Penulis: Fina Aprilia Azizah
Fina Aprilia Azizah
Oleh Fina Aprilia Azizah
(Kelas
X.5 SMAN 1 Kota Sukabumi)
Seperti di
dalam novel atau sebuah komik fantasi, mungkin banyak cerita yang mengisahkan
tokoh utama yang bertukar jiwa dengan orang lain di luar dunianya. Tapi itu
hanyalah “fantasi” tak nyata. Mungkin akan ada saja orang-orang yang percaya
akan hal itu, dan yakin bahwa, mengulang dan melintasi waktu itu ada.
Banyak
kisah fantasi yang luar biasa indah. Contohnya, tokoh utama yang memiliki
banyak teman dan dicintai oleh orang-orang. Tapi apakah dikisah nyata seperti
itu? Sepertinya hanya orang-orang tertentu hahaha.
Aku bukan
ingin membicarakan tentang kisah fantasi si disini wkwk.
Menurut
laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) populasi manusia di dunia pada tahun
2022 ini adalah sebanyak 8 miliar orang. Banyak sekali bukan?
Tapi
apakah 8 miliar orang itu selalu sadar akan sekitar? Maksudnya gini, orang-orang
di sekitar kita, termasuk kita sendiri mungkin akan sangat jarang sekali
memperhatikan sekitar. Kita akan fokus pada perkejaan dan rutinitas yang sedang
kita lakukan saat itu.
Mungkin,
akan ada banyak orang yang merasa bahwa dirinya sendiri, di dunia ini. Padahal
seperti yang sudah kita tau, manusia di dunia ini ada sebanyak 8 miliar orang.
Tapi kenapa mereka selalu merasa bahwa dirinya sendiri di dunia? Apakah kamu
termasuk salah satu diantara mereka? Ku harap tidak.
Dalam buku
yang aku baca Self Healing, mengatakan bahwa. Ada sebuah studi yang menanyakan
orang-orang “dalam keadaan krisis ada berapa banyak teman dekat yang bisa kamu
hubugi untuk diminta bantuannya?” jawaban paling umum yang didapat adalah nol
atau tidak ada.
Bagaimana
bisa? Mungkin itu bisa karena kurangnya kedekatan, atau mungkin memang dirimulah
yang membatasi interaksi itu. Coba deh lihat lagi, kita sebagai manusia adalah
mahluk sosial yang pasti membutuhkan bantuan dari mahluk lain. Jangankan sesama
manusia, kepada abiotik (benda tak hidup) saja kita sangat bergantung pada
mereka bukan?
Bukan dari
sana saja, tapi mungkin seseorang tidak memulai suatu hubungan lagi adalah
karena trauma, takut akan ditinggalkan. Memang benar, semua akan berahir pada
waktunya, semua akan tiada pada waktunya, semuanya akan hilang pada waktunya.
Yang ahirnya menyisakan kata “Riminder”
Tapi
apakah jawabanya adalah dengan itu? tidak memulai hubungan dengan siapapun?
Jangan
sombong, dan gausah lebay juga. Maksudku adalah kita butuh bantalan, kata viral
nya sih “Rumah Singgah”. Bukan kepada manusia, karena ahirnya akan sama aja
dong.
Tapi pada
yang kekal, abadi, akan selalu ada, yang akan selalu mendengarkan curnatan
kita, ga akan bosan dengerin cerita kita, dan akan mengabulkan apapun yang kita
pinta.
Siapa kah
itu? Siapa dia? Apakah dia bener-bener ada?
Aku yakin
kalian udah tahu bahwa itu adalah sosok yang selalu mendengar, yang maha
melihat, maha mengetahui segala sesuatu yaitu ALLAH.
Jikalau
saat ini kamu sedang “baik-baik saja” tapi ingatlah ini, mereka yang ada di
sekitarmu dari mulai keluarga, sahabat, bahkan teman, mereka semua mempunyai
kehidupannya sendiri layaknya dirimu yang merupakan tokoh utama dalam kisah
hidupmu, mereka juga adalah tokoh utama dalam kisah mereka sendiri.
Mereka
tidak akan selalu bersama denganmu dan mungkin suatu hari nanti mereka akan meninggalkan
mu. Jadi kamu hanya bisa mengandalkan diri sendiri dan yang akan selalu ada juga
kekal yaitu Allah.
Karena sagala sesuatu
pada ahirnya akan kembali lagi kepada-Nya.