Penulis: Dr. H. Dedi Nurhadiat, M.Pd
Dr. H. Dedi Nurhadiat, M.Pd
(Pendidikan Harus Dimulai Sejak Dalam
Kandungan)
Oleh Dr. H. Dedi Nurhadiat, M.Pd
(Komunitas Cinta Indonesia/KACI #PASTI BISA#)
Ada ungkapan alam adalah guru bagi seniman.
Sesungguhnya alam ini, bukan hanya guru bagi para seniman saja. Karena alam
semesta ini adalah firman Tuhan yang tidak dalam bentuk tulisan. Setiap orang
harus dapat membacanya.
Hubungan sebab akibat yang menyatakan
adanya aksi pasti ada reaksi, telah mengilhami tulisan ini. Yang termudah untuk
mengkaji semua masalah adalah dari hukum alam yang ada di sekitar. Atau dari
kajian yang dituliskan orang-orang berilmu pengetahuan.
Mengapa ikan arwana di aquarium lebih mahal
dari ikan sejenis yang ada di pusat pelelangan ikan? Mengapa harga kopi yang
ada di kedai barista, lebih mahal dari
kopi di pedagang kaki lima? Mengapa tidak semua papaya California enak rasanya?
Apa hikmah yang bisa diambil? Dan masih banyak pertanyaan lainnya, dan bisa
kita lihat jawabannya melalui pengamatan. Kita jawab saja pertanyaan yang ada
di atas ini, terlebih dahulu.
A.Hukum Alam,
Tentang Perbedaan Nilai
Nilai itu adalah sesuatu yang dianggap
berharga oleh seseorang. Tapi setiap orang bisa berbeda penilaiannya. Berdasarkan pada pengamatan terhadap hubungan
hukum alam yang ada, tampaknya permasalahan
apapun, kita semua dapat menjawabnya. Termasuk masalah perbedaan nilai di atas.
Coba kita amati jika Allah meletakan orang
cerdas berada pada lingkungan yang setara, kemungkinan besar orang
tersebut sukses. Manusia dapat berhasil
karena berada di lingkungan yang berkompetisi,
sportif dan saling menghargai. Lingkungan yang tepat, kemungkinan membantu
imaginasinya berkembang terus
menggelembung dan otaknya selalu di asah hingga menghasilkan karya besar. Kemudian
masyarakat menilainya sebagai orang yang berharga, bagi kehidupan uamat
manusia.
Tapi mungkin sebaliknya, jika makhluk
cerdas berada di lingkungan yang tidak tepat, bisa stress, banyak kecewa dan
bahkan tak jarang berusia pendek. Walau usia sesungguhnya bukan milik manusia. Hanya latar
belakangnya saja yang bisa dikaji, tentang paktor penyebab usianya menjadi
pendek. Orang cerdas yang selalu dipersalahkan oleh lingkungannya, akan tampak
tidak bernilai.
David Robson
memaparkan gejala-gejala yang sering ditemui pada orang-orang berintelegensi
tinggi. Kecemasan dan depresi menjadi ciri yang ditemukan pada mereka
yang berkecerdasan di atas-rata-rata. Cynthia A. Helt (2008) dari
University of Northern Colorado menuliskan rangkuman hasil penelitian terdahulu
yang menyatakan bahwa remaja-remaja bertalenta memiliki risiko depresi
yang tinggi.
Berbeda dengan pendapat di atas. Novita
Josep menduga dalam sebuah penelitiannya, bahwa mereka yang memiliki
kecerdasan di atas rata-rata cenderung lebih bisa merawat dirinya sendiri. Terutama
kesehatannya. Semisal mereka enggan merokok, enggan minum alkohol, dan lebih
rajin berolahraga. Intinya orang cerdas
lebih memilih gaya hidup sehat(2020).
Dari kedua hasil penelitian di atas, tampak
sangat bersebrangan. Tapi untuk sementara kita anggap keduanya memiliki nilai
sebuah kebenaran. Nilai dari keduanya dianggap setara. Berdasarkan kajian di
bawah ini.
Tentang perbedaan nilai kebenaran dari
kedua hasil penilaian itu, penulis ambil dari kajian mengacu pada perbedaan
harga arwana, harga kopi, dan harga papaya kalina (California) di bawah ini. Tentu,
berdasar realita yang berada di pasaran. Harga ini, kita katakan sebagai nilai
jual. Walau nilai bisa bermakna lebih luas dari sekedar harga dalam nominal.
