Aku adalah Tokoh Utama dalam Kisah Hidup Ku

Penulis: Fina Aprilia Azizah

Dibaca: 439 kali

Fina Aprilia Azizah

Oleh Fina Aprilia Azizah

(Kelas X.5 SMAN 1 Kota Sukabumi)

 

Seperti di dalam novel atau sebuah komik fantasi, mungkin banyak cerita yang mengisahkan tokoh utama yang bertukar jiwa dengan orang lain di luar dunianya. Tapi itu hanyalah “fantasi” tak nyata. Mungkin akan ada saja orang-orang yang percaya akan hal itu, dan yakin bahwa, mengulang dan melintasi waktu itu ada.

Banyak kisah fantasi yang luar biasa indah. Contohnya, tokoh utama yang memiliki banyak teman dan dicintai oleh orang-orang. Tapi apakah dikisah nyata seperti itu? Sepertinya hanya orang-orang tertentu hahaha.

Aku bukan ingin membicarakan tentang kisah fantasi si disini wkwk.

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) populasi manusia di dunia pada tahun 2022 ini adalah sebanyak 8 miliar orang. Banyak sekali bukan?

Tapi apakah 8 miliar orang itu selalu sadar akan sekitar? Maksudnya gini, orang-orang di sekitar kita, termasuk kita sendiri mungkin akan sangat jarang sekali memperhatikan sekitar. Kita akan fokus pada perkejaan dan rutinitas yang sedang kita lakukan saat itu.

Mungkin, akan ada banyak orang yang merasa bahwa dirinya sendiri, di dunia ini. Padahal seperti yang sudah kita tau, manusia di dunia ini ada sebanyak 8 miliar orang. Tapi kenapa mereka selalu merasa bahwa dirinya sendiri di dunia? Apakah kamu termasuk salah satu diantara mereka? Ku harap tidak.

Dalam buku yang aku baca Self Healing, mengatakan bahwa. Ada sebuah studi yang menanyakan orang-orang “dalam keadaan krisis ada berapa banyak teman dekat yang bisa kamu hubugi untuk diminta bantuannya?” jawaban paling umum yang didapat adalah nol atau tidak ada.

Bagaimana bisa? Mungkin itu bisa karena kurangnya kedekatan, atau mungkin memang dirimulah yang membatasi interaksi itu. Coba deh lihat lagi, kita sebagai manusia adalah mahluk sosial yang pasti membutuhkan bantuan dari mahluk lain. Jangankan sesama manusia, kepada abiotik (benda tak hidup) saja kita sangat bergantung pada mereka bukan?

Bukan dari sana saja, tapi mungkin seseorang tidak memulai suatu hubungan lagi adalah karena trauma, takut akan ditinggalkan. Memang benar, semua akan berahir pada waktunya, semua akan tiada pada waktunya, semuanya akan hilang pada waktunya. Yang ahirnya menyisakan kata “Riminder”

Tapi apakah jawabanya adalah dengan itu? tidak memulai hubungan dengan siapapun?

Jangan sombong, dan gausah lebay juga. Maksudku adalah kita butuh bantalan, kata viral nya sih “Rumah Singgah”. Bukan kepada manusia, karena ahirnya akan sama aja dong.

Tapi pada yang kekal, abadi, akan selalu ada, yang akan selalu mendengarkan curnatan kita, ga akan bosan dengerin cerita kita, dan akan mengabulkan apapun yang kita pinta.

Siapa kah itu? Siapa dia? Apakah dia bener-bener ada?

Aku yakin kalian udah tahu bahwa itu adalah sosok yang selalu mendengar, yang maha melihat, maha mengetahui segala sesuatu yaitu ALLAH.

Jikalau saat ini kamu sedang “baik-baik saja” tapi ingatlah ini, mereka yang ada di sekitarmu dari mulai keluarga, sahabat, bahkan teman, mereka semua mempunyai kehidupannya sendiri layaknya dirimu yang merupakan tokoh utama dalam kisah hidupmu, mereka juga adalah tokoh utama dalam kisah mereka sendiri.

Mereka tidak akan selalu bersama denganmu dan mungkin suatu hari nanti mereka akan meninggalkan mu. Jadi kamu hanya bisa mengandalkan diri sendiri dan yang akan selalu ada juga kekal yaitu Allah.

Karena sagala sesuatu pada ahirnya akan kembali lagi kepada-Nya.

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...