RUANG KERJA KEPALA SEKOLAH

Penulis: Tatang Sunendar

Dibaca: 684 kali

Tatang Sunendar

Oleh Tatang Sunendar

(Widyaiaswara PPPPTK IPA/Anggota KACI)



Artikel ruang kerja kepala sekolah ini, ditulis karena didorong dua hal. Pertama mencermati     standar sarana prasarana yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007, yang kedua pengalaman empirik saat berkunjung ke berberapa sekolah ditemukan ruang kerja kepala sekolah yang bermacam-macam. Dari kedua alasan  tersebut memantik saya untuk melakukan amatan yang lebih mendalam karena Kepala Sekolah adalah salah seorang tenaga kependidikan yang diberi tugas untuk memimpin dan mengembangkan sekolah membutuhkan suasana yang aman dan nyaman dalam rangka  mengelola proses belajar mengajar di sekolah tersebut, sehingga mampu mencapai tujuan yang diinginkan agar mampu mencurahkan daya upaya serta pikiran untuk mewujudkan visi misi dan tujuan yang telah dirumuskan.

Dari hasil amatan berkunjung ke beberapa sekolah maka secara subjektif saya mengatagorikan  ruang kerja kepala sekolah terdiri dari katagori WOW, Katagori STANDAR , dan katori  DUH. Ruang katagori WOW karena ruang kerja kepala sekolah sungguh lengkap dan sempurna, ada meja kerja, meja tamu, meja meeting, TV, CCTV, simbol kenegaraan, lemari dokumen dan ada ruang tidur untuk istirahat, toilet serta ber AC layaknya ruang kerja pejabat eselon 1. Katagori standar biasa terdapat kursi pimpinan, meja pimpinan, kursi dan meja tamu, lemari dokumen, papan statistik, simbol kenegaraan, sedangkan katagori DUH di ruang kerja terdapat meja, kursi, lemari juga bertumpuk berbagai barang seperti buku, kaos untuk siswa, serta barang-barang lainnya layaknya seperti gudang bahkan ada yang bergabung dengan ruang guru hanya disekat oleh lemari.

Mengacu pada strandar sarana prasarana ruang pimpinan atau kepala sekolah menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 maka 1) Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan pengelolaan sekolah, pertemuan kepala sekolah dengan guru, orang tua murid, komite, atau tamu-tamu yang lainnya. 2) Luas minimum ruang pimpinan 12 m2 dan minimum lebar 3 m. 3) Ruang pimpinan mudah diakses oleh guru atau tamu-tamu sekolah, dan dapat dikunci dengan baik. 4) Ruang pimpinan harus dilengkapi dengan sarana-sarana kursi, meja pimpinan, kursi tamu, lemari, buku, papan statistik, simbol kenegaraan, tampat sampah, papan pengumuman, tempat cuci tangan, jam dinding.

Sarana prasarana merupakan penunjang dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Pengertian sarana sendiri adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah. Untuk menjamin terwujudnya kegiatan pembelajaran yang aktif, efektif, kreatif, efisien dan menyenagkan diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana prasarana yang memadai tersebut harus memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam standar sarana dan prasarana, begitu pula untuk ruang kerja kepala sekolah.

Adanya perbedaan ruang kerja kepala sekolah tersebut dipengaruhi beberapa alasan, seperti banyaknya siswa, luasnya lokasi sekolah, fasilitas sekolah lengkap, serta selera dari kepala sekolah. Bagi kepala sekolah dengan motif berkuasa dan motif berprestasi ruang kepala sekolah biasanya ditata dengan baik melebihi dari standar yang telah ditentukan. Namun bagi kepala sekolah dengan motif bersahabat biasanya abai terhadap kebutuhan pribadinya sehingga tidak jarang ditemukan ruang keja kurang tertata dengan rapi dan baik. Bagi kepala sekolah motif ini ruang kerja hanya apa adanya, meja kerja dibiarkannya buku buku dan dokumen lainnya menumpuk di meja kerja serta ruangan pun bisa digunakan untuk menyimpan benda apapun.

Merujuk pada hasil penelitian yang dilakukan Staples dimuat dalam  jurnal Pendidikan, "menunjukkan bahwa meja kerja yang berantakan memiliki efek yang negatif pada karier, "Meja kerja yang berantakan memiliki dampak yang sangat serius terhadap tingkat stres dan kebahagiaan di kantor”. Lebih dari setengah responden mengatakan stres di awal hari kerja berlanjut menjadi cemas dan suasana hati menjadi negatif. Oleh karena itu kepala sekolah hendaknya memperhatikan ruang kerja karena:

Pertama: ruang kerja mencerminkan apakah kepala sekolah berorientasi pada peningkatan budaya mutu atau tidak dalam mengelola sekolah karena ruang kerja kepala sekolah juga digunakan untuk melayani tamu, ruang pembinaan guru serta merumuskan hal-hal penting untuk kemajuan sekolah.

Kedua: ruang kerja kepala sekolah sudah diatur melalui standar sarana prasarana sehingga setidaknya untuk melengkapinya sesuai dengan standar yang ditentukan akan meningkatkan layanan bagi warga sekolah.

Ketiga: ruang kerja mencerminkan indeks kebahagiaan komponen sekolah (KS, Guru, TAS, caraka sekolah) ruangan kepala sekolah yang tertata, lengkap akan memotivasi penataan seluruh ruang kerja dan tata kelola ruang guru, ruang TAS, kelas untuk belajar.

Keempat: perlu ditunjuk seorang caraka yang khusus mengelola ruang kerja kepala sekolah agar kebersihan, kelengkapan senantiasa terjaga.

Kelima: untuk sekolah yang belum beruntung sarana prasana tidak mendukung, tetap upayakan untuk senatiasa menjaga privacy kepala sekolah dalam mengelola sekolah sehingga kerahasiaan, kenyaman dalam melakukan pembinaan atau saat menerima tamu tetap terjaga.

Adanya ruang kerja kepala sekolah di setiap sekolah merupakan suatu keniscayaan jika dilihat dari peran dan fungsinya ruang tersebut karena sebagai wujud pemenuhaan dari Permendiknas tentang Sarana Prasarana. Namun tidak demikian dengan fakta yang ada, tidak sedikit masih ditemukan sekolah yang belum memilikinya. Hal ini merupakan suatu ironi dengan program pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Semoga. 

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...