Mengkaji nilai jual, dengan mudah dapat dilihat di pasar. Saat ini nilai jual dalam
bentuk nominal, lebih mudah. karena dapat
dipantau lewat jendela dunia maya. Walau pasar dunia sedang lumpuh
karena covid-19. Ternyata pasar online terus merangkak. Nilai-nilai nominal sangat
banyak bertebaran jadi tontonan masyarakat umum. Perang dagangpun, terlihat
jelas turun naik harga dengan cepat. Perubahan
nilai nominal dapat dilihat setiap menit bahkan detik.
Bukan hanya perubahan nilai jual suatu
barang, yang bisa diamati di dunia maya. Nilai sosialpun bisa kita kaji. Bahkan
dapat dipantau, hingga latar belakangnya. Tanda simbol berupa gambar bintang
yang diberiakan konsumen, sering jadi pertimbangan pembeli. Sebagai nilai
kepercayaan terhadap jasa penjualan.
B, Perbedaan Harga Arwana.
Ikan arwana yang berada di tukang
ikan eceran (pasar induk), akan
tergantung kepada berat kiloannya.
Sangat berbeda dengan harga di pedagang ikan hias berkelas. Perlakuan
tukang ikan hias, terhadap
peliharaannya, dapat menyulap harga ikan menjadi naik ratusan kali lipat. Tentu
karena berkat penerapan ilmu yang dimiliki pemiliknya. Intinya ilmu yang
direalisasikan. Karena nilai gengsi pemilik ikan juga akan melambung, dihargai
orang yang paham tentang stratifikasi sosial.
Karena memiliki nilai stratifikasi sosial,
harga arwana menjadi sangat beragam. Mulai
dari harga ratusan ribu rupiah sampai miliaran rupiah. Ada beragam jenis ikan
arwana, yang menentukan nilai harga jual. Warna ikan arwana, sering dijadikan
strategi pemasaran. Nilai jual arwana ini diperbincangkan di komunitas pecinta ikan
hias.
Perbincangan di komunitas, adalah bagian
dari strategi pemasan ikan hias. Semakin jadi perbincangan, maka semakin mahal
harganya. Katakanlah Arwana Super Red, misalnya. Disamping warna, nama tempat dan negara jadi bahan penentuan
harga. Karena nilai kelangkaan. Semakin
jauh lokasi ikan didapat, sekin mahal harganya. Tentu menyangkut stok barang. Ini bagian dari strategi dagang.
Ikan arwana termahal ada 4 varietas, yaitu
merah darah (blood red), merah cabai (chili red), merah orange (orange
red), dan merah emas (golden red). Keempat varietas ini secara umum
diberi julukan super red. Penggunaan julukan ini, merupakan strategi
pemasaran juga.
Arwana Golden (CBG). Jenis arwana golden
varietas cross back. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia,
seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Disebut sebagai arwana
cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga
melewati punggungnya.
Publikasi
ikan biasanya lewat pameran. Pengunjung pameran Ikan arwana sering ditunjukan jenis CBG yang dibagi
menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik. Pengunjung akan digiring ke
pengamatan berbagai warna sisik ikan. Missal purple-based (warna dasar
ungu), blue-based (warna dasar biru), gold based (warna dasar
emas), dan silver-based (warna dasar perak). Jika pengunjung, mulai
terpesona. Kadang harga bukanlah masalah.
Jika pecinta ikan hias digiring ke Arwana Golden
Red (RTG) tentang Ikan Varietas ini akan
di jelaskan habitat asalnya. Dengan mengatakan banyak dijumpai di daerah Mahato,
Riau. Akan menyentuh nilai nasionalisme pembelinya. Jika di jelaskan tentang warna emasnya yang tidak akan berkembang hingga melewati
punggung ikan, (baris sisik dihitung dari bawah, perut). Pecinta ikan akan menghitung deretan warna emas
ini.
Ada pepatah “tak kenal maka tak sayang” maka
penjual ikan akan banyak bicara, untuk memperkenalkan arwana dari berbagai
sudut pandang. Terkadang seseorang ada yang fanatik dengan warna tertentu,maka
akan digiring ke masalah warna. Kita pahami masalah selera pada warna tertentu,
merupakan bawaan manusia, sejak lahir.
