Penulis: Desak Ketut Caturwangi, S.Pd, M.Pd.
Desak Ketut Caturwangi, S.Pd, M.Pd.
Oleh Desak Ketut Caturwangi, S.Pd, M.Pd.
(Guru SLB Negeri 1 Denpasar)
Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan
4 berbeda dengan angkatan sebelumnya di mana diawali dengan pelaksanaan
rekrutmen calon guru penggerak dan pengajar praktik melalui tahapan-tahapan
seleksi yang memberikan kesempatan pada jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB. Pada
kesempatan inilah saya mencoba mendaftar sebagai Calon Pengajar Praktik (CPP)
di Pendidikan Guru Penggerak angkatan 4. Pengajar Praktik adalah orang yang
mendampingi (mentor/coach) peserta menjalankan perannya sebagai calon guru
penggerak, khususnya pada saat pelatihan selama 9 bulan. Pengajar Praktik akan
diundang sebagai instruktur tamu pada proses pendampingan.
Pembukaan pendaftaran untuk CPP dimulai pada bulan Mei 2021, mendaftar
secara daring pada laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id dengan mengisi pernyataan/pertanyaan
dan mengunggah dokumen persyaratan yang terdiri dari: mengisi biodata pada
laman, mengunggah Kartu Tanda Penduduk, mengunggah surat dukungan dari pimpinan
satuan kerja, dan mengunggah surat referensi/rekomendasi dari atasan. Sebelum proses
melengkapi data diri atau melengkapi administrasi ada beberapa persyaratan,yang
harus dipenuhi oleh CPP seperti tidak sedang
mengikuti kegiatan diklat PNS, PPG, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, sebagai
asesor, atau kegiatan lain yang dilaksanakan secara bersamaan dengan proses
rekrutmen dan pendidikan guru penggerak, mendapat izin dari pimpinan/atasan
langsung tempat bekerja, bersedia mendampingi peserta selama proses Pendidikan/
Pendampingan selama 9 bulan.
Proses rekrutmen CPP Pendidikan Guru
Penggerak dilakukan beberapa tahap seleksi, yaitu tahap pertama melakukan
registrasi, pengisian dan penilaian biodata, esai, serta tes bakat skolastik.
Kemudian dilanjutkan dengan tahap ke dua yaitu simulasi mengajar dan wawancara.
CPP mengisi beberapa data seperti: CV. pribadi, daftar riwayat pendidikan, nomor
kontak yang bisa dihubungi, data pengalaman memberikan mentoring, data
pengalaman memimpin tim, data pengalaman mengikuti pelatihan, data pengalamn
menjadi sukarelawan, dan melengkapi esai. Pengisian data-data tersebut diisi sesuai dengan pengalaman yang
pernah saya lakukan dan mendeskripsikan perjalanan selama menjadi seorang guru.
Dalam pengisian esai membutuhkan konsentrasi, karena mengingat kembali praktik
baik apa yang telah dilakukan dan juga apa yang akan dilakukan, yang jelas
menceritakan apa yang pernah kita alami sebagai seorang guru dalam capaian yang
telah diraih selama 3 tahun terakhir.
Setelah menunggu
beberapa minggu akhirnya keluarlah pengumuman yang menyatakan saya lulus tahap
pertama, yaitu tahap administrasi sebagai CPP di pendidikan guru penggerak.
Perasaan senag, bangga bercampur dan bersyukur diberi kesempatan dari puluhan
ribu pendaftar yang mengikuti seleksi tahap pertama. Selanjutnya saya mengikuti
tahap ke dua,yaitu mengikuti seleksi Simulasi Mengajar secara daring. Sebelum
melakukan simulasi mengajar CPP diwajibkan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan mengunggahnya pada portal Guru Berbagi https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/. Tata cara pelaksanaan seleksi tahap 2
pendidikan guru penggerak, simulasi mengajar dan wawancara calon pengajar
praktik dilaksanakan secara daring (online)
dengan mengacu pada rambu-rambu penyusunan RPP.
Merencanakan
pembelajaran tentu saja harus disesuaikan
dengan tugas saya sehari-hari yaitu sebagai guru untuk Peserta Didik
Berkebutuhan Khusus (PDBK). Peserta diwajibkan menentukan topik
pengajaran/pelatihan yang akan diberikan dalam seleksi Simulasi Mengajar secara
mandiri. Saya diperbolehkan untuk menentukan topik dan mengajarkan materi
pengajaran/pelatihan sesuai mata pelajaran yang diampu atau yang saya kuasai.
Simulasi mengajar berlangsung secara singkat selama 10 menit, maka peserta diharapkan
berfokus pada tahap pembuka dan inti pelatihan dalam mengikuti seleksi Simulasi
Mengajar. Merencanakan kegiatan pembelajaran secara daring dengan konsep yang
harus bisa diterima dan realistis, dengan durasi waktu kurang lebih 10 menit.
