Penulis: A. Rusdiana
A. Rusdiana
Oleh
A. Rusdiana
Pengembangan profesional merupakan sebuah dimensi khusus
pemberdayaan sumber daya pembelajaran, terutama guru beserta perangkatnya
dengan tujuan akhir adalah peningkatan performansi peserta didik. Terlebih bila
diasandingkan dengan tuntutan kebutuhan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
dan merdeka belajar. Merdeka
belajar merupakan bentuk penyesuaian kebijakan untuk mengembalikan esensi dari
asesmen yang semakin dilupakan. Konsep Merdeka Belajar adalah mengembalikan
sistem pendidikan nasional kepada esensi undangundang untuk memberikan
kemerdekaan sekolah menginterpretasi kompetensi dasar kurikulum menjadi
penilaian mereka (Sherly.et.al.,2020). Bahagia untuk guru, bahagia untuk siswa,
bahagia untuk orang tua, dan bahagia untuk semua orang (Saleh,2020).
Pertama: Tantangan dan masala Bagi Guru
profesional Dalam menhdapi Kurikulum Merdeka; Profesioalisme Guru atau Pendidik Setiap negara
menyadari bahwa guru merupakan sosok penting dalam dunia pendidikan sehingga
perlu adanya usaha peningkatan kualitas guru baik di negara maju maupun
berkembang sehingga menjadi guru yang profesional (Tarihoran, 2017). Masalah
yang dihadapi Oleh Guru seiring dengan Pengaplikasian Kurikulum Merdeka Dalam
Meningkatkan Kualitas Belajar siswa, diantaranya:
1. Masalahnya adalah saat membuat perangkat
menjadi sulit dulu membuat perangkat itu mudah jadi, sekarang itu modul ajar
harus lengkap. Mulai dari materi, kemudian sama dengan RPP rata-rata Cuma lebih
dikembangkan secara detail.
2. Hilangnya motivasi belajar siswa menjadi
titik awal peran guru ini dibutuhkan dalam membangun pembelajaran menggunakan
kebijakan kurikulum baru. Motivasi dapat menjadi salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap ketercapaiannya tujuan pendidikan dari proses pembelajaran
yang dilaksanakan. (Nurdyansyah&Fahyuni,2016).
3. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
(Juliya&Herlambang,2021) Hal tersebut membuktikan bahwa perlunya peran guru
dan orang tua siswa yang berkerjasama dalam menciptakan usaha untuk memberikan
motivasi dengan melakukan pendampingan kepada siswa selama proses pembelajaran.
(Suhandi & Robi’ah,2022).
4. Dalam meningkatkan mutu pendidikan, guru
pun perlu menciptakan pembelajaran yang bermakna. (Aritonang&Armanto,2022).
5. Dalam mewujudkan peran dan fungsinya, guru
dapat secara aktif melibatkan semua komponen pendidikan mulai dari komponen
internal seperti penerapan kebijakan kurikulum baru sampai pada komponen
eksternal yaitu menciptakan lingkungan pendidikan (Sumanti & Ahmad,2022).
6. Keterlibatan setiap komponen ini dapat
berjalan baik jika terjalin kerja sama yang baik pula dalam memberikan motivasi
sesama guru dalam lingkup pendidikan. (Riowati & Yoenanto, 2022).
Kedua Peluang Pengembangan; Untuk menjadi seorang guru wajib memenuhi
kualifikasi yang wajib dimiliki oleh seorang guru. Dalam Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 10, yang diatur
kemudian dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, menyatakan bahwa ada
empat kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional (Yunita et
al., 2022).
Hal ini ditunjukkan oleh sejumlah penelitian yang
menemukan bahwa kualitas guru secara keseluruhan akan berdampak langsung
pada capaian kompetensi siswa (Rahman, 2013; Darling-Hammond, dkk., 2005;
Rivkin, Hanishek & Kain, 2005). Oleh karena itu, setiap guru harus merasa
sangat penting untuk memahami bagaimana terus belajar meningkatkan
kompetensinya dalam konteks pembelajaran bermakna, sehingga dapat meningkatkan
capaian kompetensi peserta didik dalam setiap aspek perilaku yang menjadi
tujuan pembelajaran baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan (Darling-Hammond&
Richardson, 2009).