Warna sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula
dengan warna bibir, ekor, dan sirip. Keragaman warna demikian, akan jadi bahan
perbincangan yang unik.
Perbedaan harga juga bisa sangat mencolok,
melalui argumen estetika, dan ukuran besaran arwana. Harga CBG ukuran 12
cm dihargai lebih dari Rp10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar Rp15 juta-Rp25 juta.
Golden red berukuran 12 cm dihargai Rp2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm bisa
mencapai Rp5 juta.
Arwana Hijau. Golden pino saat
dijual di Indonesia, akan menarik jika membahas lokasi ditemukannya di
Thailand, Malaysia, Myanmar, atau Komboja. Walaupun arwana jenis ini juga sebenarnya ada
di beberapa tempat di Indonesia. Variasi warna bisa saja ditemukan
di masing-masing daerah. Harga arwana jenis ini bisa mencapai Rp8 juta. Namun,
banyak juga yang dijual di bawah harga itu di kisaran Rp3 juta-Rp5 juta. Harga
kadang tergantung kepiawaian penjualnya.
Bagi pecinta ikan hias, jika hatinya sudah terpikat. Barulah kemudian akan menyesuaikan dengan kemampuan daya beli. Arwana Banjar adalah alternatif pilihan. Ikan ini boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2. Meski kerap disebut sebagai arwana merah kelas 2, namun harganya ada yang mencapai Rp2 jutaan. Dan pembelinya akan merasa bangga walau yang dia peroleh bukan arwana kelas1.
C Harga Kopi Dan Nilai Perlakuan
Coba kita berguru dari ahli kopi. Yang
memperlakukan tanaman sejak di semai
dengan kontrol yang sangat ketat. Jenis varietas kopinya saja di pilah-pilah.
Bahkan jenis bibit kopi yang sama dibedakan pula berdasarkan lingkungan
tanamnya. Karena lingkungan tanaman mempengaruhi aroma dan rasa kopi.
Karakter tanaman turut mempengaruhi. Karena
jenis kopi robusta yang pohonnya tinggi itu, buahnya tidak akan jatuh di tanah saat
kematangannya sudah melampaui batas. Beda dengan buah kopi arabika yang pohonnya pendek. Karena
secara alami kopi arabika buahnya bisa berjatuhan sendiri di tanah jika
terlambat memanennya. Perbedaan ini, terjadi secara alami. Cara memperoleh buah
kopi sangat pengaruh pada kualitas produksi kopi yang dimiliki.
Buah kopi arabika yang warnanya merah
menyala, jika berada di tangan ahlinya akan lebih mahal dari pada harga
mutiara. Karena beda perlakuan melahirkan cita rasa unik dan terukur.
Rahasiahnya kopi arabika yang merah menyala jika berjatuhan di tanah dalam
waktu tertentu, aromanya akan berubah menjadi bau tanah. Itulah karakter kopi
yang sangat sensititif.
Karena sensitivitas inilah, didapat nilai
perlakuan. Kopi merah menyala jika dimasukan
ke karung dalam jangka waktu tertentu,
buah kopi akan berkeringat dan berubah warnanya. Perubahan itu karena kadar
air dalam buah kopi menguap. Penguapan
terjadi sebagai dampak suhu panas dalam karung. Lamà-lama kopi bisa jadi berbau
apek karena pengaruh dari kulitnya yang membusuk. Kopi memang bisa menyerap aroma
bau yang berada di sekitar, termasuk dari kulitnya.
Meninjau sejarah era tahun 1970an, di berbagai
wilayah pinggiran perkotaan, dalam catatan
penulis, banyak sopir angkutan umum memanfaatkan kopi sebagai penghilang
aroma bau yang menyengat. Karena pada tahun tersebut di lokasi tempat tinggal
penulis, tidak membedakan kendaraan pengankut barang atau pengangkut orang.
