Berbagi Pengalaman Seleksi Calon Pengajar Praktik pada Program Guru Pengerak

Penulis: Desak Ketut Caturwangi, S.Pd, M.Pd.

Dibaca: 1599 kali

Desak Ketut Caturwangi, S.Pd, M.Pd.

Oleh Desak Ketut Caturwangi, S.Pd, M.Pd.

(Guru SLB Negeri 1 Denpasar)

 

Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 4 berbeda dengan angkatan sebelumnya di mana diawali dengan pelaksanaan rekrutmen calon guru penggerak dan pengajar praktik melalui tahapan-tahapan seleksi yang memberikan kesempatan pada jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB. Pada kesempatan inilah saya mencoba mendaftar sebagai Calon Pengajar Praktik (CPP) di Pendidikan Guru Penggerak angkatan 4. Pengajar Praktik adalah orang yang mendampingi (mentor/coach) peserta menjalankan perannya sebagai calon guru penggerak, khususnya pada saat pelatihan selama 9 bulan. Pengajar Praktik akan diundang sebagai instruktur tamu pada proses pendampingan.

Pembukaan pendaftaran untuk CPP dimulai pada bulan Mei 2021, mendaftar secara daring pada laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id dengan mengisi pernyataan/pertanyaan dan mengunggah dokumen persyaratan yang terdiri dari: mengisi biodata pada laman, mengunggah Kartu Tanda Penduduk, mengunggah surat dukungan dari pimpinan satuan kerja, dan mengunggah surat referensi/rekomendasi dari atasan. Sebelum proses melengkapi data diri atau melengkapi administrasi ada beberapa persyaratan,yang harus dipenuhi oleh CPP seperti tidak sedang mengikuti kegiatan diklat PNS, PPG, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, sebagai asesor, atau kegiatan lain yang dilaksanakan secara bersamaan dengan proses rekrutmen dan pendidikan guru penggerak, mendapat izin dari pimpinan/atasan langsung tempat bekerja, bersedia mendampingi peserta selama proses Pendidikan/ Pendampingan selama 9 bulan.

Proses rekrutmen CPP Pendidikan Guru Penggerak dilakukan beberapa tahap seleksi, yaitu tahap pertama melakukan registrasi, pengisian dan penilaian biodata, esai, serta tes bakat skolastik. Kemudian dilanjutkan dengan tahap ke dua yaitu simulasi mengajar dan wawancara. CPP mengisi beberapa data seperti: CV. pribadi, daftar riwayat pendidikan, nomor kontak yang bisa dihubungi, data pengalaman memberikan mentoring, data pengalaman memimpin tim, data pengalaman mengikuti pelatihan, data pengalamn menjadi sukarelawan, dan melengkapi esai. Pengisian data-data tersebut diisi sesuai dengan pengalaman yang pernah saya lakukan dan mendeskripsikan perjalanan selama menjadi seorang guru. Dalam pengisian esai membutuhkan konsentrasi, karena mengingat kembali praktik baik apa yang telah dilakukan dan juga apa yang akan dilakukan, yang jelas menceritakan apa yang pernah kita alami sebagai seorang guru dalam capaian yang telah diraih selama 3 tahun terakhir.

Setelah menunggu beberapa minggu akhirnya keluarlah pengumuman yang menyatakan saya lulus tahap pertama, yaitu tahap administrasi sebagai CPP di pendidikan guru penggerak. Perasaan senag, bangga bercampur dan bersyukur diberi kesempatan dari puluhan ribu pendaftar yang mengikuti seleksi tahap pertama. Selanjutnya saya mengikuti tahap ke dua,yaitu mengikuti seleksi Simulasi Mengajar secara daring. Sebelum melakukan simulasi mengajar CPP diwajibkan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan mengunggahnya pada portal Guru Berbagi https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/. Tata cara pelaksanaan seleksi tahap 2 pendidikan guru penggerak, simulasi mengajar dan wawancara calon pengajar praktik dilaksanakan secara daring (online) dengan mengacu pada rambu-rambu penyusunan RPP.

