Penulis: A. Rusdiana
A. Rusdiana
PENILAIAN PROYEK (project assessment) salah satu dari beberapa
model penelilaian yang direkomendasikan dalam implementasi Kurikulum merdeka.
Sebenarnya dalam kurikulum sebelumnya, yakni Kurikulum Satuan Tingkat
Pendidikan (KTSP) sudah memberi ruang terhadap penilaian autentik, tetapi dalam
implementasi di lapangan belum berjalan secara optimal. Pemendikbud RI.No.81/2013,
menyebutkan, teknik penilaian autentik dapat dipilih secara bervariasi disesuaikan
dengan karakteristik masing-masing pencapaian kompetensi yang hendak dicapai,
dimana teknik penilaian yang dipilih salahsatunya Penilaian Proyek (project
assessment).
Penilaian Proyek (project assessment)
merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh
peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud
berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.
Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman,
mengaplikasikan, penyelidikan, dan lainlain. Selama mengerjakan sebuah
proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan
sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Yang jadi persoalan bagaimana munkin Guru dapat melakukan penilaian autentik melalui
Penilaian Proyek (project assessment), dalam implementasi Kurikulum
merdeka belajar? Semestinya dibekali
dengan
Pertama: Mengenal Apa itu Penilaian Proyek (project assessment)? Penilain
proyek sebagai salah satu bentuk penilaian autentik yang mengedepankan kerja
tim/kelompok memiliki berbagai manfaat, terutama bagi peserta didik yang
cenderung pasif dalam kelas. (Kunandar 2013); Suwandi (2011) menyatakan bahwa
penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai
hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang
perlu dinilai, seperti penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, dan
penyiapan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat
disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penialaian berupa daftar cek atau
skala penilaian. Penilaian proyek dapat berupa tugas melakukan penelitian
kecil-kecilan (tetapi besar buat peserta didik).
Kedua: Bagaimana Tujuan Penilaian Proyek? Mengacu
pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Standar penilaian bertujuan untuk menjamin: (1) perencanaan penilaian peserta
didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan
prinsip-prinsip penilaian, (2) pelaksanaan penilaian peserta didik secara
profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks
sosial budaya; dan (3) pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif,
akuntabel, dan informatif. Standar penilaian pendidikan ini disusun sebagai
acuan penilaian bagi pendidikan, satuan pendidikan, dan pemertintah pada satuan
pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah (Kunandar, 2013).
Ketiga: Bagaimana Tugas Proyek? Tugas proyek merupakan
kegiatan investigasi sejak perencanaan, pengumpulan data, pengoerganisasian,
pengolahan dan penyajian data (Depdiknas, 2006), sampai pembuatan laporan.
Untuk melakukan tugas ini, peserta diidk diharapkan mampu bekerja bersama,
pembagian tugas, berdiskusi dan pemecahan masalah yang semuanya merupakan usaha
kolaboratif. Maka, tugas proyek dapat menunjukkan kemampuan peserta didik dalam
hal penguasaan pengatahuan, peahaman, aplikasi, analisis, sintesis
informasi/data, sampai dengan pemaknaan dan penyimpulan. Tugas proyek ini baik
untuk dilaksanakan di sekolah, namun karena cukup banyak menyita waktu,
dilaksanakan sekali dalam satu semester tampaknya sudah cukup memadai.
Kegiatan
proyek harus dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu (Nurgiyantoro,
2013). Dalam penilaian proyek setidaknya
ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu kemampuan pengelolaan,
relevansi, dan keaslian. Penilaian autentik (Authentic assessment) merupakan
pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik
untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Penilaian projek atau penugasan dapat
difokuskan pada dua bagian, yaitu aktivitas siswa selama proses berlangsung dan
pada hasil akhir dari kegiatan tersebut. Aspek yang diakses dari bagian proses
adalah: kegiatan perencanaan dan
pengelolaan; kerjasama dalam kelompok; kegiatan
mandiri; dan kemampuan memecahkan masalah. Sementara itu, aspek yang
diakses jika penilaian projek memfokuskan pada bagian hasil akhir adalah:
kemampuan mengumpulkan data atau materi yang ditugaskan; kemampuan menafsirkan
dan mengevaluasi data atau materi; dan kemampuan menyajikan atau mendisplay
hasil pengumpulan data dan penafsirannya.
