Penulis: Yeti Sumiati, S.P., M.P
Yeti Sumiati, S.P., M.P
Oleh Yeti Sumiati, S.P., M.P
(Guru SMKN 1 Cugenang)
Di
sekolah kami ditanam banyak jenis tanaman hias. Di antaranya adalah
philodendron. Philodendron merupakan salah satu jenis tanaman yang tengah
popular di saat pandemi. Tanaman ini digemari karena memiliki daun yang
menarik, dengan beragam bentuk dan warna daun. Philodendron banyak disukai
sebagai tanaman penghias ruangan atau taman. Tanaman ini juga tergolong tanaman
yang perawatannya mudah. Tanaman ini juga mudah diperbanyak yaitu dengan
memisahkan anakan dan stek batang. Pertumbuhannya juga tergolong cepat.
Bukan
hanya memiliki keindahan dari segi bentuknya saja, tanaman philodendron
memiliki manfaat kesehatan yaitu:
1. Meningkatkan kualitas udara
Tanaman
dalam ruangan dapat meningkatkan kadar oksigen dan menyerap polutan berbahaya
di udara.
2. Mengurangi udara kering di ruangan
Udara
kering di ruangan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Penanaman
Philodendron di dalam ruangan dapat menambah kadar kelembaban.
3. Membawa energi positif
Sebuah
penelitian menyatakan bahwa interaksi dengan tanaman dalam ruangan dapat mengurangi
stress psikologis dan fisiologis dengan menekan aktivitas sistem saraf otonom
pada orang dewasa.
Adapun
mengenai pasar, potensi pasar philodendron sangat tinggi. Tanaman hias ini
mulai banyak dikembangkan di Provinsi Jawa Barat antara lain di Bogor,
Sukabumi, Lembang, dan Cianjur. Prospek pemasarannya juga semakin luas ke
Jakarta maupun ke Pulau Sumatra dan pulau-pulau lainnya. Permintaan
philodendron mengalami peningkatan terutama pada saat acara-acara pernikahan
atau upacara keagamaan. Philodendron merupakan tanaman hias daun yang banyak
diminati oleh kalangan pecinta dan penikmat tanaman hias, karena memiliki
keindahan daun dan keanekaragaman jenis, sehingga sering kali tanaman ini
menjadi bagian dari koleksi tanaman hias oleh para kolektor. Ada jenis
Philodendron yang berwarna belang yang dewasa ini mulai banyak diminati oleh
para pehobi atau kolektor yaitu Philodendron
variegata. Harganya cukup fantastis, tinggi tanaman 60 cm saja dapat
mencapai Rp. 8.5 juta. Daunnya menarik dengan perpaduan empat warna yaitu
hijau, kuning muda, merah, dan putih.
Philodendron
adalah sejenis tumbuhan dari suku Araceae (Talas-talasan). Nama philodendron
berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Philo
(cinta) dan Dendron (pohon). Secara
harfiah philodendron diterjemahkan menjadi “Saya suka pohon”. Saat ini terdapat
lebih dari 500 spesies tanaman philodendron di seluruh dunia. Tanaman ini
berasal dari hutan tropis seperti Amerika Selatan dan Indonesia. Biasanya
tumbuh di tempat-tempat yang lembap, di rawa, pada tepi sungai, maupun di
pinggir jalan.
Ada
dua jenis tanaman Philodendron yaitu tanaman terrestial dan tanaman Epifit.
1.
Philodendron Terrestrial yaitu
Philodendron yang tumbuh di daratan atau di tanah sebagai medianya, dan tidak
menempel pada tanaman lain.
2. Philodendron Epifit yaitu Philodendron hidup menumpang, memanjat pohon yang kuat dan dijadikannya sebagai penyangga.
Beberapa jenis tanaman philodendron yang ada di sekolah kami, yaitu:
1. Philodendron marble
Tanaman ini juga memiliki sebutan
lain yaitu Philodendron giganteum.
Penampakan tanaman ini mirip dengan tanaman talas, namun daunnya jauh lebih
tebal. Ciri khas tanaman ini adalah memiliki akar nafas yang menyembul ke
permukaan.
Sesuai
namanya, segala sesuatu tentang tanaman ini sangat besar. Alasan utama mengapa
memilih tanaman philodendron giganteum
adalah menambah volume ke ruang/taman.
Daun
tanaman ini berbentuk hati berwarna hijau, utuh, dan tidak menyirip. Menyebar
membentuk seperti telinga gajah.
