Pelaksanaa program ini baru pertama kali kami selenggarakan dengan berkerjasama dengan Museum Kebangkitan Nasioal sebagai tempat awal berdirinya organisasi Boedi Oteomo dan Aliansi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Jakarta sebagai organisasi yang mendukung acara ini. Ujar Bapak Zia Ul Haq.

Pada kesempatan lain Ketua Panitia dalam kegiatan ini Bapak Fadhil Lutfhi mengatakan bahwa kegiatan merupakan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Dasar hukum lain dalam penyelenggaraan lomba bagi peningkatan peserta didik ini yaitu Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaa dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Pelaksanaan Lomba kompetsi Nasional yang didukung Juga oleh Direktorat Sejarah Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Program Study Sejarah FKIP UHAMKA, Museum Kebangitan Nasional RI, Pasca Sarjana IPS UHAMKA, UNINDRA, Penerbit Erlangga, PLN, serta semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara Kompetisi Sejarah Nasional.

Kemudian juri yang diambil dari kegiatan kompetisi Sejarah Nasional diambil dari kalangan akademisi baik itu dosen dari Prodi Sejarah UHAMKA, dan Prodi Sejarah UNINDRA. Serta kalangan praktisi untuk cerita kepahlawan yang tergabung dalam komunitas sastra serta dari dari Asosiasi Guru Sejarah. Juri yang beragam dimaksudkan untuk memberikan kesan bahwa kegiatan merupakan sesuatu hal yang bermakna bagi kemajuan pendidikan dan pengajaran sejarah.

Pada sisi yang lain dukungan dari juga muncul dari salah satu guru Sejarah wilayah Bekasi, Bogor dan Tangerang yang berharap kegiatan KONSELNAS 2025 dapat berlanjut pada tahun yang akan datang. Karena sebagai peningkatan mutu pembelajaran sejarah dan kreatifitas pembelajaran di sekolah. Bisa juga sebagai ajang silaturahmi kebangsaan antara anak bangsa baik itu guru, peserta didik, dewan juri dalam memajukan pendidikan.

Pemenang dari lomba kompetisi Sejarah Nasional edisi pertama tahun 2025 berdasarkan keputusan dewan Juri adalah adalah Juara pertama dari SMAN 98 Jakarta, Juara kedua SMAN 2 JAKARTA, Juara 3 SMAN 8 Jakarta, Juara harapan 1 SMAN 82 Jakarta, Juara Harapan dua SMA Labchol Jakarta dan Juara harapan 3 MAN 16 Jakarta. Kemudian ada pemenang favorit yang diambil dari meeka membuat konten dalam Instagram.

Banyak kekurangan dalam penyelenggaraan KONSELNAS edisi perdana pada tahun 2025. Izinkan saya mewakili teman2 panitia berterima kasih atas partisipasinya di komsenas 2025. Saya berharap komsenas menjadi langkah awal tegaknya mata pelajaran sejarah di sekolah khususnya SMA/SMK/MA. Dan semoga komsenas menjadi agenda tahunan kita yg patut diperhitungkan setiap tahunnya Namun setiap penyelenggaraan pasti ada yang kurang maupun ketidakpuasan. Apalagi tahun ini merupakan tahun awal kami selalu panitia penyelenggara. Saya harap cerita positif bisa bapak ibu guru siarkan kepada khalayak ramai. Dan jika cerita negatif kami berharap bisa diceritakan kepada kami selaku panitia.  Akhir kata saya hatur kan mohon maaf jika masih ada kekurangan & juga berterima kasih kepada bapak ibu guru & peserta. Ujar Ketua Panitia Penyelenggaran KONSELNAS Tahun 2025 melalui Group Whatsapp peserta KONSELNAS 2025.

Banyak pembelajaran yang dipetik yaitu Menumbuhkan dan mengembangkan minat, bakat, dan kreatifitas pelajar-pelajar SMA/SMK/MA dengan semangat kompetitif, jujur dan adil. Serta mempererat tali persaudaraaan di kalangan pelajar-pelajar SMA/SMK/MA seJabodetabek. Dan yang paling penting adalah komitmen untuk menjaga nilai-nilai kebersamaan serta musyawarah dalam menjalin kebersamaan. Pembelajaran dari kegiatan itu sangat menjaga kondusifitas itu sangat penting dalam membangun kebersamaan dan kekompakan guru sejarah.

 

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...