Merencanakan pembelajaran  tentu saja harus disesuaikan dengan tugas saya sehari-hari yaitu sebagai guru untuk Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK). Peserta diwajibkan menentukan topik pengajaran/pelatihan yang akan diberikan dalam seleksi Simulasi Mengajar secara mandiri. Saya diperbolehkan untuk menentukan topik dan mengajarkan materi pengajaran/pelatihan sesuai mata pelajaran yang diampu atau yang saya kuasai. Simulasi mengajar berlangsung secara singkat selama 10 menit, maka peserta diharapkan berfokus pada tahap pembuka dan inti pelatihan dalam mengikuti seleksi Simulasi Mengajar. Merencanakan kegiatan pembelajaran secara daring dengan konsep yang harus bisa diterima dan realistis, dengan durasi waktu kurang lebih 10 menit. Saya mempersiapkan simulasi tersebut dengan melengkapi RPP dengan media pembelajaran dan alat peraga yang sesuai dengan karakteristik PDBK yang saya ajarkan. Adapun hal yang harus di perhatikan ketika melakukan simulasi mengajar, sebagai guru kita harus mampu mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi PDBK agar belajar secara aman dan nyaman. Menggembangkan pembelajaran dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang relevan bagi PDBK dengan memperhatikan strategi komunikasi yang baik dan sesuai dengan karakteristik PDBK. Memandu dan merefleksikan proses belajar mengajar yang efektif, mampu menstimulasi peserta didik yang mampu menumbuhkan kreativitas anak, dan melakukan penilaian yang baik.

Selang beberapa hari tiba saatnya untuk tes presentasi yaitu melakukan simulasi mengajar yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Google Meet di laman SIMPKB. Pada tahap ini bukan saja kesiapan penguasaan materi, alat peraga atau media pembelajaran, tetapi kesiapan mental juga diutamakan, serta penunjang lainya seperti koneksi jaringan internet. Tes simulasi mengajar dilakukan oleh 2 asesor, dan sebelum dimulai tim asesor memperkenalkan diri dan meminta saya  konfirmasi identitas dan menunjukkan KTP asli. Syukurlah pada saat tes tersebut tidak ada kendala di jaringan internet sehingga simualsi berjalan dengan lancar dan berlangsung sesuai harapan, sehingga terselesaikan dengan baik.

Langkah selanjutnya adalah saya harus mempersiapkan diri untuk tahap berikutnya yaitu tahap wawancara. Wawancara yang saya ikuti berlangsung kurang lebih 60 menit, dimana saya diwawancara oleh 2 orang tim asesor pada saat yang bersamaan. Selama wawancara saya menjawab pertanyaan asesor berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya. Di tahap ini benar-benar diuji kesiapan kita untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh 2 asesor yang luar biasa hebat dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sangat detail serta dapat memotivasi saya untuk terus menjawab dan mengeluarkan unek-unek tentang praktik baik yang sudah saya lakukan dalam menjalankan tugas sebagi guru. Saya harus memiliki komitmen dalam proses kegitan pembelajaran yang selalu berpusat kepada siswa, dan yang pasti dapat menunjukkan sikap positif, baik dengan rekan kerja, pengajar, atau orang lain dan akhirnya dapat membantu mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Semua pertanyaan berkaitan dengan esai yang telah saya tulis, dan hasilnya saya lolos ke tahap berikutnya, yaitu tahap pembekalan.

TAHAP SELEKSI PEMBEKALAN CPP

CPP pendidikan guru penggerak yang dinyatakan lulus seleksi tahap 2, mempersiapkan diri untuk mengikuti pembekalan calon pengajar praktik pendidikan guru penggerak, yang akan dilaksanakan 2 tahap, yaitu pada rentang akhir bulan Juli s.d. akhir bulan September 2021. Pembekalan tahap pertama dilakukan selama sembilan hari secara daring dan tahap kedua dilaksanakan selama lima hari dan juga dilakukan secara daring.

Pada tahap ini, saya benar-benar harus mempersiapkan diri baik menjaga stamina, pikiran, serta konsentrasi yang luar biasa untuk menjadi CPP, karena waktunya lumayan lama dan pelaksanaan kegiatan ini juga tidak menganggu tugas pokok saya sebagai pengajar. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring juga dapat berjalan sebagaimanamestinya. Pelaksanaan pembekalan cukup lumayan melelahkan bagi seorang yang sudah tidak muda lagi seperti saya, karena sekarang usia saya menjelang 48 tahun. Dalam kegiatan pembekalan kami mengikuti kegiatan dengan LMS, ada sinkronus dan asinkronus dengan tugas yang bervariasi ada tugas Individu dan kelompok yang harus selalu diselesaikan pada hari itu. Pada pembekalan hari pertama diberikan materi tentang Kebijakan Kemendikbud terkait Pendidikan Guru Penggerak, Persiapan penggunaan Platform Belajar, Penetapan Tujuan Belajar PGP, dan Pengajar Praktik Guru Penggerak dan Masa Depan Indonesia. Pembelajaran pada hari kedua terkait Modul 1. Peran Pengajar Praktik Guru Penggerak dan Masa Depan Pendidikan Indonesia dan Modul 6. Penentuan Tujuan dan Refleksi Pembelajaran. Pembelajaran. Pembelajaran Hari ke-3 yaitu dasar-dasar Pendidikan Modul 1.1 Filosofi Pendidikan Kihajar Dewantara, Metode Montesori dan Taman Anak, dan Modul 2 Pendidikan yang Memerdekakan dan berlanjut ke pembekalan berikutnya.  