Ketiga: Alternatif Pengembangan pengembangan profesional
yang Ideal; Inti atau core pengembangan profesional menurut European Commission
(2010) adalah efektivitas guru dengan segala perangkatnya. Lapisan atau layer dimensi pengembangan guru dapat
dilihat pada gambar 1.
|
Gambar 1. Lapisan atau Layer Pengembangan Profesional Guru |
Tampak pada gambar 1 terlihat bahwa dimulai dari karakteristik sistem
pendidikan nasional sebuah negara, keberadaan guru beserta jaminan karier dan
pengembangan kompetensinya merupakan lapisan pembungkus yang melandasi kinerja
sekolah sebagai institusi profesional guru, sehingga lapisan berikutnya
efektivitas pembelajaran dan efektivitas guru bisa terjamin implementasinya.
Terkait dengan dimensi lapisan pengembangan profesional
guru yang terdapat pada Gambar 1, Ross & Bruce, (2007), dalam penelitanya
memberikan solusi untuk membantu dan memfasilitasi pertumbuhan pengembangan
profesional guru melalui refleksi atau asesmen diri dapat bersumber dari
beberapa strategi diantaranya:
1.
Meningkatkan peran
peer group melalui kegiatan peer coaching;
2.
Pengamatan oleh
agen perubahan eksternal, termasuk peran peneliti,
3.
Berfokus pada
masukan strategi pembelajaran
Penelitian ini juga dapat memberikan supporting external system bagi upaya refleksi guru dalam upaya pengembangan profesional
berkelanjutan.
Implikasi dari itu semua, pada
prinsipnya Guru diera Kurikulum Merdaeka harus banyak belajar bagaimana
mengajar, yaitu tentang bagaimana lebih banyak mendesain sejumlah aktivitas
yang digunakan di kelas sehingga proses pembelajaran berlangsung secara
efektif. Selain itu, juga guru harus memahami bagaimana siswa belajar dan mengingat
sejumlah faktor yang mempengaruhi kualitas belajar siswa serta pemahaman
mendasar tentang pemilihan dan penggunaan pendekatan dan strategi pembelajaran
untuk meningkatkan kualitas pembelajaraan. Hal tersebut di atas dapat
dikembangkan dengan baik oleh guru jika mereka dapat melakukan refleksi
terhadap tugas dan fungsi profesionalisme mereka dengan baik.
Jika refleksi diri guru dilakukan dengan
baik, maka upaya yang dilakukan untuk mengembangkan profesionalisme-nya pun
juga baik. Tentu saja hal ini bukan merupakan faktor utama dan satu-satunya, Namun, refleksi diri merupakan bagian penting dalam
pengembangan profesi-onalisme guru.
Wallahu A'alam Bishowab.
______________
*) Tulisan ini, semula dijadikan Bahan Materi Penguatan Pada Perkuliahan Pendalaman
Materi Keprofesian PPG dalam jabatan bagi Guru Madrasah dan PAI-LPTK Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tahun 2021/2022. Laporan
Kinerja Pendalaman Materi Pedagogik dapat diakses pada https://etheses.uinsgd.ac.id/41405/1/LAPORAN%20PPG.pdf.
Kalau memungkinkan dapat di publis di MO-beritadissdik.
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Dosen/Tutor pada Perkuliahan Pendalaman Materi
Keprofesian, Pedagogik PPG dalam jabatan bagi Guru Madrasah dan PAI-LPTK
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tahun 2021-2022.
Salah seorang Dewan pakar PERMAPENDIS Provinsi Jawa Barat Periode 2023-2007.
Pemerhati Pendidikan, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Penulis buku: Manajemen
Pengembangan Kurikulum, Kebijakan Pendidikan; Pendidikan Profesi Keguruaan,
Manajemen Penilaian Autententik; Manajemen Pelatihan; Inovasi Pendidikan,
Manajemen, Manajemen Pendidikan Karakter, Manajemen Pendidikan nilai, Manajemen
pendidikan Multikultural; Inovasi Pendidikan, Kepenpemim-pinan Pendidikan;
Manjemen Perencanaan Pendidikan; Pengelolaan Pendidikan, Kewirausahaan Teori
dan Praktek; Manajemen Evaluasi Program Pendidikan; Guru Besar Manajemen
Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi;
Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung
yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta
garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat
Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri
Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap
tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung.
Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket
A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag
Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun
2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2)
https://www.google.com/ search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3)
https://play. google.com/ store/ books/author?id.