Penulis: K. Dyah Kisnowati
K. Dyah Kisnowati
Oleh K.
Dyah Kisnowati
(Guru
Bahasa Indonesia di SMKN 12 Malang)
Guru
sebagai pendidik yang mengemban tugas dalam mencerdaskan anak bangsa, memiliki
tanggung jawab yang tidak mudah, seperti membalik telapak tangan. Seorang
pendidik harus pintar-pintar memilih strategi untuk memberikan materi yang
diampunya, sehingga anak didik tidak bosan dalam menerima materi pembelajaran.
Bahkan idealnya seorang guru harus menjadi idola bagi anak didiknya sehingga
sebagai seorang pendidik, ia akan selalu dinantikan dan ditunggu kelanjutan
dari materi yang akan disajikannya.
Sebagai
seorang pendidik, saya mengikuti perkembangan kurikulum yang selalu ada
perubahan dan revisi, yang tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di negeri tercinta ini. Dari kurikulim 2013, kemudian perbaikan
2016, revisi lagi 2018; dan saat ini disempurnakan kembali menjadi Kurikulum
Merdeka Belajar. Sebagai seorang pendidik, tentu saja saya harus mampu
menerjemahkan dan mengapilikasikan perubahan tersebut dalam KBM.
Dalam
Kurikulum Merdeka Belajar, pendidik diberi peluang penuh untuk berkreasi
mengolah KBM. Hal ini memudahkan seorang pendidik untuk menyesuaikan keadaan
anak didiknya dalam mengolah materi yang akan disajikan dan membuat anak didik
menerima materi dengan senang, serta bisa mencerna materi yang disajikan dengan
mudah tanpa rasa terpaksa. Anak didik juga bisa bertanya tanpa rasa takut
sesuai dengan materi yang diterimanya karena guru membuka peluang bahwa di
Kurikulum Merdeka ini, guru adalah sebagai jembatan, yang bukan untuk ditakuti,
tapi sebagai teman untuk diskusi. Anak didik harus nyaman dalam menggali ilmu
yang belum dipahami, bisa menemukan solusi dengan bahagia supaya ilmu yang
diperoleh bermanfaat. Selain itu, anak didik juga diberi kesempatan berinovasi
seluas-luasnya dalam mengembangkan sebuah disiplin ilmu yang telah
diperolehnya.
Pengalaman
belajar yang diperoleh anak didik ini setidaknya bisa dijadikan bekal di masa
yang akan datang, sehingga mereka akan terus mengembangkan dirinya, berinovasi,
dan berkreasi yang lebih baik dari apa yang sudah digali selama ia menjadi anak
didik. Mereka akan terus menginginkan kemajuan juga perkembangan untuk
menghadapi perubahan zaman dan teknologi yang selalu berkembang.
Kurikulum
Merdeka mengantarkan anak didik untuk memahami bakat dan minat yang dimilikinya
sesuai kompetensi masing-masing. Tugas pendidik adalah mengarahkan dan membantu
anak didik, serta membekali mereka dengan karakter positif. Dengan memahami
kompetensi anak didik yang beraneka ragam, pendidik akan mampu membuat anak
didik belajar lebih optimal sesuai keingian anak didik sehingga, apa yang
menjadi target bisa dicapai. Tentu saja hal ini harus disesuaikan dengan
keadaan lingkungan masyarakat sekitar yang terkait.
Kurikulum
Merdeka ini bila dilaksanakan dengan baik dan tepat, maka anak didik di Indonesia
akan maju dalam segala bidang disiplin ilmu; dan kompetensi yang dimiliki anak
didik sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Tugas pendidik hanyalah
membantu menggali dan mengarahkan. Dengan demikian, pendidik bisa merdeka
berkreasi dalam membimbing anak
didiknya; sedangkan anak didik akan
sangat bahagia untuk mengasah bakat dan
kompetensi yang dimiliki sesuai keinginannya yang telah dipilih. Tentu saja
semua ini mesti dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.
***
DAFTAR
PUSTAKA:
https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/6824331505561-Latar-Belakang-Kurikulum-Merdeka
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/memahami-kurikulum-merdeka-melalui-platform-merdeka-mengajar
BIODATA
PENULIS:
Penulis K.
Dyah Kisnowati, lahir di Malang, 22 Juli 1964. Seorang Guru Bahasa Indonesia di
SMKN 12 Malang.