Kegitan pembekalan selama sembilan hari ini puul dilakukan didepan leptop, pokus dengan materi yang disampaikan oleh instruktur dan mendengarkan beberapa cerita pengalaman dari praktik baik yang disampaikan oleh para peserta. Kegiatan ini sungguh sangat melelahkan namun antosias mengikuti karena semua materi yang disampaikan sangat bermanfaat sekali dalam menjalankan tugas saya ke depan dan dapat memotivasi saya untuk terus belajar dan belajar. Selain bisa diterapkan di sekolah juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dimasyarakat. Semua kegiatan merupakan tantangan tersendiri, dinikmati saja karena komitmen awal tujuan utama mendaftar CPP ini adalah tuntutan atas keingin sendiri ingin berbagi peraktek baik serta ingin memajukan pendidikan yang lebih baik lagi yang dan dapat berperan dalam transformasi pendidikan dan mendorong kepada “MEDEKA BELAJAR DAN MEMERDEKAKAN PENDIDIKAN YANG BERPUSAT KEPADA MURID” sesuai dengan filosof KI HAJAR DEWANTARA.

Semua proses kegiatan dilalui dengan semangat yang gigih untuk memajukan Pendidikan. Tentunya ada suka dan duka selama sembilan hari yang tak akan terlupakan. Saya bangga bisa berkolaborasi dengan guru-guru muda hebat yang terpilih, khususnya Kota Denpasar dan pada umumnya Provinsi Bali. Setelah menjalankan serangkain kegiatan dalam pembekalan guru pengajar praktik dalam pendidikan guru pengerak ini, pengalaman yang saya dapatkan adalah bisa belajar bersama, dapat teman baru, shering pengalaman dan praktik baik, dan memahami apa peran saya kedepan dalam tranformasi pendidikan. Sangat dirasakan hawa atau iklim belajar yang bukan kompetisi, bukan menjadi yang terbaik namun lebih menunjukkan kerjasama, berkolaborasi, bersinergis antar sesama peserta mutlak diperlukan, karena dengan kolaborasi ini, semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik untuk kita maju bersama, dari mulai kegiatan diskusi, melakukan simulasi, coaching dan hal-hal lain yang mebuat bertambahnya rasa haus kekurangan ilmu. Seperti apa yang pernah disampaikan oleh Mas Dirjen, “guru jaman sekarang adalah guru yang harus selalu belajar tanpa kesudahan, dan membuat diri nyaman didalam zona ketidaknyamanan, untuk menjadikan merdeka belajar yang berpusat pada murid”.

Berdasarkan apa yang sudah saya alami selama mengikuti pelatihan ini, ternyata untuk menjadi seorang CPP yang baik walaupun bukan sempurna diperlukan keterampilan dan kemampuan yang lebih. Memahami transformasi pendidikan sekarang ini, menjadi seorang yang penuh inspirasi, dan memiliki kemampuan dalam memfasilitasi dan kemampuan coaching. Dari sini saya merasa bahwa saya perlu melakukan perubahan dalam diri saya untuk lebih meningkatkan kompetensi diri. Pembelajaran menjadi seorang coaching merupakan salah satu pembelajaran yang menurut saya penting sekali harus dimiliki CPP dalam mendampingi CGP sebagai mitra dalam melaksanakan praktik baik.

Sebagai seorang guru yang mengajar di Pendidikan Khusus saya harus memiliki prinsif dan praktik pendidikan yang memerdekakan, di mana dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan berpusat pada siswa, menyesuaikan dengan karakteristik melayani siswa, melayani dengan hati yang didasari oleh rasa empati, tulus iklas, dan sabar yang berdampak langsung kepada siswa yaitu terjadi perubahan positif, yang bertujuan agar siswa menjadi manusia yang MERDEKA dan mandiri, yang mampu berkontribusi pada masyarakat.

