Penulis: Ika Yanti Sholihah
Excite One
Oleh
Ika Yanti Sholihah
(Guru
SMAN 1 Citeureup)
Kemeriahan dan gegap gempita hadir di SMAN 1 Citeureup di
awal tahun 2023. Di halaman sekolah berdiri panggung dengan backdrop
bertuliskan Excite berkelir kombinasi biru. Di tiang depan panggung tersebut
tertulis “Pentas Seni” dan “Panen karya”.
Saat MC mengucapkan kata, “SMAN 1 Citeureup!”, seluruh
siswa menyahut dengan “Gemilang!”. Suara mereka lantang dan kompak. Gemilang
adalah motto SMAN 1 Citeureup yang merupakan akronim dari Gesit, Mandiri,
Ilmiah dan Cemerlang. Kalimat tersebut dilayangkan saat pembukaan acara Excite One
Citeureup yang merupakan tema Pentas Seni (Pensi) dan Panen Karya yang digelar
pada Kamis, 19 januari 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh civitas sekolah, komite sekolah, Pengawas KCD 1 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Camat Citeureup, Polsek Citeureup, dan orang tua siswa yang bersemangat ingin melihat kreativitas dan karya putra-putri mereka.
Salah satu siswa menampilkan tari tradisional
Gelaran acara pentas seni, dapat melatih kreativitas siswa
dan menyalurkan bakat. Siswa juga bisa meningkatkan
kemampuan berkarya dan keberanian tampil di depan publik. Bahkan untuk siswa
yang aktif menjadi panitia, bisa menjadi sebuah pengalaman berharga dalam merancang
sebuah event.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah dapat
mengakomodir kreativitas dan ruang berkarya bagi para siswa. Beragam metode,
baik seni maupun unjuk kerja, dapat diperlihatkan kepada para pengunjung yang
hadir di acara ini.
Di lapangan utama sekolah digelar pertunjukan mojang jajaka, perwakilan kelas ini memakai pakaian profesi sehingga mereka lebih termotivasi untuk meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi agar cita-cita mereka terwujud. Tidak hanya pandai berlenggak-lenggok di catwalk lapangan sekolah, siswa yang tampil harus dapat menjawab pertanyaan dari juri yang mengasah kemampuan dan wawasannya.
Selama kegiatan
berlangsung, para pengunjung tidak diperkenankan untuk menggunakan
wadah/bungkus plastik. Hal ini sebagai komitmen sekolah dalam melaksanakan perilaku
ramah lingkungan dalam sekolah Adiwiyata.
Di samping panggung utama terdapat ruang Panen Karya. Di
tempat ini ditampilkan stand kelas X dan XI yang akan menyajikan panen
karya nya hasil dari pembelajaran P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Setelah dibimbing oleh fasilitator selama 1 semester, siswa menjadi lebih terasah memiliki elemen profil Pelajar Pancasila seperti dimensi beriman, mandiri, berkolaborasi, bernalar kritis, berkebinekaan global dan tentunya mengasah kreativitas.
Tema yang diusung dalam Panen kali ini ada 4 yaitu, Gaya
Hidup Berkelanjutan dan Kewirausahan untuk kelas X dan untuk kelas XI menggelar
tema Berekayasa Teknologi dan Suara Demokrasi.
Para siswa menyajikan berbagai produk dari tema yang
mereka usung. Para siswa menyajikan produk
jadi seperti tas, pakaian yang telah didesain sesuai tema projek, minuman
teh telang (tanaman bunga telang), makanan inovasi kepada pengunjung sehingga siapapun dapat
langsung menikmati produk karyanya.
Terdapat simulasi teknologi yang diperagakan seperti alat juicer dari bahan sederhana, sensor hujan, dan maket rumah dengan peralatan keamanan yang dapat dibuat sendiri dipertunjukkan di ruang rekayasa teknologi. Sedangkan beberapa karya tulis ilmiah dan video pertunjukkan disajikan di ruang Suara Demokrasi.
Penampilan salah satu guru SMAN 1 Citeureup
Orang tua siswa yang turut hadir mengapresiasi kegiatan
ini, dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan agar dapat menjadi wadah
ekplorasi bakat putra-putrinya. Dan mereka siap turut mendukung program
sekolah.
Sebagai salah satu dari sekolah Penggerak angkatan 1,
SMAN 1 Citeureup terus komitmen mendukung kegiatan edukatif sehingga inovasi
dan kolaborasi dengan berbagai pihak dapat terwujud. Terkait pembelajaran yang
berpihak pada siswa, tentu saja hal ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran
kontekstual yang akan berguna bagi dirinya dan kesempatan untuk berkiprah
menjadi pelajar yang memiliki profil Pelajar Pancasila.