Jika
Anda menyukai tanaman tropis berdaun besar, Anda harus menanam Philodendron giganteum ini. Kegembiraan
sebenarnya dari menanam Philodendron
giganteum adalah melihat daun muda yang mengkilap terbentang dan tumbuh
menjadi raksasa hijau terang yang
besar.
2. Philodendron selloum
Philodendron selloum sering dinamai philodendron jari karena memiliki
pertulangan daun seperti jari-jari manusia. Tanaman ini banyak dikoleksi karena
dapat tumbuh besar. Philodendron jari ini sering digunakan helaian daunnya
sebagai bahan dekorasi di acara pernikahan.
Batang
tanaman ini dapat tumbuh tinggi mencapai 5 meter dan tumbuh semakin kokoh.
Batang berwarna hijau pekat dan tegak. Daun berwarna hijau pekat. Daun tumbuh
melebar seiring dengan membesar dan memanjangnya batang tanaman. Bunganya sulit
tumbuh. Membutuhkan waktu minimal satu dekade untuk mekarnya bunga. Usia
rata-rata mekar bunganya adalah 15 hingga 20 tahun.
Tanaman
ini biasa dijadikan hiasan di sudut rumah dan di pekarangan rumah untuk
menambah tampilan segar pada rumah. Tanaman ini juga lebih indah jika ditanam
langsung di tanah secara berjajar.
3. Philodendron erubescens
Ciri
yang mencolok dari tanaman ini adalah daun berwarna hijau ditambah hiasan
seperti highlight berwarna merah. Daun menyerupai hati lonjong dan mengkilap.
Tanaman
ini termasuk tanaman yang merambat, daunnya berwarna kemerahan ketika muda dan
hijau tua ketika dewasa. Ia tumbuh memanjat melalui akarnya yang panjang dan
kuat. Batangnya berkayu berwarna merah atau abu-abu. Pangkal tangkai daun
berwarna merah gelap.
4. Philodendron campii/Philodendron lynette
Philodendron
jenis Lynette ini merupakan philodendron yang memiliki ciri mempunyai tajuk
yang tinggi. Philodendron lynette merupakan tumbuhan terrestrial yang memiliki
daun-daun yang memanjang dengan pertulangan daun yang rapat. Daun-daunnya
menyebar tegak dengan panjang tangkai daun 5.5-7.5 cm dan diameternya 9-10 mm.
Tangkainya menggembung dan agak meyerupai spons yang tumpul berwarna hijau dan
sedikit mengkilap. Helai daunnya berukuran panjang 30-50 cm. Warna daun hijau
pucat.
Tanaman
Philodendron tidak menyukai terkena matahari langsung, namun ia tetap butuh
cahaya untuk pertumbuhannya. Karena itu sebaiknya ditempatkan di dalam ruangan
yang terang atau di teras. Jika ingin meletakkannya di taman, tempatkanlah di
bawah naungan pohon. Jika ditempatkan di dalam ruangan, seminggu sekali bawa
philodendron ke luar ruangan dan biarkan ia terkena cahaya matahari pagi antara
pukul tujuh hingga sembilan pagi. Cara merawat tanaman hias philodendron:
1.
Sinar matahari yang cukup
Anda
dapat meletakkan tanaman ini di area yang terang namun tidak terpapar sinar
matahari langsung. Jika terdapat beberapa daun yang menguning pada saat
bersamaan, hal ini menandakan tanaman terlalu banyak mendapatkan sinar
matahari. Sebaliknya jika batangnya berkerut dan tumbuh panjang, ini menandakan
kurang sinar matahari.
2.
Rutin menyiram
Apabila
anda menempatkan tanaman ini di dalam ruangan, maka siramlah dua sampai tiga
kali seminggu.
Jika
anda rutin memberinya pupuk, maka tanaman hias ini akan terlihat selalu segar
dan enak dipandang.
4.
Melakukan pencegahan serangan hama
dan penyakit
Yaitu
dengan menyemprotkan Insektisida dan fungisida setiap 1-3 bulan sekali untuk
preventif.
5.
Penggantian Pot atau repotting
Jika
media sudah tidak mampu menampung pertumbuhan tanaman, maka perlu melakukan
penggantian pot.
Demikian
sedikit ulasan tentang philodendron. Philodendron bisa menjadi salah satu
pilihan tanaman indoor (dalam
ruangan) yang memberikan efek yang sangat baik untuk kesehatan kita, terlebih
di masa pandemi ini karena kita lebih sering berada di dalam rumah. Menanam
philodendron di rumah juga bisa menjadi salah satu kegiatan yang bermanfaat
selama masa pandemi.