Peran pengajar praktik yang saya pahami dalam mendampingi CGP terkait prinsip dan Praktik Pendidikan yang Memerdekakan. Sebagai Pengajar Praktik, saya harus bisa bertindak sebagai Coach, yaitu orang yang menghantarkan seseorang dari situasi di mana dia saat ini berada ke situasi yang diinginkannya di masa depan, memiliki kemampuan bertanya dan menggali cochee, sehingga memotivasi untuk mengeluarkan idea baru, lebih ditekankan untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas seseorang secara pribadi. Setelah melalui proses latihan coaching bersama teman sesama CPP, menurut saya proses coaching terkait alur percakapan dengan pendekatan TIRTA yang sudah berjalan dengan baik adalah proses awalnya yaitu saat menyepakati tujuan dan topik pembicaraan, kemudian pengembangan ide untuk alternatif rencana aksi/solusi, dan komitmen yang dibuat antara coach dengan coachee. Pemikiran yang harus dihilangkan saat memberikan coaching adalah pikiran negatif, keinginan memberikan solusi, dan pemberian pujian. Jadi Prinsif seorang coah dapat membangun kemitraan, percakapan dua arah untuk menghasilkan ide baru dan memaksimalkan potensi untuk menghasilkan aksi nyata agar masalah terselesaikan. Selanjutnya seorang coach harus memiliki mindset : Coachee sebagai pusat, dalam hal ini coach tidak boleh dominan, coach terbuka, atau hadir sepenuh hati untuk mendengarkan coachee, coach harus menyadari semua yang terjadi, maksudnya mampu bersikap netral dan objektif dalam membantu klien melihat peluang baru.

Suka duka yang saya alami ini tak akan terlupakan, jika bapak dan ibu ingin merasakan juga, ayo daftar sekarang ada perekrutan CGP dan CPP angkatan ke-6. Ikuti proses dan persyaratan yang sudah ditentukan dan semoga bapak dan ibu dapat menikmati dan merasakan suka dukanya, yang jelas sangat menyenangkan dan bertambahnya kompetensi kita sebagai guru, belajar berfikir postif, menjadi pendengar yang baik dan tentunya pola pembelajaran yang benar berpusat pada murid itu akan didapat melalui pembekalan tahap demi tahap dan yang akan dibersamai oleh para Instruktur dan fasilitator hebat nasional.

Selanjutnya menunggu pengumuman dari kelulusan proses pembekalan yang sudah dilakukan 2 tahapan. Momen ini sangat membuat saya dag dig dug, hingga tiba saatnya membuka laman portal layanan GTK, masuk kelaman guru penggerak, tertera imformasi dari guru penggerak: Salam Guru Penggerak! Selamat! Anda dinyatakan lulus seleksi tahap 3 Calon Pengajar Praktik Program Guru Penggerak Angkatan 4 tahun 2021. Anda Lolos Seleksi Pendamping Angkatan IV. Anda Lolos Seleksi Pengajar Praktik (Pendamping) Angkatan IV. Sebagai bentuk apresiasi dari Kemendikbudristek, Anda berhak mendapatkan sertifikat yang dapat diunduh pada tombol yang sudah disediakan. Kegembiraan dan rasa bangga dan tentunya bersyukur atas kelulusan dan bisa bergabung dalam Program Pendidikan Guru Penggerak.

Setelah dinyatakan lulus sebagai Pengajar Praktik di Program Guru Penggerak, banyak tantangan yang saya hadapi terutama pada masa pandemi Covid-19 dalam menjalan tugas sebagi Pengajar Praktik, karena harus mampu membagi waktu untuk menjalankan tugas pokok sebagai pengajar di sekolah dan menjalankan tugas sebagai Pengajar praktik yang membersamai calon guru penggerak serta mempersiapkaan administrasi, dokumentasi, surat izin dari kepala sekolah, dan memerlukan pertemuan dengan banyak orang. Tantangan ini tak menyurutkan saya untuk melakukan kewajiban dan menjalankan komitmet yang sudah saya tulis dalam pakta integritas dan semua ini juga memerlukan dukungan dari keluarga, atasan langsung, teman sejawat, dan dari Disdikpora Provinsi Bali. Selanjutnya saya bergabung dan mulai bekerja pada Program E-Learning Guru Penggera. Program E-learning Guru penggerak merupakan program untuk mengelola kelas Guru penggerak. Di akhir tulisan pengalaman sederhana ini, saya mohon izin untuk menyampaikan terimakasih, kepada seluruh keluarga yang terus mensuport dan mendukung, Kemdikbud RI, Disdikpora  Provinsi Bali, Disdik Kota Denpasar, Bapak Kepala Sekolah Luar Biasa 1 Denpasar, serta guru-guru dan siswa SLB N 1 Dps, para Instruktur, Fasilitator, dan yang special adalah rekan peserta pembekalan CPP Kota Denpasar yang luar biasa keren dan hebat. Salam Merdeka Belajar.#MerdekaBelajar#CPP#CGP.

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...