Pada suatu peristiwa saat itu, mobil bekas
mengangkut ikan asin berbau tajam katakanlah dari pelelangan ikan Eretan
Pamanukan Subang. Dalam waktu sekian jam di perjalanan bau busuk yang menyengat
itu memenuhi ruangan dalam kendaraan itu. tapi anehnya, dalam sekejap setelah
ikan asin dalam karung diturunkan di pasar ikan di daerah pegunungan. Kendaraan angkutan umum itu disulap jadi
angkutan pengangkut manusia yang nyaman. Dalam ukuran kenyamanan saat itu. Apa
rahasiahnya? Jawabnya serbuk kopi. Karena bubuk
kopi asli, bisa menyerap bau. Caranya dengan menaburkan serbuk kopi asli
di atas permukaan benda. Setelah ruangan dibersihkan dengan air.
Karena kopi itu bisa menyerap bau, seperti
pengalaman penulis di atas. Maka di duga para pakar kopi dan barista terus
menerus mengembangkannya. Memperhitungkan kopi dari mulai lingkungan tanam,
lingkungan saat meletakan kopi sehabis di panen, saat penjemuran dan bahkan
saat menyimpan kopi dalam kemasan.
D. Perlakuan Pada Tanaman Pepaya
Hubungan sebab akibat itu, Tidak boleh
mengambil generalisasi dari satu kasus. Harus banyak mengambil sampel dari berbagai kasus yang sama sebagai
bahan menarik kesimpulan. Itupun tidak boleh terburu-buru. Harus banyak
pertimbangan lain.
Kita coba berguru dari pohon pepaya. Karena
pepaya terlalu banyak macam jenisnya, kita ambil saja satu parietas unggul
bernama kalina atau pepaya california.
Pepaya jenis kalina ini sangat tepat di tanam di dataran rendah di
bawah 600 meter dibawah permukaan laut (MDPL). Jika ingin rasanya manis dan
tidak lembek harus dipupuk dengan permentasi pupuk kandang jenis hewan domba
atau kambing. Tidak boleh mempergunakan
permentasi pupuk kandang jenis ayam dan sejenisnya.
Jika
papaya ingin berbuah lebat perlu di tambah
dengan pupuk NPK jenis mutiara. Pemupukan harus teratur setiap hitungan minggu
atau bulan. Pengairan harus cukup tapi tidak boleh di lahan becek. Jarak tanam
juga sangat menentukan.
Pepaya kelamin jantan atau pepaya
kelami betina harus dibuang. Hanya yang hemaprodite
saja yang boleh di pelihara. Maka menanam pepaya california biasanya satu
lubang ditanam dua pohon untuk di pilih. Kelak hanya satu pohon yang dibiarkan
tumbuh menjelang berbunga.
Saat papaya berbuah juga dipilih bakal buah
yang bentuknya lonjong saja. Yang tidak lonjong harus dibuang, begitu juga yang cacat. Jika papaya sudah
matang di pohon, saat panen buah harus dipilah-pilah
dan dilindungi dari gesekan dengan
membungkusnya. Tentu dengan kertas
pelindung (biasanya menggunakan kertas koran). Begutulah garis besar
pemeliharaan pepaya jenis california agar manis, mengkel, dan menarik enak
dilihat.
E.Mengambil Filsafat dari Alam
Filsafat hidup bisa diambil dari pengecer
ikan di pasar induk, dari ahli ikan hias di komplek pertokoan, dari ahli kopi di kedai barista. Atau
filsafat dari pemeliharaan pepaya. Alam itu adalah guru bagi kehidupan manusia.
Jika anak Adam, yang berkelahi antara Qabil dan Habil salah satu diantara
mereka belajar mengubur mayat dari burung gagak. Di abad modern seniman lukis
belajar membuat komposisi dari ilmu gravitasi. Teori gravitasi menunjukan yang
berat ada di bawah adapun yang ringan ada di atas. Begitulah cat digoreskan ke
atas kanvas dengan cita rasa tinggi.
Berguru pada harga jual ikan arwana, kopi
dan papaya California. Terbukti bukan hanya kemasan yang dapat mempengaruhi
harga jual. Tapi untuk kopi dan pepaya, cita rasa dari hasil perlakuan orang
berilmu di bidangnya adalah yang utama. Penerapan ilmu pengetahuan, itu penting
dikawal dengan kontrol yang ketat. Di evaluasi dan dikembangkan. Begitulah ilmu
pengetahuan itu terus berubah kearah yang lebih baik.
Begitu juga kualitas hidup manusia.