Keempat: Dalam
menentukan kualitas kegiatan yang dilakukan, baik pada proses maupun pada hasil
akhir siswa dapat mengakses secara mandiri. Hasil asesmen siswa ini kemudian
divalidasi oleh guru ketika mengakses. Langkah-langkah yang ditempuh dalam
penilaian projek ini antara lain:
1.
Guru menetapkan kompetensi dasar yang
perlu diases melalui penilaian projek;
2.
Guru menetapkan projek yang harus
dikerjakan siswa secara mandiri dan yang harus dikerjakan secara berkelompok;
3.
Guru menentukan kompetensi dasar yang
harus diases selama kegiatan berlangsung (proses) atau diases hanya pada hasil
akhir;
4. Siswa merencanakan dan
melakukan kegiatan projek selama kurun waktu yang ditentukan. Sewaktu-waktu
guru dapat mengecek projek yang dikerjakan oleh siswa sebagai bentuk monitoring
dan evaluasi.
5. Selama atau setelah kegiatan
projek dikerjakan, guru mengajak siswa untuk menakar diri (mengases secara
mandiri) proses atau hasil akhir (produk) yang dikerjakan.
6. Guru memvalidasi atau menilai
ulang proses atau produk dari kegiatan yang dilakukan siswa. Nilai guru merupakan pembanding dari asesmen mandiri yang dilakukan siswa.
Pada
prinsispnya penilaian proyek sebagai implementasi dari authentic assesment
dapat menarik minat peserta didik dalam pembelajaran. Penilaian Proyek yang
menuntut siswa aktif bergerak dengan kelompoknya juga dapat menjadi penarik
motivasi peserta didik yang selama ini hanya mengikuti pembelajaran tanpa
meninggalkan kesan. Untuk itu, diharapkan para pengajar agar bisa menerapkan
secara tepat penilaian proyek ini.
Wallahu
A'lam Bishowab
_____________
*) Tulisan ini,
semula dijadikan sebagai bahan Materi Pembekalan Pada Perkuliahan Uji
Komprehensif PPG dalam jabatan bagi Guru Madrasah dan PAI-LPTK Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2023. Kalau
memungkinkan dapat di publis di MO-beritadisdik.
Penulis:
Ahmad
Rusdiana, dalam 4
Minggu, 22 Juni sd. 20 telah menyelesaikan tugas sebagai Dosen/Tutor pada
Perkuliahan Lokakarya Review Perangkat Pembelajaran dan PTK-PPG dalam jabatan
bagi Guru Madrasah dan PAI-LPTK Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung
Djati Bandung. Tahun 2023. Salah seorang Dewan pakar PERMAPENDIS Provinsi Jawa
Barat Periode 2023-2007. Pemerhati Pendidikan, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti,
Penulis buku: Manajemen Pengembangan Kurikulum, Kebijakan Pendidikan;
Pendidikan Profesi Keguruaan, Manajemen Penilaian Autententik; Manajemen
Pelatihan; Inovasi Pendidikan, Manajemen, Manajemen Pendidikan Karakter,
Manajemen Pendidikan nilai, Manajemen pendidikan Multikultural; Inovasi
Pendidikan, Kepenpemim-pinan Pendidikan; Manjemen Perencanaan Pendidikan; Pengelolaan
Pendidikan, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Evaluasi Program
Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana
Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah,
RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui
Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak
tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan
pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70
mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Pegiat Rumah Baca
Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan
Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses
melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2)
https://www.google.com/ search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3)
https://play. google.com/ store/ books/author?id.