Saya mempersiapkan simulasi tersebut dengan melengkapi RPP dengan media
pembelajaran dan alat peraga yang sesuai dengan karakteristik PDBK yang saya
ajarkan. Adapun hal yang harus di perhatikan ketika melakukan simulasi
mengajar, sebagai guru kita harus mampu mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi
PDBK agar belajar secara aman dan nyaman. Menggembangkan pembelajaran dengan
mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang relevan bagi PDBK dengan
memperhatikan strategi komunikasi yang baik dan sesuai dengan karakteristik
PDBK. Memandu dan merefleksikan proses belajar mengajar yang efektif, mampu
menstimulasi peserta didik yang mampu menumbuhkan kreativitas anak, dan
melakukan penilaian yang baik.
Selang beberapa hari
tiba saatnya untuk tes presentasi yaitu melakukan simulasi mengajar yang
dilakukan secara daring melalui aplikasi Google Meet di laman SIMPKB. Pada
tahap ini bukan saja kesiapan penguasaan materi, alat peraga atau media
pembelajaran, tetapi kesiapan mental juga diutamakan, serta penunjang lainya seperti
koneksi jaringan internet. Tes simulasi mengajar dilakukan oleh 2 asesor, dan
sebelum dimulai tim asesor memperkenalkan diri dan meminta saya konfirmasi identitas dan menunjukkan KTP asli.
Syukurlah pada saat tes tersebut tidak ada kendala di jaringan internet
sehingga simualsi berjalan dengan lancar dan berlangsung sesuai harapan,
sehingga terselesaikan dengan baik.
Langkah selanjutnya
adalah saya harus mempersiapkan diri untuk tahap berikutnya yaitu tahap
wawancara. Wawancara yang saya ikuti berlangsung kurang lebih 60 menit, dimana saya
diwawancara oleh 2 orang tim asesor pada saat yang bersamaan. Selama wawancara saya
menjawab pertanyaan asesor berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya. Di tahap
ini benar-benar diuji kesiapan kita untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh 2 asesor yang luar biasa hebat dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang sangat detail serta dapat memotivasi saya untuk terus menjawab dan
mengeluarkan unek-unek tentang praktik baik yang sudah saya lakukan dalam
menjalankan tugas sebagi guru. Saya harus memiliki komitmen dalam proses kegitan
pembelajaran yang selalu berpusat kepada siswa, dan yang pasti dapat
menunjukkan sikap positif, baik dengan rekan kerja, pengajar, atau orang lain
dan akhirnya dapat membantu mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Semua pertanyaan
berkaitan dengan esai yang telah saya tulis, dan hasilnya saya lolos ke tahap
berikutnya, yaitu tahap pembekalan.
TAHAP SELEKSI
PEMBEKALAN CPP
CPP pendidikan guru
penggerak yang dinyatakan lulus seleksi tahap 2, mempersiapkan diri untuk
mengikuti pembekalan calon pengajar praktik pendidikan guru penggerak, yang
akan dilaksanakan 2 tahap, yaitu pada rentang akhir bulan Juli s.d. akhir bulan
September 2021. Pembekalan tahap pertama dilakukan selama sembilan hari secara
daring dan tahap kedua dilaksanakan selama lima hari dan juga dilakukan secara
daring.
Pada tahap ini, saya
benar-benar harus mempersiapkan diri baik menjaga stamina, pikiran, serta konsentrasi
yang luar biasa untuk menjadi CPP, karena waktunya lumayan lama dan pelaksanaan
kegiatan ini juga tidak menganggu tugas pokok saya sebagai pengajar. Kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan secara daring juga dapat berjalan sebagaimanamestinya.
Pelaksanaan pembekalan cukup lumayan melelahkan bagi seorang yang sudah tidak
muda lagi seperti saya, karena sekarang usia saya menjelang 48 tahun. Dalam
kegiatan pembekalan kami mengikuti kegiatan dengan LMS, ada sinkronus dan
asinkronus dengan tugas yang bervariasi ada tugas Individu dan kelompok yang
harus selalu diselesaikan pada hari itu. Pada pembekalan hari pertama diberikan
materi tentang Kebijakan
Kemendikbud terkait Pendidikan Guru Penggerak, Persiapan penggunaan Platform
Belajar, Penetapan Tujuan Belajar PGP, dan Pengajar Praktik Guru Penggerak dan
Masa Depan Indonesia. Pembelajaran pada hari kedua terkait Modul 1. Peran
Pengajar Praktik Guru Penggerak dan Masa Depan Pendidikan Indonesia dan Modul
6. Penentuan Tujuan dan Refleksi Pembelajaran. Pembelajaran.
Pembelajaran Hari ke-3 yaitu dasar-dasar Pendidikan Modul 1.1 Filosofi
Pendidikan Kihajar Dewantara, Metode Montesori dan Taman Anak, dan Modul 2
Pendidikan yang Memerdekakan dan berlanjut ke pembekalan berikutnya.