Perlakuan manusia sejak dalam rahim, harus sudah dimulai, agar kelak bernilai
tinggi bagi masyarakatnya. Bayi dalam kandungan diperdengarkan musik lewat
pendengaran ibu yang mengandungnya,
diperkenalkan lantunan ayat suci, bahkan diasah otaknya lewat cara belajar
matematika. Perilaku ibu saat hamil diduga menentukan nilai kecerdasan dan nilai
perilaku anak yang dilahirkan kelak.
Sang janin yang menjadi bakal manusia itu, seperti
buah kopi di alam yang bisa menyerap harum bau tumbuhan di sekitarnya seperti bau jeruk,
durian, nangka dan sebagainya. Lingkungan itu harus diciptakan. Selayaknya seorang
suami yang berilmu akan memahami cara memperlakukan ibu hamil. Seperti perlakuan ahli kopi dan pakar barista saat
menerapkan ilmunya. Dan sudah terbukti kopi
dari merek tertentu nilainya sudah diakui dunia.
Manusia hebat itu terlahir dari tempaan dan
perlakuan sejak dalam kandungan. Yang tentu harus disediakan nutrisi
pertumbuhan pisik dan nutrisi pertumbuhan rukhani. Maka ajaran agama
menganjurkan setiap manusia agar berdoa kepada yang maha kuasa demi keselamatan
orang tua di alam akhirat. Sebagai tanda berbakti pada leluhur. Karena jasa
orang tualah yang telah menjadikan kita seperti ini.
Setelah kita berguru kepada indahnya
penampilan ikan Arwana, Cita rasa kopi arabika
di barista, dan kelezatan pepaya California. Ternyata berpengaruh terhadap
nilai jual dan sangat dicari penggemarnya. Sentuhan para ahli dilakukan sejak
jauh-jauh hari, hingga menjadi sebuah
citra positif legenda dunia.
Tanpa sentuhan tangan seorang ahli dalam
bidangnya, yang terus berupaya meningkatkan kualitas, dan kemudian diwariskan.
Maka legenda itu tidak akan ada. Kini orang yang berilmu tinggi sangat
dihargai, dan ilmunya terus dikembangkan agar bermanfaat bagi kualitas
kehidupan. Maka sesungguhnya kita tidak ada apa-apanya tanpa orang yang
lahir sebelum kita. Keadaan kita yang ditempatkan Allah di posisi saat ini,
karena masa lalu.
F. Kesimpulan
Nilai nominal Ikan arwana di aquarium,
lebih mahal dari ikan sejenis yang ada di pusat pelelangan ikan. Karena
perlakuan penjual berorientasi pada
kebutuhan khusus penggemarnya.
Begitu juga harga kopi yang ada di barista nilai
harganya lebih mahal dari kopi yang ada di pedagang kaki lima. Karena kepastian
cita rasa, sangat menentukan nilai. Sebuah kepastian sangat berharga dalam
kehidupan penikmat kopi.
Tidak semua papaya California enak rasanya
karena pengaruh ketinggian lahan dari permukaan laut, karena kualitas pupuk
yang digunakan, karena cukupnya pengairan, dan tercukupinya sinar untuk
fotosintesis.
Berguru dari penjual arwana, penjual kopi
dan penjual papaya, banyak hal yang dapat dipelajari, tentang nilai-nilai. Bernilai
tinggi itu harus diawali dari bahan
dasar, dipelihara sejak awal, sesuai
tahapannya. Begitu juga agar hidup manusia di generasi penerusnya lebih bernilai. Maka perlakuan harus terus diberikan, dimulai sejak dalam
kandungan, menginjak bayi, anak-anak hingga dewasa.
Pengetahuan, modal, persiapan, perhatian dan proses pemeliharaan. Sangat menentukan kualitas akhir. Ada sebagian orang berakhir dalam posisi dan waktu yang tidak beruntung bagi dirinya. Namun ada pula manusia beruntung dan bermanfaat bagi yang lain. Wallohualam.(DN)
Acuan
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/orang-pintar-lebih-panjang-umur/
https://tirto.id/sisi-gelap-orang-orang-pintar-chSd
https://m.solopos.com/5-jenis-ikan-arwana-termahal-bisa-tembus-ratusan-juta-rupiah-1054070