Penulis: DETI PUJIARTI, S.P.
DETI PUJIARTI, S.P.
Oleh DETI PUJIARTI, S.P.
(Guru SMKN 1 Cugenang)
Tanaman harendong adalah tanaman
hutan yang berasal dari Amerika Selatan. Harendong bulu dengan nama
latin Tibouchina urvilleana merupakan tumbuhan yang masuk ke dalam
famili Melastomataceae. Jenis ini
dapat Anda kenali melalui batang dan daunnya yang dihiasi oleh duri-duri halus
menyerupai rambut.
Harendong bulu memiliki buah buni
dengan ukuran kecil dan mengelompok. Anda dapat membedakan buah yang sudah masak
dan belum dari warnanya. Buah muda berwana hijau dan buah yang masak berwarna
keunguan. Bagi Anda yang sering berkegiatan di kebun hingga ke dalam hutan,
mungkin harendong bulu sudah tidak asing lagi, terutama di sepanjang jalan
menuju sekolah SMKN 1 Cugenang banyak sekali pohon harendong bahkan ibu-ibu
guru sepulangnya dari sekolah iseng, mencoba mencicipi buah tersebut. Buah yang
sudah masak akan terasa manis dan gurih.
Manfaat Harendong Bulu (Tibouchina
urvilleana)
Berdasar hasil penelitian, masing-masing
senyawa kimia tersebut mempunyai khasiat tersendiri. Saponin memiliki kemampuan sebagai pembersih dan antiseftik yang
berfungsi membunuh dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Tanin berfungsi sebagai astringen yang
dapat menyebabkan penutupan pori-pori kulit, pengerasan kulit, menghentikan
eksudat, dan pendarahan yang ringan.
Steroid berfungsi sebagai anti inflamasi. Sedang senyawa Flavanoid berfungsi
sebagai antibakteri, antioksidan dan jika diberikan pada kulit dapat menghambat
pendarahan.
Buahnya bisa dimakan langsung sebagai
cemilan sehat dan juga bisa sebagai obat bisul. Akar tanaman harendong juga
mengandung zat penyamak (tanin) secara keseluruhan tanaman harendong berhkasiat
dalam pengobatan berak darah, pendarahan rahim, wasir darah, haid berlebihan,
keputihan, disentry basiler, diar, hepatitis, gangguan pencernaaan, keracunan
singkong, radang dinding pembuluh darah, dan pembekuan (tromboangitis).