Kegitan pembekalan selama
sembilan hari ini puul dilakukan didepan leptop, pokus dengan materi yang
disampaikan oleh instruktur dan mendengarkan beberapa cerita pengalaman dari
praktik baik yang disampaikan oleh para peserta. Kegiatan ini sungguh sangat melelahkan
namun antosias mengikuti karena semua materi yang disampaikan sangat bermanfaat
sekali dalam menjalankan tugas saya ke depan dan dapat memotivasi saya untuk
terus belajar dan belajar. Selain bisa diterapkan di sekolah juga ilmu yang
didapatkan bisa diterapkan dimasyarakat. Semua kegiatan merupakan tantangan
tersendiri, dinikmati saja karena komitmen awal tujuan utama mendaftar CPP ini
adalah tuntutan atas keingin sendiri ingin berbagi peraktek baik serta ingin memajukan
pendidikan yang lebih baik lagi yang dan dapat berperan dalam transformasi
pendidikan dan mendorong kepada “MEDEKA BELAJAR DAN MEMERDEKAKAN PENDIDIKAN
YANG BERPUSAT KEPADA MURID” sesuai dengan filosof KI HAJAR DEWANTARA.
Semua proses kegiatan
dilalui dengan semangat yang gigih untuk memajukan Pendidikan. Tentunya ada suka
dan duka selama sembilan hari yang tak akan terlupakan. Saya bangga bisa berkolaborasi
dengan guru-guru muda hebat yang terpilih, khususnya Kota Denpasar dan pada
umumnya Provinsi Bali. Setelah menjalankan serangkain kegiatan dalam pembekalan
guru pengajar praktik dalam pendidikan guru pengerak ini, pengalaman yang saya
dapatkan adalah bisa belajar bersama, dapat teman baru, shering pengalaman dan
praktik baik, dan memahami apa peran saya kedepan dalam tranformasi pendidikan.
Sangat dirasakan hawa atau iklim belajar yang bukan kompetisi, bukan menjadi
yang terbaik namun lebih menunjukkan kerjasama, berkolaborasi, bersinergis
antar sesama peserta mutlak diperlukan, karena dengan kolaborasi ini, semua
pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik untuk kita maju bersama, dari mulai kegiatan
diskusi, melakukan simulasi, coaching dan hal-hal lain yang mebuat bertambahnya
rasa haus kekurangan ilmu. Seperti apa yang pernah disampaikan oleh Mas Dirjen,
“guru jaman sekarang adalah guru yang harus selalu belajar tanpa kesudahan, dan
membuat diri nyaman didalam zona ketidaknyamanan, untuk menjadikan merdeka
belajar yang berpusat pada murid”.
Berdasarkan apa yang
sudah saya alami selama mengikuti pelatihan ini, ternyata untuk menjadi seorang
CPP yang baik walaupun bukan sempurna diperlukan keterampilan dan kemampuan
yang lebih. Memahami transformasi pendidikan sekarang ini, menjadi seorang yang
penuh inspirasi, dan memiliki kemampuan dalam memfasilitasi dan kemampuan
coaching. Dari sini saya merasa bahwa saya perlu melakukan perubahan dalam diri
saya untuk lebih meningkatkan kompetensi diri. Pembelajaran menjadi seorang
coaching merupakan salah satu pembelajaran yang menurut saya penting sekali
harus dimiliki CPP dalam mendampingi CGP sebagai mitra dalam melaksanakan
praktik baik.
Sebagai seorang guru
yang mengajar di Pendidikan Khusus saya harus memiliki prinsif dan praktik
pendidikan yang memerdekakan, di mana dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan
berpusat pada siswa, menyesuaikan dengan karakteristik melayani siswa, melayani
dengan hati yang didasari oleh rasa empati, tulus iklas, dan sabar yang
berdampak langsung kepada siswa yaitu terjadi perubahan positif, yang bertujuan
agar siswa menjadi manusia yang MERDEKA dan mandiri, yang mampu berkontribusi
pada masyarakat.
Peran pengajar praktik
yang saya pahami dalam mendampingi CGP terkait prinsip dan Praktik Pendidikan
yang Memerdekakan. Sebagai Pengajar Praktik, saya harus bisa bertindak sebagai
Coach, yaitu orang yang menghantarkan seseorang dari situasi di mana dia saat
ini berada ke situasi yang diinginkannya di masa depan, memiliki kemampuan
bertanya dan menggali cochee, sehingga memotivasi untuk mengeluarkan idea baru,
lebih ditekankan untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas seseorang secara
pribadi. Setelah melalui proses latihan coaching bersama teman sesama CPP,
menurut saya proses coaching terkait alur percakapan dengan pendekatan TIRTA
yang sudah berjalan dengan baik adalah proses awalnya yaitu saat menyepakati
tujuan dan topik pembicaraan, kemudian pengembangan ide untuk alternatif
rencana aksi/solusi, dan komitmen yang dibuat antara coach dengan coachee.
Pemikiran yang harus dihilangkan saat memberikan coaching adalah pikiran
negatif, keinginan memberikan solusi, dan pemberian pujian. Jadi Prinsif
seorang coah dapat membangun kemitraan, percakapan dua arah untuk menghasilkan
ide baru dan memaksimalkan potensi untuk menghasilkan aksi nyata agar masalah
terselesaikan. Selanjutnya seorang coach harus memiliki mindset : Coachee
sebagai pusat, dalam hal ini coach tidak boleh dominan, coach terbuka, atau
hadir sepenuh hati untuk mendengarkan coachee, coach harus menyadari semua yang
terjadi, maksudnya mampu bersikap netral dan objektif dalam membantu klien
melihat peluang baru.
Suka duka yang saya
alami ini tak akan terlupakan, jika bapak dan ibu ingin merasakan juga, ayo daftar
sekarang ada perekrutan CGP dan CPP angkatan ke-6. Ikuti proses dan persyaratan
yang sudah ditentukan dan semoga bapak dan ibu dapat menikmati dan merasakan
suka dukanya, yang jelas sangat menyenangkan dan bertambahnya kompetensi kita
sebagai guru, belajar berfikir postif, menjadi pendengar yang baik dan tentunya
pola pembelajaran yang benar berpusat pada murid itu akan didapat melalui pembekalan
tahap demi tahap dan yang akan dibersamai oleh para Instruktur dan fasilitator
hebat nasional.
Selanjutnya menunggu
pengumuman dari kelulusan proses pembekalan yang sudah dilakukan 2 tahapan.
Momen ini sangat membuat saya dag dig dug, hingga tiba saatnya membuka laman
portal layanan GTK, masuk kelaman guru penggerak, tertera imformasi dari guru
penggerak: Salam Guru Penggerak! Selamat! Anda dinyatakan lulus seleksi tahap 3
Calon Pengajar Praktik Program Guru Penggerak Angkatan 4 tahun 2021. Anda Lolos
Seleksi Pendamping Angkatan IV. Anda Lolos Seleksi Pengajar Praktik
(Pendamping) Angkatan IV. Sebagai bentuk apresiasi dari Kemendikbudristek, Anda
berhak mendapatkan sertifikat yang dapat diunduh pada tombol yang sudah
disediakan. Kegembiraan dan rasa bangga dan tentunya bersyukur atas kelulusan
dan bisa bergabung dalam Program Pendidikan Guru Penggerak.
Setelah dinyatakan
lulus sebagai Pengajar Praktik di Program Guru Penggerak, banyak tantangan yang
saya hadapi terutama pada masa pandemi Covid-19 dalam menjalan tugas sebagi
Pengajar Praktik, karena harus mampu membagi waktu untuk menjalankan tugas
pokok sebagai pengajar di sekolah dan menjalankan tugas sebagai Pengajar
praktik yang membersamai calon guru penggerak serta mempersiapkaan administrasi,
dokumentasi, surat izin dari kepala sekolah, dan memerlukan pertemuan dengan
banyak orang. Tantangan ini tak menyurutkan saya untuk melakukan kewajiban dan
menjalankan komitmet yang sudah saya tulis dalam pakta integritas dan semua ini
juga memerlukan dukungan dari keluarga, atasan langsung, teman sejawat, dan
dari Disdikpora Provinsi Bali. Selanjutnya saya bergabung dan mulai bekerja
pada Program E-Learning Guru Penggera. Program E-learning Guru penggerak
merupakan program untuk mengelola kelas Guru penggerak. Di akhir tulisan pengalaman
sederhana ini, saya mohon izin untuk menyampaikan terimakasih, kepada seluruh keluarga
yang terus mensuport dan mendukung, Kemdikbud RI, Disdikpora Provinsi Bali, Disdik Kota Denpasar, Bapak Kepala
Sekolah Luar Biasa 1 Denpasar, serta guru-guru dan siswa SLB N 1 Dps, para Instruktur,
Fasilitator, dan yang special adalah rekan peserta pembekalan CPP Kota Denpasar
yang luar biasa keren dan hebat. Salam Merdeka Belajar.#MerdekaBelajar#CPP#CGP.